6 Kebiasaan Ekstrovert Kala Menghabiskan Waktu Sendiri

6 Kebiasaan Ekstrovert Kala Menghabiskan Waktu Sendiri

Menyukai interaksi dengan orang lain bukan berarti seorang ekstrovert tak bisa menghabiskan waktu sendirian. Akan tetapi, ia lebih suka melakukan kegiatan dengan banyak orang karena mudah merasa bosan jika sedang sendiri.
menghabiskan waktu sendiri

DAFTAR ISI

Cenderung mudah berinteraksi sosial, lalu apa yang biasanya dilakukan seorang Eskstrovert kala menghabiskan waktu sendiri? Sewajarnya setiap manusia memiliki kepribadian masing-masing.

Ada yang berkepribadian terbuka (ekstrovert), tertutup (introvert), atau bahkan gabungan dari keduanya (ambievert). Kepribadian itu lah yang kemudian mempengaruhi kemampuan seseorang dalam bersosialisasi.

Seorang ekstrovert adalah seseorang yang memiliki kepribadian terbuka dengan dunia luar. Tak hanya suka berinteraksi, seorang ekstrovert juga memperoleh energi dari interaksi dengan orang lain.

Kendati demikian, seorang ekstrovert juga perlu menghabiskan waktu sendiri. Menyukai interaksi dengan orang lain bukan berarti seorang ekstrovert tak bisa menghabiskan waktu sendirian. Akan tetapi, ia lebih suka melakukan kegiatan dengan banyak orang karena mudah merasa bosan jika sedang sendiri.

Mudah bosan, seorang introvert akan memilih melakukan hal-hal yang menarik ketika sendiri untuk menghabiskan waktu. Berikut adalah beberapa cara ekstrovert saat memilih untuk menghabiskan waktu sendiri.

Cara Ekstrovert Menghabiskan Waktu Sendiri

1. Menjelajahi Media Sosial

Seorang ekstrovert memiliki sifat yang mudah bergaul. Bila berinteraksi dengan orang lain secara langsung, seorang ekstrovert bisa melakukan interaksi dengan orang lain melalui media sosial. Tak hanya sekedar mengecek akun media sosial kenalannya, ia bahkan memanfaatkan media sosial sebagai sarana berbagi cerita.

Sifat percaya diri yang dominan dalam diri ekstrovert membuatnya tidak kesulitan dalam mengekspresikan perasaan melalui kata-kata atau perbuatan. Bermain media sosial bisa jadi merupakan salah satu jalan ekstrovert dalam mencari eksistensi, karena seorang ekstrovert tak takut menjadi pusat perhatian.

2. Chatting dengan Teman

Tak bisa bertemu dengan orang lain bukan suatu halangan bagi para ekstrovert dalam melakukan interaksi sosial. Mudah merasa bosan, seorang ekstrovert biasanya mulai memanfaatkan waktunya untuk melakukan percakapan jarak jauh melalui pesan atau media sosial. Maka dari itu, jangan heran bila seorang ekstrovert lebih aktif dalam mengirimkan pesan pada suatu waktu.

Tak hanya secara personal, seorang ekstrovert juga sering meramaikan grup chat untuk mencairkan suasana. Mengirim pesan-pesan bernada lucu, atau sekadar meme kocak yang bisa membuat grup menjadi ramai. Bahkan, seorang ekstrovert juga suka mencari topik baru untuk dibahas agar grup chat tetap berjalan.

3. Bermain Game

Game adalah cara membunuh kebosanan yang paling ampuh bagi mayoritas orang, begitu pula bagi ekstrovert. Seorang ekstrovert akan memilih bermain game karena kegiatan ini dinilai menarik dan menyenangkan. Ketimbang kompetitif, seorang ekstrovert biasanya berorientasi pada kesenangan.

Biasanya seorang ekstrovert akan memilih bermain game online yang memungkinkannya bertanding dengan orang lain. Akan tetapi, ia juga bisa menghabiskan waktu sendiri dengan bermain game dan menikmati permainan.

Namun, bila game tersebut dirasa sudah mulai membosankan atau tidak menarik lagi, seorang ekstrovert akan mencari permainan baru yang menyuguhkan sensasi baru pula.

4. Mendengarkan Musik

Selain bermain game, para ekstrovert biasanya menghabiskan waktu sendiri dengan mendengarkan musik saat. Musik seolah dapat mengekspresikan perasaan ekstrovert.

Biasanya, seorang ekstrovert lebih menyukai musik-musik populer yang juga disukai banyak orang. Tak hanya mendengarkan, seorang ekstrovert juga suka untuk menyanyikan lagu yang ia dengar.

5. Mencari Berita di Internet

Memiliki sifat mudah bergaul, seorang ekstrovert juga suka mencari berita di internet. Tak jarang informasi yang ia dapatkan menjadi bahan obrolan dengan teman-teman ketika bertemu. Berita yang biasa dicari oleh seorang ekstrovert adalah berita menarik seputar dunia hiburan, gaya hidup, bahkan relationship.

Selain mencari berita, seorang ekstrovert juga suka mencari informasi lain melalui internet. Informasi yang dicari biasanya berkaitan dengan hal-hal yang bisa dilakukan bersama-sama, seperti rekomendasi film baru untuk ditonton dengan teman, rekomendasi tempat nongkrong paling hits, atau rekomendasi tempat liburan terbaik.

6. Nonton Film atau Drama di Rumah

Tak melulu dengan teman, seorang ekstrovert juga bisa menonton film atau drama sendiri di rumah. Sama dengan game, film atau drama adalah salah satu hiburan yang tidak hanya bisa dinikmati oleh sekelompok orang saja. Bahkan, menonton film bisa menjadi sarana healing bagi seorang ekstrovert setelah melalui hari yang melelahkan.

Seorang ekstrovert biasanya lebih menyukai film-film dengan konflik ringan, seperti genre komedi, romantis, atau drama. Ada yang menyukai genre action, thriller, horor, atau fiksi ilmiah yang menuntut penontonnya untuk ikut berpikir. Tak jarang, pula rasa penasaran yang dimiliki seorang introvert bisa membuatnya nonton film atau drama secara marathon.

Hal-hal di atas adalah cara yang sering dilakukan oleh para ekstrovert untuk menghabiskan waktu sendiri. Meski pun begitu, rasanya seorang ekstrovert akan memilih untuk melakukan kegiatan bersama dengan orang lain dari pada harus menghabiskan waktu sendirian.

Sifat yang easy going serta pemikiran yang simple membuat seorang ekstrovert mudah untuk bergaul. Baik ekstrovert, introvert, maupun ambievert, semua orang memiliki cara masing-masing dalam menghabiskan waktu.

Oleh sebab itu, sebagai makhluk sosial, kamu harus memahami kepribadian diri sendiri dan menerimanya tanpa harus memaksakan diri menjadi orang lain. Begitu pula sebaliknya, kamu juga harus mampu untuk menghargai kepribadian dan pilihan orang lain.

Baca Juga
Topik

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel