Sediksi.com – Saudara kembar yang sama-sama menjadi pemain sepak bola saja sudah merupakan hal yang langka. Apalagi jika keduanya mampu mencatatkan kesuksesan yang sama di level profesional.
Di sepanjang sejarah olahraga kulit bundar, hanya ada segelintir nama-nama yang dikenang sebagai pesepakbola kembar terbaik. Lalu, siapa saja mereka?
Berikut beberapa sosok pesepakbola kembar terbaik yang yang tidak hanya punya kemiripan wajah, namun juga punya kemiripan kemampuan di atas lapangan.
10 Pesepakbola Kembar Terbaik
Rafael da Silva & Fabio da Silva
Salah satu pesepakbola kembar terbaik ini paling diingat saat masih memperkuat Manchester United. Sama-sama berposisi sebagai bek sayap, Rafael lebih banyak mengisi sisi kanan, sementara Fabio lebih banyak mengisi sisi sebaliknya.
Keduanya saat ini telah pulang kampung ke Brasil. Rafael bermain untuk Botafogo, sementara Fabio tengah memperkuat Gremio.
Karir Rafael: Manchester United, Olympique Lyon, Istanbul Basaksehir, Botafogo (383 penampilan), timnas Brasil (2 caps senior)
Trofi: 3 Premier League, 1 Piala Liga, 3 Community Shield, 1 Piala Dunia Antar Klub
Karir Fabio: Manchester United, Queens Park Rangers, Cardiff City, Middlesbrough, Nantes, Gremio (339 penampilan), timnas Brasil (2 caps senior)
Trofi: 1 Premier League, 1 Community Shield, 1 Coupe de France
Halil Altintop & Hamit Altintop
Saudara kembar asal Turki kelahiran Gelsenkirchen, Jerman, ini cukup populer di Bundesliga pada periode 2000-an. Hamit adalah pemain tengah serba bisa, sementara Halil lebih banyak bermain sebagai penyerang.
Meskipun sama-sama memiliki karir yang cukup panjang (2000-2018), karir Hamit bisa dibilang lebih baik karena ia pernah memperkuat tim-tim besar seperti Bayern Munchen dan Real Madrid, serta pernah meraih penghargaan FIFA Puskas.
Karir Halil Altintop: Wattenscheid 09, Kaiserslautern, Schalke 04, Eintracht Frankfurt, Trabzonspor, Augsburg, Slavia Praha (597 penampilan), timnas Turki (38 caps senior)
Trofi: 1 Czech Cup
Hamit Altintop: Wattenscheid 09, Schalke 04, Bayern Munchen, Real Madrid, Galatasaray, Darmstadt 98 (481 penampilan), timnas Turki (82 caps senior)
Trofi: 2 Bundesliga, 1 La Liga, 2 Super Lig, 2 DFB-Pokal, 2 UEFA Intertoto Cup, 2 Turkish Cup, 1 DFL-Supercup, 3 Turkish Super Cup
Sven Bender & Lars Bender
Pada 2009, tim 1860 Munchen terpaksa harus menjual pesepakbola kembar terbaik mereka, Lars dan Sven Bender, dikarenakan masalah finansial. Dari sini, keduanya kemudian muncul sebagai 2 gelandang bertahan yang diperhitungkan di Bundesliga.
Pada 2017, Sven hijrah ke Bayer Leverkusen dan bereuni dengan Lars. Keduanya tetap membela die Werkself hingga akhirnya sama-sama memutuskan gantung sepatu pada musim 2020/21.
Karir Sven Bender: 1860 Munchen, Borussia Dortmund, Bayer Leverkusen (448 penampilan), timnas Jerman (7 caps senior)
Trofi: 2 Bundesliga, 2 DFB-Pokal, 2 DFL-Supercup, 1 Euro U-19
Karir Lars Bender: 1860 Munchen, Bayer Leverkusen (423 penampilan), timnas Jerman (19 caps senior)
Trofi: 1 Euro U-19
Jurrien Timber & Quinten Timber
Sejauh ini karir Jurrien bisa dibilang lebih baik dari saudara kembarnya, Quinten. Setelah sama-sama memulai karir profesionalnya dari Jong Ajax, Jurrien sukses menjadi bek andalan tim senior de Godenzonen sebelum akhirnya hijrah ke Arsenal pada musim panas 2023.
Sementara Quinten gagal menembus tim utama Ajax. Ia sempat pulang kampung ke FC Utrecht dan saat ini sedang membangun karirnya bersama Feyenoord Rotterdam.
Karir Jurrien Timber: Jong Ajax, Ajax, Arsenal (233 penampilan) timnas Belanda (15 caps senior)
Trofi: 2 Eredivisie, 1 KNVB Cup, 1 Community Shield, 1 Euro U-17
Karir Quinten Timber: Jong Ajax, FC Utrecht, Feyenoord (210 penampilan)
Trofi: 1 Eredivisie, 1 Euro U-17
Frank de Boer & Ronald de Boer
De Boer bersaudara dapat dikatakan adalah pesepakbola kembar terbaik dalam daftar ini. Keduanya merupakan salah satu produk terbaik akademi De Toekomst yang punya karir mentereng bersama, khususnya bersama Ajax Amsterdam.
