Sediksi.com – Greenland, nama untuk sebuah pulau yang sebagian besar tertutup oleh es. Lapisan es Greenland adalah lapisan es terbesar kedua di dunia, setelah Antartika, dan memiliki luas sekitar 1,7 juta kilometer persegi.
Jika seluruh lapisan es ini mencair, permukaan laut global akan naik sekitar tujuh meter, menenggelamkan banyak kota dan pulau di seluruh dunia.
Namun, kini fenomena mencairnya es di Greenland karena perubahan iklim sedang mengalami pencairan yang cepat dan dramatis. Menurut sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2020, lapisan es Greenland kehilangan 20 persen lebih banyak es daripada yang diperkirakan sebelumnya, berdasarkan citra satelit selama empat dekade terakhir.
Pada tahun 2019 saja, lapisan es Greenland kehilangan 532 gigaton es, setara dengan kenaikan permukaan air laut sekitar 1,5 milimeter.
Dalam artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang mencairnya es di Greenland karena perubahan iklim, selengkapnya simak ulasan berikut ini.
Mencairnya es di Greenland karena perubahan iklim
Fenomena mencairnya es di Greenland karena perubahan iklim, jelas tangan manusia menyumbang banyak pengaruh dari hal ini. Akan tetapi, faktor alami juga berkontribusi, salah satu faktor alami adalah variasi orbit bumi, yang mempengaruhi jumlah radiasi matahari yang diterima oleh bumi.
Variasi ini terjadi dalam siklus yang berlangsung ribuan tahun, dan dapat menyebabkan periode-periode hangat dan dingin secara bergantian.
Lalu faktor yang berpengaruh besar adalah, faktor buatan manusia, yaitu emisi gas rumah kaca, adalah penyebab utama dari pemanasan global dan perubahan iklim.
Gas rumah kaca, seperti karbon dioksida, metana, dan nitrous oksida, menyerap dan memantulkan kembali radiasi inframerah yang dipancarkan oleh bumi, sehingga meningkatkan suhu permukaan bumi. Pemanasan global ini berdampak langsung pada lapisan es Greenland, yang sensitif terhadap perubahan suhu.
Menurut sebuah penelitian dari Geophysical Research Letters yang berjudul Vertical Land Motion Due To Present-Day Ice Loss From Greenland’s and Canada’s Peripheral Glaciers, Greenland secara bertahap bertambah tinggi karena gletser yang mencair mengurangi tekanan pada batuan dasar pulau itu, memungkinkannya naik.
Proses ini telah berlangsung lambat sejah akhir zaman es terakhir, yakni sekitar 11.700 tahun yang lalu, tetapi telah meningkat secara dramatis dalam beberapa tahun kebelakang karena perubahan iklim.
Antara mencairnya es di Greenland karena perubahan iklim dan gletser peripheral pulau, negara ini menumpahkan lebih dari 200 gigaton es setiap tahun.
Efeknya ada dua; mundurnya lapisan es mengambil sejumlah besar berat dari Greenland, dan gletser yang mencair menyumbangkan banyak air tawar ke laut, yang dapat mempengaruhi arus dan pengaturan suhu.
Dampak pencairan es di Greenland bagi manusia dan lingkungan
Pencairan es di Greenland memiliki dampak yang serius bagi manusia dan lingkungan, baik di tingkat lokal maupun global.
Di tingkat lokal, pencairan es dapat mengubah ekosistem dan kehidupan masyarakat di Greenland, yang bergantung pada es untuk berburu, memancing, dan berwisata. Pencairan es juga dapat meningkatkan risiko banjir, longsor, dan gempa bumi, karena perubahan tekanan pada kerak bumi.
Di tingkat global, pencairan es dapat meningkatkan kenaikan permukaan laut, yang mengancam puluhan juta orang yang tinggal di daerah pesisir.
Kenaikan permukaan laut juga dapat menyebabkan erosi, intrusi air asin, dan kerusakan infrastruktur. Selain itu, pencairan es dapat mengubah sirkulasi laut, yang mempengaruhi iklim dan cuaca di seluruh dunia.
Misalnya, pencairan es dapat melemahkan Gulf Stream, yaitu arus laut hangat yang membawa panas dari Karibia ke Eropa, sehingga menyebabkan Eropa menjadi lebih dingin.
Mencairnya es di Greenland karena perubahan iklim juga dapat membebaskan gas metana yang terperangkap di bawah es, yang merupakan gas rumah kaca yang lebih kuat daripada karbon dioksida.
Gas metana ini dapat meningkatkan efek rumah kaca dan memperparah pemanasan global. Selain itu, pencairan es juga dapat mengurangi keanekaragaman hayati, karena banyak spesies yang terancam punah akibat perubahan habitat dan rantai makanan.
Itulah dia ulasan mencairnya es di Greenland karena perubahan iklim, ini adalah salah satu dampak paling nyata dan mengkhawatirkan dari perubahan iklim.
Lapisan es Greenland, yang merupakan lapisan es terbesar kedua di dunia, sedang mengalami pencairan yang cepat dan dramatis akibat pemanasan global dan faktor-faktor lain. Pencairan ini memiliki dampak yang serius bagi manusia dan lingkungan, baik di tingkat lokal maupun global.