Mendapatkan Jodoh Dengan Topi Edward de Bono

Mendapatkan Jodoh Dengan Topi Edward de Bono

Enam topi Edward de Bono dapat digunakan untuk merumuskan langkah-langkah sat-set wat-wet mencari pasangan.

Sebelum menikah umumnya orang-orang menjalani lewat proses berpacaran maupun cara-cara lain, dan Tuhan pun memang menciptakan manusia berpasang-pasangan. Kendati demikian, masih ada sebagian orang yang kesulitan mendapat pasangan. Tepatnya, mendapat pasangan yang sesuai keinginan.

Sulitnya mendapat pasangan mungkin dipengaruhi oleh faktor kurangnya usaha yang kamu lakukan. Pepatah mengatakan bahwa hasil memang tidak pernah mengkhianati usaha. Rumusnya, semakin besar usaha yang kamu lakukan, semakin besar pula peluangmu untuk berhasil.

Dalam proses mendapatkan pasangan, saya juga pernah mengalami jatuh bangun, seperti penggalan lirik lagu baginda Meggy Z, “jatuh bangun aku mengejarmu”. Untuk mendapatkan pasangan yang kita inginkan, memang perlu berusaha.

Sebagaimana kita tahu, berusaha membutuhkan kegigihan, dan itu tak semudah membalikkan telapak tangan, cuy. Meskipun terbilang sulit, saya menemukan cara yang bisa dibilang ampuh untuk menaklukkan orang yang kita mau. Cara itu adalah dengan menggunakan topi Edward de Bono.

Topi Edward de Bono (Six Thinking Hats)

Edward de Bono adalah seorang dokter, psikolog, filsuf, penulis, sekaligus penemu dari metode six thinking hats atau enam topi berpikir. Dalam buku Six Thinking Hats, De Bono memaparkan metode itu merupakan cara berpikir untuk memecahkan masalah dari berbagai sudut pandang yang berbeda.

De Bono menggunakan enam topi dengan warna yang berbeda untuk mengilustrasikan cara berpikir ini. Masing-masing warna berfungsi sebagai sarana untuk melihat persoalan dan kemudian menyelesaikannya. Solusi atas persoalan yang kamu hadapi dapat diperoleh setelah melihat persoalan dengan masing-masing warna.

Sehubungan dengan sulitnya mendapat pasangan hidup yang kita mau, menjadikan itu sebuah masalah yang patut mendapat perhatian. Untuk memecahkan masalah ini, kita dapat coba menggunakan enam topi Edward de Bono.

Ini bukan main-main, karena entah dapat wangsit dari mana, saya pun telah menguji keampuhan enam topi Edward de Bono ini. Hasilnya, boom! Sungguh mengesankan. Saya ternyata berhasil mendapatkan pasangan yang saya inginkan. Setidaknya, melalui cara ini saya berhasil melepas status jomlo.

Seperti namanya, six thinking hats, saya mencoba menggunakan enam topi Edward de Bono yang memiliki warna yang berbeda-beda, yakni: topi berwarna putih, kuning, hitam, biru, merah, dan hijau. Masing-masing topi dapat digunakan untuk merumuskan langkah-langkah sat-set wat-wet mencari pasangan.

Baca Juga: Mencari Jodoh di Kampung Inggris Pare

Mengaplikasikan enam topi Edward de Bono

Topi Putih

Rekomendasi topi yang pertama dari saya adalah pakailah topi warna putih terlebih dahulu. Topi Edward de Bono warna putih ini berfokus pada pengumpulan segala data dan infomasi. Langkah awal untuk mendapatkan hati si doi adalah dengan mengumpulkan data dan informasi tentang si doi dengan sebanyak-banyaknya. Intinya adalah stalking!

Kamu bisa memulainya dengan mencari informasi soal kehidupan sehari-harinya. Kemudian, informasi soal hobi, makanan favorit, sampai hal-hal yang memengaruhi suasana hati doi. Semakin banyak informasi yang kamu dapat, semakin banyak bahan bakarmu untuk PDKT dengan doi. Selain itu, berbekal informasi, kamu punya modal untuk menentukan langkah selanjutnya.

Topi Kuning

Setelah kamu berhasil mengumpulkan data dan informasi tentang si doi, kini kamu bisa gunakan topi Edward de Bono warna kuning. Topi warna kuning ini berfokus kepada manfaat, nilai dan keuntungan yang bisa kamu maksimalkan dari informasi yang kamu kumpulkan itu. Dari data-data dan informasi itu, cobalah pikirkan manfaat dan keuntungan yang sekiranya dapat kamu manfaatkan.

Jika kamu tahu bahwa si doi hobi menonton film, kamu bisa ambil keuntungan itu dengan mencari pengetahuan soal film atau referensi film yang doi suka. Dengan begitu, kamu bisa melakukan pendekatan dengan si doi dengan obrolan soal dunia perfilman itu.

Topi Hitam

Topi selanjutnya adalah topi warna hitam. Topi ini berfokus kepada kesulitan, kerugian, dan konsekuensi negatif. Setelah kamu mengambil keuntungan dari informasi yang kamu kumpulkan soal doi, kamu juga perlu memperhatikan kesulitan, kerugian dan konsekuensi negatif yang bakal kamu tempuh selama melakukan pendekatan dengan si doi. Dengan menggunakan topi ini, kamu harus dapat menganalisis permasalahan apa yang akan kamu hadapi.

Saat kamu sudah bisa mengobrol dengan si doi, entah itu mengenai hobinya ataupun kegiatan kesehariannya, kamu mesti bersiap akan resiko kebosanan maupun kehabisan obrolan. Yakinkan dirimu untuk siap dengan langkah selanjutnya.

Topi Biru

Setelah kamu tahu kesulitan, kerugian, dan konsekuensi negatif dalam pendekatan dengan si doi, selanjutnya kamu bisa gunakan topi warna biru. Topi ini berfokus kepada gambaran masalah. Jadi, dengan topi ini kamu bisa memetakan sejumlah masalah yang kamu hadapi. Dengan memetakan garis besar masalah ini, kamu nantinya dapat menentukan jawaban untuk penyelesaian masalahnya.

Topi Merah

Setelah kamu memetakan masalah-masalah yang akan kamu hadapi, selanjutnya kamu bisa menggunakan topi warna merah. Topi ini berfokus pada naluri, intuisi, dan emosi yang akan membimbing kamu mencari jawaban terhadap masalah yang ada.

Naluri, intuisi dan emosi ini juga yang menjadi fondasi keyakinan hatimu, apakah usaha kamu ini akan berhasil atau tidak. Dengan keyakinan dan kepercayaan terhadap usaha yang kamu jalani, biasanya akan menjadikan keberhasilan dalam usaha kamu itu. Jadi, yakinlah dan percayalah bahwa semua usaha yang kamu jalani ini akan berhasil.

Topi Hijau

Topi Edward de Bono yang terakhir adalah hijau, yang berfokus kepada kreativitas, penyelesaian alternatif dan cara-cara baru. Setelah kamu mendapat jawaban untuk menyelesaikan masalah yang kamu hadapi dengan menggunakan topi warna merah, selanjutnya kamu gunakan topi warna hijau ini.

Untuk mengaplikasikan jawaban terhadap masalah itu, kamu memang butuh cara yang kreatif dan cara-cara yang baru. Karena, biasanya si doi senang dengan cara-cara yang unik dalam proses pendekatannya. Jadikanlah dirimu menjadi orang yang paling beda dalam pendekatan dengan si doi. Dengan begitu, si doi bisa mendapatkan sensasi pengalaman yang berbeda.

Enam topi Edward de Bono ini tentu hanya salah satu cara untuk mencari jodoh. Kamu bisa menggunakan beragam cara lain, tetapi pada intinya adalah usaha. Maka, yakin usaha sampai berusahalah sampai yakin! Sekiranya usahamu tidak meyakinkan, coba berdiri di depan cermin kemudian tanyakan pada dirimu sendiri, jangan-jangan kamu lah persoalannya.

Penulis
rizal firdaus

Rizal Firdaus

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-opini-retargeting-pixel