Rencana Hitler untuk AS jika Menang Perang: Menguasai Dunia?

Rencana Hitler untuk AS jika Menang Perang: Menguasai Dunia?

Rencana Hitler untuk AS jika Menang Perang

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Perang Dunia II adalah salah satu konflik paling besar dan berdampak dalam sejarah manusia. Dalam perang ini, Nazi Jerman menghadapi sekutu-sekutunya, termasuk Amerika Serikat (AS), yang berusaha menghentikan agresi dan kekejaman Nazi.

Namun, bagaimana jika Nazi berhasil menang di Perang Dunia II? Apa rencana Hitler untuk AS jika menang Perang Dunia II? Apakah akan menghancurkannya atau bertekad lebih jauh: menguasai dunia?

Jawaban pasti untuk ini memang tidak ada, karena sejarah tidak linier, ini lebih seperti jaring laba-laba daripada perkembangan peristiwa tunggal melalui titik A ke B ke C, banyak versi dan perspektif untuk melihat sejarah.

Namun, fakta-fakta lain tentang rencana Hitler untuk AS jika menang perang akan Sediksi ulas dalam artikel ini berdasar sumber-sumber alternatif.

Rencana Hitler untuk AS jika Menang Perang

Rencana Hitler untuk AS jika Menang Perang: Menguasai Dunia? - Penyerangan Pearl Harbor
Penyerangan Pearl Harbor/Image from Britanica

Kelas sejarah pada umumnya mengajarkan bahwa seranga terhadap Pearl Harbor adalah peristiwa yang membuat Amerika Serikat (AS) terlibat, akan tetapi beberapa sumber menyatakan; Hitler dan Nazi Jerman telah menyatakan perang terhadap Amerika bahkan sebelum pemerintah AS mengeluarkan deklarasi mereka.

Sebuah ‘drama’ dari Hitler ini datang empat hari setelah serangan terhadap Pealr Harbor tersebut, mengutip dari The Wall Street Journal, dari laporan ‘Hitler’s American Gamble’ Review: The Mistake That Changed World War II, Franklin Roosevelt menyatakan perang terhadap Nazi Jerman, setelah pemboman Pearl Harbor pada 7 Desember 1941.

Karena Amerika berperang dengan kekaisaran Jepang, logikanya maka mereka terpaksa juga untuk berperang dengan sekutu Poros Jepang.

Namun faktanya, Adolf Hitler yang menyatakan perang terhadap AS, empat hari setelah Peristiwa Pearl Harbor, tepatnya pada 11 Desember 1941.

Dengan melakukan itu, ia berhasil membawa kekuatan industri Amerika melawannya. Deklarasi perang ini menempati peringkat teratas sebagai kesalahan strategis terburuk Hitler, dan mungkin lebih buruk ketimbang keputusannya untuk menyerang Uni Soviet.

Masih dari sumber yang sama, keputusan deklarasi perang tersebut terjadi di tengah pendapat yang sangat meremehkan apa yang mampu dilakukan oleh AS, yang waktu itu masih relatif baru keluar dari depresi hebat, dan ya… mereka mampu.

Sejarah tentang penyerangan dan pawai tanpa henti di seluruh Eropa dan keinginannya untuk membangun kembali di bawah bendera Reich Ketiga itu sangat jelas, tapi apa sebenarnya rencana Hitler untuk AS jika menang perang?

James P.Duffy, seorang sejarawan dan penulis Target America: Hitler’s Plan to Attack the United States, mengatakan ini sedikit kurang jelas, dan memang sejarawan telah lama memperdebatkan seberapa besar keinginan Hitler.

Bagi Duffy, jawaban paling mungkin adalah bahwa Hitler bukan hanya menargetkan Amerika, tapi juga bermaksud untuk menguasai dunia. Dia mengutip sebuah surat usang 1927, dari Rudolf Hess kepada Nazi Walter Hewel yang berbasis di London, dimana Hess menulis tentang pidato Hitler, isinya;

“[perdamaian dunia] akan terwujud hanya ketika suatu kekuatan, kekuatan ras terbaik, telah mencapai supremasi yang lengkap dan tidak terbantahkan. Sebuah kekuatan itu keudian dapat menyediakan semacam ‘polisi’ dunia.”

Tampaknya isi surat yang dikutip tersebut mengkonfirmasi bahwa ada rencana bahkan untuk Amerika jatuh di bawah yuridiksi Lembaga penegak hukum Nazi global.

Kata Hitler Tentang Amerika

Rencana Hitler untuk AS jika Menang Perang: Menguasai Dunia? - Hitler
Image from Ranker

Akan tetapi dalri isi sebuah majalah lama, yakni majalah LIFE edisi 9 Juni 1941 – 5 bulanan sebelum deklarasi perang Hitler untuk Amerika – menyatakan bahwa Amerika tidak perlu khawatir.

Majalah LIFE mengirim koresponder dan mantan duta besar Belgia, John Cudahy untuk melaporkan apa yang terjadi di Jerman.

Cudahy duduk bersama Hitler sendri bermaksud untuk mewawancarainya, dan ia langsung bertanya ke intinya; apa rencananya mengenai AS? Dia menjelaskan bahwa orang orang-orang khawatir dan bahwa kebanyakan orang Amerika mendukung gagasan berperang melawan Nazi Jerman karena mereka takut bahwa begitu Eropa jatuh, AS lah sasaran berikutnya.

Hitler langsung menjawab, bahwa itu tidak masuk akal, dengan menertawakan dan menolak menganggap pertanyaan tadi serius kata Cudahy, Hitler beranggapan bahwa gagasan invasi belahan barat (Amerika dan negara diantaranya) sama fantastisnya dengan invasi ke bulan.

Bukan karena hal kekuatan, tapi memindahkan berjuta-juta pasukan militer untuk menyebrangi Atlantik adalah hal yang hampir mustahil.

Lalu Cudahy juga bertanya tentang kekhawatiran lain yang dimiliki Amerika terkait jika sampai terjadi kemenangan Nazi. Walaupun ia tidak berencana untuk menyapu benua Amerika Utara seperti apa yang mereka lakukan di tanah Eropa, masih ada kemungkinan bahwa mereka akan mendominasi ekonomi global hingga menghancurkan semua orang.

Hitler mengatakan bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan AS di sana, karena dia tidak hanya berniat meningkatkan kehidupan dan kondisi kerja rakyat Jerman sehari-hari setelah perang itu berakhir, tetapi visinya adalah untuk perdagangan internasional pascaperang yakni perdagangan barang dengan barang.

Dan itulah dia ulasan mengenai rencana Hitler untuk AS jika menang Perang Dunia II, seperti yang telah disinggun di atas bahwa sejarah bergerak tidak tidak linier, bukan dari titik A ke B dan ke C, namun seperti benang laba-laba yang rumit namun terhubug satu sama lainnya.

Mungkin saja perkataan Duffy tentang rencana Hitler untuk menguasai dunia pada akhirnya ada benarnya, tapi bisa juga perkataan Hitler dari wawancaranya dengan Majalah LIFE adalah sebuah perkataan yang bisa dipegang nantinya oleh Hitler, jadi siapa yang tahu.

Baca Juga
Topik

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel