Sediksi.com – Lagi-Lagi Rusia menjatuhkan rudal di Kyiv, Ukraina pada Kamis pagi, 18 Mei 2023. Kerusakan bangunan akibat serangan dua hari sebelumnya bahkan belum benar-benar selesai ditangani.
Dari kejadian ini, satu orang meninggal dan dua orang terluka akibat rudal hipersonik Rusia yang menghantam gedung industrial.
Ukraina juga bukannya pasif. Dalam sejumlah serangan, Ukraina sanggup menghadang rudal kiriman Rusia. Kini, arah perang bisa berubah sehubungan dengan pasokan senjata yang diperoleh Ukraina.
Serangan ke sembilan untuk bulan ini
Sejak mendengar adanya rencana serangan balik yang akan dilakukan oleh Ukraina, Rusia sudah puluhan kali menjatuhkan rudal ke Ukraina. Serangan hari ini adalah serangan ke sembilan di bulan ini untuk melumpuhkan Ukraina.
Rusia juga mengetahui Ukraina sudah mendapatkan bantuan dari negara-negara Barat. Sebab Ukraina menerima senjata-senjata dengan teknologi terbaru buatan Barat seperti Inggris dan Amerika Serikat.
Senjata yang diterima oleh Ukraina ini salah satunya adalah rudal. Kemudian, senjata-senjata ini lah yang menjadi target serangan Rusia selama beberapa waktu belakang.
Dua hari sebelumnya pada 16 Mei, Rusia sudah menjatuhkan total 18 rudal.
Kamis ini, Rusia kembali menjatuhkan 30 rudal. Tembakan rudal tersebut dimulai sejak Rabu pukul 9 malam hingga Kamis pukul 5 pagi. Dari jumlah rudal tersebut, pihak pasukan pertahanan udara Ukraina mengkonfirmasi 29 rudal berhasil ditembak jatuh.
Menurut pihak otoritas Kyiv, beberapa rudal yang ditembakkan Rusia adalah jenis X-101 dan X-55 yang dikembangkan pada masa Uni Soviet. Rudal-rudal tersebut dijatuhkan dari wilayah Rusia sendiri. Mulai dari laut, udara, dan darat. Informasi ini disampaikan oleh pimpinan angkatan bersenjata Ukraina, Valerii Zaluzhnyi melalui Telegram.
Setelah menjatuhkan rudal, Rusia mengerahkan drones untuk mengintai sekitaran Kyiv, ibu kota Ukraina.
Menjadi pertarungan antara rudal buatan Barat dan Rusia
Rusia menggunakan rudal hipersonik yang sudah disebut-sebut oleh Presiden Rusia Vladimir Putin memiliki keunggulan strategis. Sebab rudal ini disebut memiliki senjata paling maju di antara semua senjata yang dimiliki Rusia.
Adapun klaim keunggulan rudal ini adalah sulit terdeteksi dan ‘dicegat’ karena kecepatan hipersoniknya dan kemampuan manuvernya. Kecepatan hipersonik sebesar 6.200 kilometer per jam atau setara dengan lima kali lebih cepat dari kecepatan cahaya. Bahkan rudal hipersonik ini lebih cepat lagi jika dibandingkan dengan rudal supersonik.
Terlepas dari klaim Rusia atas kemampuan rudal buatannya, untungnya Ukraina sudah dibekali oleh rudal buatan Barat.
Salah satunya adalah rudal buatan Amerika yang diberi nama rudal Patriot. Kecepatan rudal Patriot adalah 5.000 kilometer per jam. Meskipun tidak lebih besar dari milik Rusia, rudal ini sudah membantu menyelamatkan Kyiv dari kerusakan fatal. Khususnya untuk wilayah timur dan selatan yang menjadi garda terdepan dari serangan.
Rudal Patriot ini juga yang digunakan untuk menembak jatuh serangan Rusia sebelumnya. Adapun kelebihan rudal Patriot ini adalah kemampuannya dalam menembak berbagai jenis rudal. Keserbagunaan dari rudal inilah yang telah menyelamatkan Ukraina dari Rusia.
Rusia-Ukraina menggunakan rudal untuk melakukan serangan jarak jauh berkali-kali karena dirasa pertempuran jalur darat mengalami hambatan berupa jalan buntu di sekitaran garda terdepan.
Warga Kyiv diminta tidak keluar dari tempat perlindungan
Baru dua hari sebelumnya Rusia menjatuhkan rudal, mereka sudah menjatuhkan rudal lagi. Pihak Kyiv tidak punya pilihan lain selain meminta warga Kyiv tidak keluar dari tempat-tempat perlindungan sampai pengumuman berikutnya. Setidaknya, mereka dianjurkan mengamankan diri sampai keadaan bisa diatasi.
Selain potensi serangan berikutnya, mereka juga masih perlu berlindung dari dampak serangan-serangan sebelumnya. Sebab masih banyak puing-puing sisa serangan rudal berserakan dan mencemari permukaan tanah di Kyiv.
Beberapa gedung juga mengalami kerusakan akibat hantaman rudal. Bahkan, beberapa kendaraan terbakar akibat rudal.
Rudal jatuh ke beberapa daerah di Kyiv seperti Shevchenkivskyi, Sviatoshynskyi, Obolonskyi, Darnytskyi, dan Solomianskyi.
Daerah paling terdampak oleh rudal ini adalah Solomianskyi. Sebanyak empat bus dan satu garasi berukuran 200 meter persegi terbakar akibat puing-puing rudal tersebut.
Sebuah bangunan di dekatnya juga mengalami kerusakan akibat terbakar oleh sumber api yang berbeda. Luas wilayah yang terdampak juga lebih dari 200 meter persegi. Beruntungnya, semua kebakaran itu sudah teratasi.
Berbagai efek yang mungkin ditimbulkan akibat masih berseraknya puing-puing bekas rudal ini yang membuat warga Kyiv diminta untuk tidak kembali ke rumah masing-masing untuk sementara.