Leif Erikson, Penjelajah Viking yang Tiba di Amerika Sebelum Columbus

Leif Erikson, Penjelajah Viking yang Tiba di Amerika Sebelum Columbus

leif erikson penjelajah viking

DAFTAR ISI

Leif Erikson, seorang penjelajah dari zaman Viking, adalah tokoh yang sering terlupakan dalam sejarah penemuan Amerika. Meskipun Christopher Columbus lebih dikenal sebagai penemu benua baru ini, namun faktanya, Leif Erikson telah menginjakkan kaki di Amerika hampir 500 tahun sebelum Columbus.

Kisah Leif Erikson tiba di Amerika Utara bukan hanya penting dalam konteks sejarah penjelajahan, tetapi juga memberikan wawasan tentang keberanian, pengetahuan, dan kemampuan navigasi orang-orang Viking.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang perjalanan Leif Erikson ke Amerika, pemukiman yang didirikannya, dan bagaimana penemuan ini mempengaruhi sejarah dunia. Mari kita mulai perjalanan ini dan mengeksplorasi kisah menarik dari penjelajah Viking ini.

Kehidupan awal Leif Erikson

Leif Erikson, juga dikenal sebagai Leif si Beruntung, lahir di Islandia pada akhir abad ke-10. Dia adalah putra dari Erik si Merah, pendiri koloni Viking pertama di Greenland. Dari ayahnya, Leif mewarisi semangat penjelajahan dan keberanian yang menjadi ciri khas budaya Viking.

Dalam budaya ini, penjelajahan dan penemuan baru dihargai dan dianggap sebagai tanda keberanian dan kekuatan. Leif tumbuh dalam lingkungan ini dan dia dididik dalam seni navigasi dan penjelajahan, keterampilan yang nantinya akan membawanya ke Amerika.

Meskipun banyak yang tidak diketahui tentang kehidupan awal Leif, namun jelas bahwa dia adalah seorang penjelajah sejati. Dia tidak hanya mewarisi semangat penjelajahan dari ayahnya, tetapi juga mampu menerapkannya dalam perjalanannya sendiri, yang akhirnya membawanya ke tempat yang belum pernah dijangkau oleh orang Eropa sebelumnya: Amerika.

Perjalanan dan kisah Leif Erikson tiba di Amerika Utara

leif erikson

Menurut saga Islandia, Leif memulai perjalanannya dari Greenland, tempat ayahnya mendirikan koloni Viking pertama. Dengan kapal layar tradisional Viking, yang dikenal sebagai knarr, Leif dan krunya berlayar melintasi Samudra Atlantik, menghadapi cuaca buruk, ombak besar, dan tantangan navigasi lainnya.

Meskipun perjalanan ini penuh dengan tantangan, Leif dan krunya tetap bertahan. Mereka menggunakan pengetahuan navigasi mereka, yang mencakup penggunaan bintang-bintang, arus laut, dan pola cuaca, untuk menemukan jalan mereka. Setelah berhari-hari di laut, mereka akhirnya tiba di sebuah tanah baru yang mereka sebut Vinland.

Vinland diambil dari Vine Land yang berarti “Tanah Anggur” dalam bahasa Norse, diyakini berada di sepanjang pesisir timur laut Amerika Utara. Itulah mengapa kisah-kisah Leif Erikson tiba di Amerika Utara kemudian juga dikenal sebagai Vinland Sagas.

Lokasi pasti Vinland memang masih menjadi subjek perdebatan di kalangan sejarawan dan arkeolog. Namun, banyak yang percaya bahwa itu berada di daerah yang sekarang dikenal sebagai Newfoundland di Kanada.

Penemuan Vinland oleh Leif Erikson bukan hanya merupakan pencapaian yang luar biasa dalam sejarah penjelajahan, tetapi juga menandai awal interaksi antara Eropa dan Amerika.

Ini adalah langkah pertama dalam proses yang akan berubah menjadi pertemuan dua dunia yang sebelumnya terpisah, membuka babak baru dalam sejarah manusia.

Pemukiman di Vinland, Kanada

Leif Erikson, Penjelajah Viking yang Tiba di Amerika Sebelum Columbus - leif erikson dalam lukisan
uchatolic

Seturut kisah Leif Erikson tiba di Amerika Utara, tepatnya di Vinland, mereka mendirikan pemukiman Norse pertama di Amerika.

Menurut saga Islandia, pemukiman ini berada di daerah yang kaya dengan sumber daya alam, termasuk tanah yang subur dan hutan yang penuh dengan kayu, sumber daya yang sangat berharga bagi orang-orang Viking.

Pemukiman ini menjadi titik awal interaksi antara orang-orang Viking dan penduduk asli Amerika. Meskipun hubungan ini seringkali tegang dan timbul konflik, namun juga ada pertukaran budaya dan pengetahuan yang terjadi.

