Sediksi.com – Setelah hampir satu tahun Netflix melakukan peringatan dan pengujian pada aplikasinya perihal password-sharing atau bagi-bagi password akun Netflix, mereka resmi mengeluarkan kebijakan terhadap hal tersebut.
Pada Selasa (24/05), Netflix mulai mengirimkan email kepada pengguna yang berbagi akun mereka dengan orang yang tidak tinggal di rumah yang sama. Duh, kabar buruk bagi pengguna Netflix yang masih nebeng nih!
“Setiap orang yang tinggal di rumah tersebut dapat menggunakan Netflix di mana pun mereka berada -di rumah, di perjalanan, saat liburan– dan memanfaatkan fitur-fitur baru seperti Transfer Profil dan Kelola Akses dan Perangkat,” demikian himbauan tersebut.
Jika kamu memiliki paket Netflix standar, maka ada pilihan untuk menambah anggota baru agar bisa mengakses layanan Netflix.
Para pengguna yang membagikan akun Netflix mereka dengan keluarga atau teman yang tidak tinggal di alamat yang sama akan diminta untuk membayar lebih sebesar $7.99 (sekitar Rp 120.000)/orangnya.
Diuji di Negara Barat
Kebijakan terhadap password-sharing ini sudah dilaksanakan beberapa waktu belakangan ini. Aturan ini dimulai dari Amerika Serikat terlebih dahulu, lalu ke Kanada, Selandia Baru, Portugis, dan Spanyol pada bulan Februari.
Nampaknya kebijakan ini belum diterapkan di Indonesia. Ditilik dari pusat bantuan Netflix, belum tersedia fitur Anggota Ekstra yang berkaitan dengan menambah anggota yang tidak tinggal di tempat yang sama.
Meski demikian, penikmat Netflix tetap kudu bersiap-siap. Pasalnya, bukan tidak mungkin kebijakan ini segera menyusul untuk diterapkan di Indonesia.
Disebabkan penurunan jumlah pelanggan
Netflix dulunya sangat mendukung pengguna untuk berbagi password. Pada Maret 2017, Netflix mencuitkan “Love is sharing a password” (cuitan tersebut masih ada sampai sekarang). Namun pada awal 2022, Netflix mencoba berbagai cara untuk mengakhiri password-sharing dan mendorong pengguna untuk membayar lebih.
Berbagi password Netflix kepada orang selain anggota keluarga yang tinggal serumah adalah faktor yang mendorong kerugian yang dialami oleh Netflix.
Platform streaming dan nonton film itu memperkirakan ada 222 juta pelanggan yang berlangganan akun. Namun, akses ke akun tersebut juga dibagikan kepada lebih dari 100 juta orang tambahan lainnya melalui kebiasaan berbagi akun.
Hal ini dianggap menyalahi kebijakan Netflix yang memperbolehkan berbagi akun lebih untuk keluarga, namun melarang berbagi akun dengan cara lain.
Alhasil, Netflix berencana akan memungut biaya tambahan bagi pengguna yang sering berbagi akun kepada orang selain keluarganya, untuk menonton film dan series di Netflix.
Pembatasan password-sharing ini memperoleh reaksi yang kurang baik dari para pengguna, tetapi Netflix meyakinkan bahwa tindakan tegas terhadap hal ini akan bermanfaat bagi perkembangan bisnis kedepannya.
Co-CEO Netflix, Greg Peter, mengatakan bahwa hasil dari tindakan serius terhadap password-sharing memiliki respon yang sama dari pelanggan ketika ada kenaikan harga, yaitu melakukan pembatalan akun.
Adakah Sanksi Jika Melakukan Password-Sharing?
Tidak akan ada sanksi bagi anggota akun utama (primary account) yang ketahuan berbagi akun mereka dengan orang lain. Namun, Netflix dapat memberhentikan orang yang mereka bagikan ketika mengakses akun untuk melakukan streaming di Netflix.
Netflix menawarkan fitur baru dari kebijakan ini, seperti pengguna dapat melihat perangkat mana saja yang terhubung ke akun mereka, menghapus perangkat yang seharusnya tidak memiliki akses, dan mengatur ulang kata sandi.
Bagi para pengguna yang berbagi akun Netflix dengan orang lain, dapat melakukan pemindahan ke akun mereka sendiri melalui pilihan “Transfer Profile” yang membantu memindahkan informasi akun yang ada, termasuk riwayat tontonan dan watchlist.
Pesaing Semakin Banyak
Meskipun sebelumnya Netflix terindikasi dapat pulih kembali setelah pembatasan password-sharing ini, Netflix belum melihat hasilnya pada pasar terbesarnya yaitu Amerika Serikat, di mana Netflix menghadapi persaingan yang semakin ketat.
Waktu pengumuman kebijakan ini dianggap tepat, karena pada 24 Mei ini HBO Max bertransformasi menjadi Max (gabungan dari HBO dan Discovery+), yang menggabungkan jumlah program yang tersedia.
Pada 27 Juni, Paramount+ juga akan menambahkan Showtime ke dalam layanannya. Sementara itu, Disney berencana untuk menggabungkan Disney+ dan Hulu ke dalam satu aplikasi. Meskipun beberapa perubahan mungkin akan disertai dengan kenaikan harga, namun mereka juga memberikan lebih banyak konten kepada pelanggan.
Sementara itu, Netflix meminta pemirsa untuk membayar lebih untuk jumlah yang sama.
