Sediksi.com – Pemandangan menarik tercipta di pertandingan babak 64 besar Piala Prancis (Coupe de France) 2023/24 kala Lille OSC menjamu Golden Lion di Stade Pierre-Mauroy.
Laga tersebut berakhir dengan kemenangan tuan rumah 12 gol tanpa balas, di mana Jonathan David dan Edon Zhegrova masing-masing memborong hattrick.
Selain skor besar yang tercipta, hal menarik lainnya dari laga ini ialah terkait tempat tim tamu berasal dan jarak yang harus mereka tempuh demi mengikuti kompetisi Coupe de France.
Golden Lions sendiri berasal dari Martinique, sebuah pulau kecil di bagian timur Laut Karibia yang merupakan bagian dari teritori Prancis. Klub ini merupakan salah satu dari segelintir klub luar negeri yang mengikuti Coupe de France karena berasal dari tempat yang masuk ke dalam teritori Prancis.
Total jarak tempuh perjalanan sekitar 7.000 km yang dilakukan Golden Lions agar bisa tiba di markas Lille menjadikan laga di antara keduanya sebagai salah satu pertandingan tandang terjauh dalam sepak bola.
Akan tetapi, kasus yang tercipta pada laga 64 besar Piala Prancis di hari Sabtu (6/1/2024) tersebut bukanlah satu-satunya pertandingan tandang terjauh dalam sepak bola.
Terdapat beberapa partai lain di mana tim yang bertatus sebagai tamu harus menempuh jarak hingga belasan ribu kilometer agar dapat memainkan pertandingan.
Lalu, siapa saja tim yang pernah melakoni pertandingan tandang terjauh dalam sepak bola? Berikut beberapa di antaranya.
Pertandingan Tandang Terjauh dalam Sepak Bola
Benfica vs Astana (Penyisihan Grup Liga Champions 2015/16)
Laga ini disebut oleh laman UEFA sebagai pertandingan tandang terjauh dalam sepak bola di level kompetisi UEFA. SL Benfica (Portugal) dan FC Astana (Kazakhstan) bertemu sebanyak 2 kali pada penyisihan grup Liga Champions musim 2015/16.
Masing-masing klub yang berstatus sebagai tim tamu saat itu harus menempuh perjalanan dengan jarak sekitar 6.173 km.
Jarak tempuh serupa pada kompetisi tingkat UEFA kembali terjadi babak 32 besar Europa League 2017/18, kala Astana kembali bertemu dengan klub asal ibukota Portugal lainnya, Sporting Lisbon.
Zenit St. Petersburg vs Luch-Energiya Vladivostok (Russian Premier League 2006/07)
Setelah mendapatkan promosi ke kasta teratas di tahun 2006, Luch-Energiya dijadwalkan akan menjamu Zenit St. Petersburg di bulan September.
Lokasi Zenit, yang terletak di tepi barat laut Rusia, membuat mereka akan menghabiskan sekitar 11 jam lebih (dengan pesawat) dalam perjalanan menuju markas Luch-Energiya, Dynamo Stadium, di mana jarak tempuh dari St. Petersburg ke Vladivostok berada di kisaran 9.500 km.
Baltika Kaliningrad vs Luch-Energiya Vladivostok (Divisi 2 Liga Rusia 2018)
Baltika merupakan klub yang berbasis di wilayah eksklave Rusia, Kaliningrad, yang terletak di antara Polandia dan Lithuania. Pada 2018, klub ini menjalani partai tandang menghadapi Luch-Energiya Vladivostok, yang markasnya hanya berjarak sekitar 100 m dari Laut Jepang.
Jarak tempuh perjalanan yang harus dilalui berada di kisaran 10.000 km, yang bahkan dengan pesawat sekalipun masih menghabiskan waktu perjalanan sekitar 12 jam 25 menit.
Sementara jika melewati jalur darat, waktu tempuh diperkirakan dapat memakan waktu sekitar 134 jam, atau 5 setengah hari, dan itu baru berangkatnya saja.
Celtic vs Racing Avellaneda (Intercontinental Cup 1967)
Kompetisi lainnya yang diendorse oleh UEFA, namun bukan merupakan kompetisi antar klub Eropa, yaitu Intercontinental Cup, juga sempat menjadi saksi pertandingan tandang terjauh dalam sepak bola.
Intercontinental Cup sendiri adalah kompetisi yang mempertemukan klub dari Eropa dan Amerika Selatan, yang diadakan dari 1960 sampai 2004.
Pada edisi 1967, juara European Cup asal Skotlandia, Celtic, bertemu dengan klub asal Argentina, Racing Avellaneda, dalam laga yang digelar dalam 2 leg. Jarak perjalanan yang ditempuh oleh tim tamu saat itu ialah sekitar 11.304 km.
US Thionville Lusitanos vs Hienghène Sport (Coupe de France 2023)
US Thionville Lusitanos, yang berlokasi di timur laut Prancis dan berdekatan dengan perbatasan Jerman, bertemu dengan klub asal Kaledonia Baru, Hienghène Sport, di Ronde 7 Piala Prancis pada November lalu.
Thionville, yang berstatus sebagai tim tamu, harus melakukan perjalanan sejauh 16.315 km, yang dimulai dengan menaiki kereta menuju Paris lalu terbang ke Singapura dan kemudian melanjutkan penerbangan menuju pulau yang berjarak 1300 km timur Australia.
Biaya perjalanan yang dilakukan oleh klub kasta ke-5 Prancis ini sendiri ditanggung oleh Federasi Sepak Bola Prancis (FFF).
Jarak tempuh serupa juga pernah terjadi pada Coupe de France 2014, kala klub asal Tahiti, AS Tefana, melawat Prancis untuk menghadapi Olympique Noisy-le-Sec.
AS Magenta vs Trélissac FC (Coupe de France 2014)
Rekor pertandingan tandang terjauh dalam sepak bola sementara ini masih dipegang oleh klub Prancis, Trélissac FC, yang melakukan perjalanan ke Kaledonia Baru untuk menghadapi AS Magenta pada Ronde 7 Coupe de France 2014.
Total jarak perjalanan yang ditempuh oleh skuad Trélissac saat itu adalah sekitar 17.142 km. Ongkos perjalanan klub saat itu ditanggung oleh FFF dengan bantuan dari beberapa sponsor.
Perjalanan sangat jauh yang dilakukan Trélissac kala itu terbayar lunas dengan kemenangan meyakinkan 3-0.
