Sediksi.com – Dunia kerja tidak seperti masa sekolah yang hanya berinteraksi dengan orang-orang dari generasi yang sama, atau dengan perbedaan usia maksimal antara satu hingga dua tahun.
Tidak jarang kalian dihadapkan pada realita bekerja dengan orang-orang yang usianya jauh di atas kalian. Jadi, bagaimana cara berbaur dengan rekan kerja yang lebih tua?
Kebanyakan orang yang baru nyemplung ke dunia kerja dan langsung bekerja dengan rekan kerja yang lebih tua mengalami culture shock.Â
Jika culture shock ini tidak diatasi dengan baik, bisa menimbulkan rasa tidak nyaman hingga memutuskan untuk mengundurkan diri dalam waktu cepat, apa lagi jika kalian masih pegawai baru. Oleh sebab itu, bisa berbaur dengan rekan kerja yang lebih tua itu penting.Â
Secara umum, bisa berbaur dengan rekan kerja bisa memberikan banyak keuntungan baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Masalahnya, perbedaan umur tidak bisa dipungkiri menjadi penyebab sulitnya bisa bergaul dengan nyaman.
Diperlukan pendekatan yang berbeda agar akhirnya bisa nyaman berbaur dengan rekan kerja yang lebih tua.Â
Tentu berbeda dengan sekolah yang mana kalian tidak akan bertemu dengan teman-teman sekolah lagi setelah lulus. Di tempat kerja, kalian diharuskan bisa berkomunikasi dengan nyaman, termasuk dengan rekan kerja yang lebih tua.Â
Jika diasumsikan semua orang bekerja di tempat yang sama untuk waktu yang lama, maka mereka juga perlu bisa nyaman di tempat kerja agar betah.
Berikut ini beberapa alasan lain pentingnya berbaur dengan rekan kerja yang lebih tua.
- Mengurangi stres yang disebabkan oleh pekerjaan
- Meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan
- Meningkatkan kesehatan mental
- Istirahat kerja menjadi lebih efisien dan berkualitas karena memiliki hubungan yang baik dengan rekan kerja yang lebih tua
- Membangun rasa solidaritas
Ketika kalian bisa berbaur dengan rekan kerja yang lebih tua atau memiliki hubungan yang baik, sehat, dan dekat dengan mereka, hal ini akan ikut mendorong motivasi bekerja kalian ke arah yang lebih positif.
Sebab secara keseluruhan, lingkungan kerja yang nyaman adalah salah satu faktor utama pegawai bisa betah dengan pekerjaannya.
Kiat berbaur dengan rekan kerja yang lebih tua
Hormati yang lebih tua
Tips pertama ini sebenarnya tidak hanya berlaku untuk berbaur dengan rekan kerja yang lebih tua, tapi juga ke rekan kerja yang lainnya.
Menghormati yang lebih tua ini menjadi tips yang penting karena selain lebih tua, rekan kerja yang lebih tua ini telah memiliki pengalaman kerja yang lebih panjang daripada kalian.
Jauhnya perbandingan dari segi lama pengalaman kerja ini menyebabkan beragamnya perbedaan yang di antaranya terkait prioritas, keyakinan, dan nilai-nilai yang dianut. Kemudian semakin senior rekan kerja, semakin besar pengaruh dan kuasa mereka terhadap lingkungan kerja.
Baca Juga: Do’s and Don’ts Hari Pertama Kerja
Jangan terintimidasi oleh rekan kerja yang lebih tua
Kalau kalian merasa terintimidasi oleh rekan kerja yang lebih tua atau senior, kalian sudah benar dan itu adalah hal yang wajar.
Tapi banyak yang tidak sadar bahwa senior kalian bisa saja juga sama terintimidasinya dengan kalian.
Dengan menyamakan atau menyeimbangkan persepsi, akan membantu kalian dalam memahami satu sama lain.
Anggap rekan kerja yang lebih tua sebagai rekan kerja senior
Umur hanyalah angka.
Umur ditambah pengalaman kerja yang banyak bisa mengintimidasi pegawai baru.
Tapi melihat rekan kerja yang lebih tua sebagai rekan kerja senior bisa membantu mengubah persepsi kalian dan akhirnya, mempermudah usaha kalian berbaur dengan mereka.
Sebab dengan mengubah persepsi, akan membuat kalian merasa lebih mudah untuk menjadi diri kalian sendiri sehingga lebih percaya diri lagi dalam menginisiasi diskusi dengan mereka.
Ajak ngobrol tentang hobi dan minat
Hobi dan minat adalah topik yang paling manjur jika ingin segera nyambung dengan lawan bicara.Â
Semua orang pasti suka ditanya soal hobi dan minat mereka, termasuk rekan kerja yang lebih tua.
Topik sesederhana hobi dan minat selalu bisa membantu siapapun agar obrolan berjalan dengan lancar dan anti garing.
Kalian bisa mulai dengan bertanya hobi dan minat yang disukai, lalu lanjutkan ke pertanyaan-pertanyaan lanjutan agar aliran obrolan tidak sampai stagnan.
Membahas hobi dan minat juga merupakan pilihan yang tepat, terutama jika kalian tidak yakin memiliki selera humor yang bagus.
Ngopi bareng
Jika kalian ingin bisa berbaur dengan rekan kerja yang lebih tua, kalian bisa mengupayakannya dengan ikut ngopi bareng ketika diajak.
Biasanya, atmosfer interaksi dengan rekan kerja di luar kantor cenderung lebih santai. Kesempatan ini bisa kalian manfaatkan untuk membangun hubungan dengan mereka.
Perlu diingat! Jangan sampai kalian oversharing. Yaitu terlalu menceritakan diri kalian sendiri, apalagi hal-hal yang seharusnya bersifat pribadi.
Karena terlalu membagikan informasi pribadi ke orang lain, apalagi sebatas rekan kerja, cenderung memberikan lebih banyak dampak negatif.
Meski lama-lama nyaman ngopi bareng atau menghabiskan waktu bersama rekan kerja di luar kantor, pastikan untuk tidak terlalu sering.
Sekali seminggu atau sekali sebulan masih direkomendasikan. Jangan sampai terlalu sering yang sampai setiap hari ngopi dengan mereka setelah jam kerja saking terlanjur nyamannya pergi dengan mereka.
Minta saran
Rekan kerja yang lebih tua cenderung suka direpotkan oleh pegawai yang lebih muda dalam hal memberikan saran. Malah mereka akan dengan senang hati membagikannya.
Bagi pegawai senior, mewariskan ilmu mereka ke pegawai yang lebih muda adalah pencapaian tersendiri.
Ketika meminta saran, posisikan diri kalian sebagai junior yang membutuhkan rekan kerja senior untuk membantu menyelesaikan masalah di tempat kerja.
Tanyakan pada mereka pendekatan apa yang akan mereka gunakan untuk mengatasi masalah ini-itu yang berkaitan dengan pekerjaan.
Jika beruntung, rekan kerja yang lebih tua tidak hanya berperan sebagai orang yang bisa kalian minta saran, tapi juga sebagai sponsor yang bisa membantu mengembangkan karier kalian.
Itulah keenam tips berbaur dengan rekan kerja yang lebih tua. Semoga membantu ya!