Sediksi – Pernahkah kamu merasakan gelombang kenikmatan saat melihat wajah wanita cantik? Jika kamu adalah seorang pria heteroseksual, kemungkinan besar pernah merasakannya.
Namun, tahukah kamu melihat foto wanita cantik bermanfaat bagi otak, perasaan ini bukan hanya sekedar preferensi subjektif, tetapi juga merupakan respons biologis yang dapat memberikan efek positif pada otak.
Dalam artikel ini akan membahas tentang fakta menarik bahwa melihat foto wanita cantik bermanfaat bagi otak, simak selengkapnya.
Melihat Foto Wanita Cantik Bermanfaat Bagi Otak
Menurut sebuah penelitian oleh Helen Fisher, seorang antropolog biologi yang mempelajari ketertarikan di Kinsey Institute, melihat seorang wanita yang menarik dapat mengaktifkan ventral tegmental area (VTA) di otak, yang menghasilkan dopamin, neurotransmitter yang berhubungan dengan kesenangan, penghargaan, dan motivasi.
Dopamin dapat menstimulasi otak dan membuat seseorang merasa lebih waspada, fokus, dan kreatif. Dopamin juga dapat menurunkan kadar kortisol, yang terkait dengan stres dan kecemasan.
Dengan kata lain, melihat foto wanita cantik bermanfaat bagi otak dan membuat seseorang merasa senang dan rileks.
Tapi apakah efek ini juga berlaku untuk wanita? Apakah mereka juga mendapatkan dorongan dopamin saat melihat pria tampan? Jawabannya adalah ya, tetapi dengan beberapa peringatan.
Menurut penelitian lain yang dilakukan oleh Daniel Farrelly, seorang psikolog di University of Worcester di Inggris, wanita juga tertarik pada pria yang altruis dan suka menolong, bukan hanya tampan.
Wanita mungkin menganggap pria yang menarik lebih mungkin untuk berselingkuh dan meninggalkan hubungan jangka panjang, yang dapat mengurangi daya tarik mereka.
Oleh karena itu, wanita mungkin memiliki respons yang lebih kompleks dan bernuansa terhadap daya tarik pria daripada pria terhadap daya tarik wanita.
Persepsi Tentang Kecantikan
Persepsi kecantikan tidak hanya dipengaruhi oleh budaya, tetapi juga oleh biologi, psikologi, dan pengalaman pribadi.
Beberapa peneliti telah mengusulkan bahwa ada fitur-fitur universal kecantikan yang didasarkan pada faktor evolusi dan kelangsungan hidup, seperti simetri, kesamaan, keremajaan, dan kesehatan.
Namun, ciri-ciri universal ini tidak cukup untuk menjelaskan keragaman dan variabilitas standar kecantikan di berbagai budaya dan dari waktu ke waktu.
Sebagai contoh, beberapa budaya menghargai modifikasi tubuh seperti tato, tindik, skarifikasi, atau pengikatan kaki sebagai tanda kecantikan, sementara budaya lain mungkin menganggapnya sebagai sesuatu yang tidak diinginkan atau bahkan menjijikkan.
Selain itu, persepsi kecantikan juga dipengaruhi oleh faktor sosial dan psikologis, seperti paparan media, tekanan teman sebaya, harga diri, suasana hati, dan emosi.
Sebagai contoh, penelitian telah menunjukkan bahwa paparan gambar model yang kurus dan menarik dapat menurunkan kepuasan wanita terhadap penampilan mereka sendiri dan meningkatkan keinginan mereka untuk menyesuaikan diri dengan standar yang diidealkan.
Persepsi kecantikan juga dapat bervariasi, tergantung pada konteks dan tujuan evaluasi. Orang mungkin memiliki preferensi yang berbeda untuk pasangan jangka pendek versus jangka panjang, atau untuk teman versus minat romantis.
Selain itu, orang dapat menyesuaikan penilaian kecantikan mereka sesuai dengan tingkat daya tarik mereka sendiri dan ketersediaan pasangan potensial
Reaksi yang Berbeda Antara Pria dan Wanita
Mengapa kita memiliki reaksi yang berbeda terhadap kecantikan? Salah satu penjelasan yang mungkin adalah bahwa hal ini dibentuk oleh kekuatan evolusi yang mempengaruhi preferensi dan perilaku kawin kita.
Fisher berpendapat bahwa pria lebih berorientasi pada visual daripada wanita karena mereka perlu menilai kesehatan dan kesuburan calon pasangan dengan cepat dan efisien.
Perempuan, di sisi lain, lebih tertarik pada kepribadian dan sumber daya calon pasangan karena mereka perlu memastikan kelangsungan hidup dan kesejahteraan keturunan mereka.
Oleh karena itu, pria mungkin lebih sensitif terhadap isyarat kecantikan daripada wanita, yang mungkin mengandalkan faktor-faktor lain juga.
Tentu saja, ini tidak berarti bahwa kita adalah budak dari biologis kita dan bahwa kita tidak dapat menghargai kecantikan di luar aspek-aspek yang dangkal.
Kecantikan tidak hanya ada di mata yang melihatnya, tetapi juga di dalam pikiran yang melihatnya. Seperti yang dikatakan Fisher, “Kecantikan tidak hanya ada di kulit. Kecantikan juga ada di dalam kepalamu.”
Baca Juga: Sains Menunjukkan Cantik itu Tidak Relatif
Itulah dia ulasan mengenai melihat foto wanita cantik bermanfaat bagi otak. Jadi, lain kali jika kamu melihat seorang wanita cantik atau pria tampan, jangan merasa bersalah atau malu atas ketertarikanmu.
Sebaliknya, nikmati momen tersebut dan biarkan otakmu memetik manfaat dari kecantikan. Kamu mungkin akan merasa lebih bahagia, lebih tenang. Siapa tahu, kamu bahkan dapat memicu hubungan yang lebih dari sekadar penampilan.
Bagaimanapun juga, kecantikan bukanlah segalanya, tetapi kecantikan adalah sesuatu. Dan sesuatu lebih baik daripada tidak sama sekali.
Sekian artikel fakta menarik tentang melihat foto wanita cantik bermanfaat bagi otak, semoga dapat menambah wawasanmu, sekian terimakasih.