Spekulasi berkelanjutan menunjukkan bahwa pemukiman yang dibuat oleh Leif dan krunya mungkin sesuai dengan sisa-sisa pemukiman Norse yang ditemukan di Newfoundland, Kanada, yang disebut L’Anse aux Meadows. Jika ini benar, maka ini akan menjadi bukti fisik pertama dari kehadiran orang Eropa di Amerika sebelum Columbus.

Pemukiman di Vinland, meskipun mungkin tidak bertahan lama, menandai awal dari ekspansi Eropa ke Amerika. Ini adalah bab penting dalam sejarah penjelajahan dan penemuan dunia baru.

Situs Vinland ini dipercaya berada di L’Anse aux Meadows – satu-satunya situs arkeologi Norse yang dikenal di Amerika Utara. Situs ini ditambahkan ke Daftar Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1978.

L’Anse aux Meadows adalah situs yang terdiri dari delapan bangunan – tempat tinggal atau bengkel – di ujung paling utara Newfoundland. Sisa-sisa bangunan berbingkai kayu dengan atap gambut yang diekskavasi mirip dengan yang ditemukan di Greenland dan Islandia Norse.

Kurangnya situs pemakaman dan alat menunjukkan bahwa ini bukanlah pemukiman yang berumur panjang tetapi bisa jadi merupakan kamp yang didirikan sebagai fasilitas perbaikan perahu.

Kehadiran beberapa jenis makanan, seperti butternuts, menunjukkan bahwa mereka yang mendiami pemukiman tersebut harus telah melakukan perjalanan lebih jauh ke selatan, setidaknya sejauh New Brunswick.

Perbedaan kisah Leif Erikson dengan Christopher Columbus

famouspeople

Meskipun Leif Erikson dan Christopher Columbus sama-sama dikenal karena penjelajahan mereka ke Amerika, namun ada perbedaan penting antara keduanya.

Leif Erikson, seorang Viking dari abad ke-10, diyakini sebagai orang Eropa pertama yang menginjakkan kaki di Amerika, hampir 500 tahun sebelum Columbus.

Hal yang membedakan keduanya terletak pada efek dari penemuan mereka terkait dunia baru. Penemuan Columbus pada tahun 1492 memiliki dampak yang lebih besar dalam sejarah dunia.

Penemuan Columbus membuka jalan bagi penjelajahan dan kolonisasi Eropa yang luas di Amerika. Sementara itu, penemuan Erikson kurang dikenal dan tidak memiliki dampak yang sama dalam skala global.

Meskipun demikian, penting untuk mengakui kontribusi Leif Erikson dalam sejarah penjelajahan. Kisahnya memberikan wawasan berharga tentang keberanian dan kemampuan penjelajah Viking, serta interaksi awal antara Eropa dan Amerika.

Dengan demikian, kisah Leif Erikson dan penemuan Amerikanya tetap menjadi bagian penting dari sejarah penjelajahan dunia.

Diperingati sebagai hari penting

Hari Leif Erikson dirayakan pada tanggal 9 Oktober (sejak 1964) di Amerika Serikat, untuk merayakan orang-orang Amerika keturunan Nordik dan pengaruh Nordik dalam budaya dan perkembangan Amerika secara umum, serta untuk menghormati penemuan dan pemukiman Leif Erikson di Amerika Utara.

Hari ini dirayakan pada tanggal 9 Oktober karena pada tanggal itu pada tahun 1825, kapal Restoration dari Stavanger merapat di New York dengan 52 imigran Norwegia, yang dianggap sebagai emigrasi Nordik terorganisir pertama ke Amerika.

Sebelum hari itu secara resmi diadopsi sebagai hari libur nasional, Hari Leif Erikson sudah dirayakan di negara bagian Wisconsin dan Minnesota pada tahun 1930-an (keduanya memiliki proporsi besar penduduk keturunan Nordik).

Kisah Leif Erikson menginspirasi tokoh di produk budaya populer

Leif Erikson juga menjadi sosok Viking yang populer di khazanah budaya populer lho! Beberapa karya seni yang menggambarkan kehidupan Viking menyertakan Leif sebagai tokoh penting. Serial Vikings: Valhalla hingga anime Vinland Saga adalah beberapa contohnya.

Di serial dan anime itu, Leif memiliki porsi besar dalam alur cerita. Bahkan, Vinland Saga sejatinya merupakan naskah yang diambil dari kisah Leif Erikson.

Pada Vinland Saga Season 3, Leif akhirnya akan benar-benar menemukan Vinland. Kira-kira apa yang mirip dari tokoh nyata dan di versi budaya pop ya?

Cari Opini

Opini Terbaru
Artikel Pilihan

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel