6 Kasus Doping di Sepak Bola, Efeknya Gak Main-Main!

6 Kasus Doping di Sepak Bola, Efeknya Gak Main-Main!

Kasus Doping di Sepak Bola

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Penggunaan obat peningkat performa (performance-enhancing drugs) atau lebih umum dikenal sebagai doping merupakan hal yang dilarang dalam dunia sepak bola. Kasus doping di sepak bola sendiri sering menjadi isu yang kontroversial serta kompleks.

Kasus doping di sepak bola sendiri kembali mencuat pasca hasil tes doping gelandang Juventus, Paul Pogba, positif mengandung testosterone. Pemain asal Prancis itu sendiri berdalih bahwa ia tidak mengetahui jika suplemen yang dikonsumsinya mengandung testosterone.

Penyelidikan terhadap kasus ini sendiri masih berjalan. Dikutip dari Daily Mail, jika terbukti bersalah, Pogba terancam hukuman larangan bermain selama 4 tahun.

Pemain berusia 30 tahun tersebut bukan pesepakbola pertama yang tersandung masalah doping. Ada banyak nama yang pernah berurusan dengan kasus penggunaan obat-obat yang dianggap ilegal dalam sepak bola.

Beberapa di antaranya bahkan terbukti bersalah dan harus menerima konsekuensi berat. Berikut ini akan dibahas beberapa kasus doping di sepak bola yang melibatkan nama-nama populer.

Kasus Doping di Sepak Bola

Diego Maradona

6 Kasus Doping di Sepak Bola, Efeknya Gak Main-Main! - Maradona 1994
Gambar: getty images

Salah satu pesepakbola terbaik sepanjang masa ini sempat beberapa kali tersandung kasus doping di sepak bola. Saat masih memperkuat Napoli pada 1991, Maradona dinyatakan positif menggunakan kokain dan menerima hukuman larangan bermain selama 15 bulan.

Tiga tahun berselang, tepatnya pada pagelaran Piala Dunia 1994 Amerika Serikat, legenda Argentina ini kembali terjerat kasus doping yang membuatnya kembali menerima larangan bermain 15 bulan dan denda sebesar 20 ribu Swiss francs (10 ribu Pounds).

Kali ini, Maradona dinyatakan positif menggunakan zat yang mengandung ephedrine. Pada 1997, saat memperkuat Boca Juniors, pemain kelahiran Lanus ini lagi-lagi dinyatakan positif ephedrine dan menerima hukuman 3 bulan larangan bermain.

Pep Guardiola

6 Kasus Doping di Sepak Bola, Efeknya Gak Main-Main! - Guardiola Brescia
Gambar: getty images

Pria yang saat ini lebih dikenal sebagai salah satu pelatih terbaik di dunia ini pernah tersandung kasus doping di sepak bola saat masih menjadi pemain.

Guardiola pindah ke Brescia pada 2001 setelah 17 tahun membela Barcelona. Pada November 2001, ia dinyatakan positif menggunakan zat terlarang anabolic steroid nandrolone. Meskipun ia membantah menggunakan doping, Guardiola tetap menerima hukuman larangan bermain 4 bulan.

Pada 2007, nama Pep dinyatakan tidak bersalah atas segala tuduhan penyalahgunaan obat ilegal. Meskipun kasus ini kembali dibuka pada 2009, legenda Barcelona ini lagi-lagi dinyatakan tidak bersalah.

Edgar Davids

6 Kasus Doping di Sepak Bola, Efeknya Gak Main-Main! - u0mdpo14oqjsb5pebvc9
Gambar: Juventus

Di tahun yang sama dengan kasus doping Pep Guardiola, pemain Juventus, Edgar Davids, juga dinyatakan positif menggunakan nandrolone. Gelandang nyentrik asal Belanda ini menjadi pemain ke-8 Serie A di musim tersebut yang tersandung kasus doping di sepak bola.

Davids membantah menggunakan zat ilegal. Meskipun demikian, ia tetap menerima 4 bulan larangan bermain.

Rio Ferdinand

6 Kasus Doping di Sepak Bola, Efeknya Gak Main-Main! - kasus doping Rio Ferdinand
Gambar: getty images

Bek tengah asal Inggris, Rio Ferdinand, menerima larangan bermain selama 8 bulan serta denda 50 ribu Pounds pada 2003 setelah ia melewatkan tes doping di Carrington.

Meskipun pemain yang saat itu memperkuat Manchester United ini kemudian memberikan sampel hasil tesnya 2 hari berselang—yang menyatakan ia negatif menggunakan doping—, namun hasil investigasi lebih lanjut dari FA tetap menyatakan Ferdinand melakukan pelanggaran.

Adrian Mutu

6 Kasus Doping di Sepak Bola, Efeknya Gak Main-Main! - ex profi adrian mutu im trikot des fc chelsea 1538658763 18083
Gambar: Transfermarkt

Pada 2004, penyerang asal Rumania, Adrian Mutu, dinyatakan positif menggunakan kokain saat masih memperkuat Chelsea dan menerima hukuman 7 bulan larangan bermain. Selain itu, Mutu juga kemudian dipecat oleh klub London Barat tersebut.

Pada 2010, Mutu yang kala itu memperkuat Fiorentina kembali tersandung kasus doping di sepak bola yang berujung pada larangan bermain selama 9 bulan (yang selanjutnya dikurangi menjadi 6 bulan).

Andre Onana

6 Kasus Doping di Sepak Bola, Efeknya Gak Main-Main! - onana
Gambar: Ajax Amsterdam

Pada saat masih memperkuat Ajax, Onana menerima hukuman larang bermain selama 12 bulan setelah hasil tes menunjukkan kandungan zat terlarang, furosemide, di dalam tubuhnya.

Menurut keterangan kiper asal Kamerun ini, ia tidak sengaja menggunakan obat yang diresepkan untuk istrinya, yaitu Lasimac (yang mengandung furosemide) yang ia kira merupakan Litacold (obat flu). Setelah pertimbangan lebih lanjut, hukuman terhadap Onana akhirnya dikurangi menjadi 9 bulan.

Demikian ulasan terkait beberapa kasus doping di sepak bola. Selain nama-nama di atas, sebenarnya banyak pemain lain di dunia profesional yang juga sempat tersandung kasus serupa.

Dan munculnya kasus terbaru yang menimpa Paul Pogba menunjukkan bahwa kasus doping di sepak bola masih menjadi PR bagi para otoritas tertinggi demi menciptakan iklim olahraga yang lebih berintegritas.

Cari Opini

Opini Terbaru
Artikel Pilihan

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel