Sediksi.com – Liverpool akan segera kedatangan amunisi baru di lini tengah mereka, setelah gelandang Red Bull Leipzig, Dominik Szoboszlai, dikabarkan merapat ke Anfield. Dilansir dari Fabrizio Romano, Liverpool telah menebus klausul pelepasan (release clause) pemain asal Hungaria itu dari RB Leipzig di angka 70 juta Euro.
Klausul tersebut diketahui hanya berlaku sampai tanggal 30 Juni pukul 12 malam waktu setempat. Hal inilah yang membuat The Reds bertindak cepat, sebab jika mereka tidak menebusnya sampai batas waktu yang berlaku maka klausul pelepasan akan dinyatakan kadaluarsa.
Romano juga menambahkan bahwa kesepakatan personal antara Szoboszlai dan Liverpool sendiri telah tercapai. Kontrak akan segera diteken dan tes medis akan segera dijadwalkan.
Pemain berusia 22 tahun sebelumnya cukup santer diberitakan juga menjadi incaran utama Newcastle United. Namun, laporan The Athletic mengungkapkan bahwa The Magpies telah mundur dari perburuan, meninggalkan Liverpool tanpa pesaing.
Kehadiran Dominik Szoboszlai dalam skuad asuhan Jurgen Klopp ini dilihat sebagai langkah serius klub untuk memperbaiki kualitas sektor lini tengah dan kembali bersaing sengit dengan tim-tim papan atas Premier League di musim selanjutnya.
Ada Apa dengan Lini Tengah Liverpool?
Masalah lini tengah menjadi salah satu masalah serius Liverpool di musim lalu, yang mana berdampak cukup signifikan pada performa tim yang gagal menembus 4 besar klasemen Premier League 2022/23.
Memasuki jendela transfer musim panas, 3 pemain tengah The Reds, yaitu James Milner, Naby Keita, dan Alex Oxlade-Chamberlain, hengkang dari klub. Klub langsung bergerak cepat untuk mengantisipasi masalah ini dengan mendatangkan Alexis Mac Allister dari Brighton.
Namun, kehadiran pemain timnas Argentina itu dirasa belum cukup membangun ulang lini tengah Liverpool. Pasalnya, gelandang mereka saat ini, Thiago Alcantara telah menginjak usia 32 tahun dan kontraknya akan berakhir pada 2024. Kapten Jordan Henderson juga tidak muda lagi, 33 tahun, dan kemungkinan besar akan lebih banyak berperan sebagai pemain rotasi
Beberapa nama lain yang cukup sering mendapat kesempatan tampil musim lalu dan masih cukup muda seperti Curtis Jones (22 tahun), Harvey Elliott (20 tahun), dan Stefan Bajcetic (18 tahun), nampaknya masih perlu pembuktian lebih jauh lagi sebelum bisa menjadi pilihan utama pelatih Jurgen Klopp.
Nama yang sepertinya masih akan mendapatkan jaminan starter musim depan ialah Fabinho (29 tahun), meskipun pemain asal Brasil ini sempat ‘terlambat panas’ musim lalu.
Tinjauan Awal Dominik Szoboszlai
Penampilan Dominik Szoboszlai bersama RB Leipzig di musim lalu bisa dibilang cukup memukau secara statistik. Pemegang total 32 caps bersama timnas Hungaria ini berhasil menorehkan 10 gol dan 13 assis dari total 46 penampilan. Ia juga berhasil membawa klubnya memenangi DFB-Pokal 2022/23.
Szoboszlai sendiri disebut-sebut sebagai pemain dengan teknik tinggi. Cuplikan-cuplikan dribbling, set-piece, serta tembakan jarak jauhnya dapat menjadi pemandangan yang memanjakan mata.
Dari situ bisa dilihat bagaimana teknik yang ia miliki saat mengolah bola. Namun tentu saja, seorang pemain tidak bisa sepenuhnya dinilai hanya dari rangkuman highlights terbaiknya saja.
Laporan The Athletic menunjukkan bahwa Szoboszlai merupakan pemain yang dapat mengisi banyak posisi di lini tengah. Di dalam formasi 4-2-2-2 atau 4-2-3-1 yang diterapkan Marco Rose di RB Leipzig, pemain satu ini sering beroperasi di sisi sayap kanan (77% dari total menit bermainnya menurut situs Opta).
Meskipun sering diletakkan di posisi sayap, ia bukanlah seorang winger sejati, namun lebih cocok disebut sebagai pemain nomor 10 yang sering melebar ke sisi kanan. Ia juga cukup nyaman jika sesekali harus melebar ke sisi kiri.
Sebagai seorang playmaker, laporan The Athletic menunjukkan bahwa Szoboszlai menghasilkan rata-rata penciptaan peluang (chances created) sebanyak 2,6 per laga, atau terbanyak ke-9 dari semua pemain Bundesliga musim lalu.
Dominik Szoboszlai juga dikenal akan kecenderungannya melakukan tembakan-tembakan jarak jauh. Dikuti dari The Athletic, total tendangan yang ia lepaskan dari luar kotak penalti pada Bundesliga musim lalu adalah yang terbanyak kedua (37), di bawah Leroy Sane. Tembakan-tembakan tersebut sendiri berujung pada terciptanya 2 gol.
Dari segi penyesuaian taktik, Szoboszlai diprediksi tidak akan kesulitan mengikuti gaya permainan khas Jurgen Klopp. Pasalnya, pemain ini telah ditempa bertahun-tahun dalam sistem sepak bola Red Bull—Leipzig dan Salzburg—yang terkenal dengan intensitas tinggi serta sering mengandalkan gaya bermain transisional.
Hijrah ke Premier League akan menjadi pengalaman serta tantangan tersendiri bagi perjalanan karir Dominik Szoboszlai. Sejauh ini, perjalanan karir sang pemain dari tahun ke tahun cukup menunjukkan tren positif, khususnya dari tampilan statistiknya di atas lapangan. Sehingga, banyak yang menilai jika Szoboszlai tampaknya sudah siap untuk bermain di level yang lebih tinggi.