Frank dikenal sebagai bek tengah kelas dunia di masanya. Sementara Ronald adalah seorang sayap kanan mumpuni. Selain Ajax dan timnas Belanda, keduanya juga sama-sama pernah memperkuat Barcelona, Rangers, Al-Rayyan, dan Al-Shamal.
Karir Frank de Boer: Ajax, Barcelona, Galatasaray, Rangers, Al-Rayyan, Al-Shamal (709 penampilan), timnas Belanda (112 caps senior).
Trofi: 5 Eredivisie, 1 Liga Champions, 1 La Liga, 1 UEFA Cup, 1 Intercontinental Cup, 1 Piala Super Eropa, 3 KNVB Cup, 3 Piala Super Belanda, 1 Emir of Qatar Cup
Karir Ronald de Boer: Ajax, FC Twente, Barcelona, Rangers, Al-Rayyan, Al-Shamal (599 penampilan), timnas Belanda (67 caps senior)
Trofi: 2 Pemain Terbaik Belanda, 5 Eredivisie, 1 Liga Champions, 1 La Liga, 1 UEFA Cup, 1 Intercontinental Cup, 1 Piala Super Eropa, 1 Scottish Premier League, 3 KNVB Cup, 2 Scottish Cup, 1 Scottish League Cup, 3 Piala Super Belanda, 1 Emir of Qatar Cup
Vasili Berezutski & Aleksei Berezutski
Berezutski bersaudara bisa dibilang merupakan pesepakbola kembar terbaik yang muncul dari Rusia. Vasili dan Aleksei sama-sama menghabiskan hampir seluruh karir bermainnya hingga 2018 bersama CSKA Moscow.
Kedua pemain yang dapat menempati peran sebagai bek tengah dan bek sayap ini juga sama-sama menghabiskan 13 tahun karirnya membela timnas Sbornaya.
Karir Vasili Berezutski: Torpedo-ZIL Moscow, CSKA Moscow (564 penampilan), timnas Rusia (101 caps senior)
Trofi: 6 Russian Premier League, 1 UEFA Cup, 7 Russian Cup, 5 Russian Super Cup
Karir Aleksei Berezutski: Torpedo-ZIL Moscow, Chernomorets Novorossiysk, CSKA Moscow (518 penampilan), timnas Rusia (58 caps senior)
Trofi: 6 Russian Premier League, 1 UEFA Cup, 7 Russian Cup, 5 Russian Super Cup
Willy van de Kerkhof & Rene van de Kerkhof
Belanda nampaknya menjadi rumah bagi para pesepakbola kembar terbaik. Selain Timber dan de Boer bersaudara, ada pemain kembar legendaris tim Oranje lainnya bernama Willy dan Rene van de Kerkhof.
Willy (pemain tengah) dan Rene (winger kanan) adalah pemain jebolan akademi FC Twente yang juga sama-sama berstatus sebagai legenda PSV Eindhoven.
Karir Willy van de Kerkhof: FC Twente, PSV Eindhoven (660 penampilan), timnas Belanda (63 caps senior)
Trofi: 6 Eredivisie, 1 European Cup/Liga Champions, 1 UEFA Cup, 3 KNVB Cup,
Karir Rene van de Kerkhof: FC Twente, PSV Eindhoven, Apollon Smyrnis, Seiko SA, Helmond Sport, FC Eindhoven (580 penampilan), timnas Belanda (caps senior)
Trofi: 3 Eredivisie, 1 UEFA Cup, 2 KNVB Cup, 1 Hong Kong First Division, 1 Hong Kong Senior Shield
Erwin Kremers & Helmut Kremers
Selain Bender bersaudara, Jerman juga punya pesepakbola kembar terbaik lainnya, yaitu Erwin dan Helmut Kremers. Erwin, yang berposisi sebagai penyerang, dan Helmut, yang berposisi sebagai bek sayap, sama-sama pernah bermain untuk Borussia Mönchengladbach, Kickers Offenbach, Schalke 04, serta timnas der Panzer.
Ada yang menarik dari karir internasional keduanya. Erwin menjadi bagian dari timnas Jerman yang memenangi Euro 1972, sementara Helmut adalah bagian skuad Jerman yang menjuarai Piala Dunia 1974.
Karir Erwin Kremers: Borussia Mönchengladbach, Kickers Offenbach, Schalke 04 (317 penampilan), timnas Jerman (15 caps senior)
Trofi: 2 DFB-Pokal, Euro 1972
Karir Helmut Kremers: Borussia Mönchengladbach, Kickers Offenbach, Schalke 04, Rot-Weiss Essen, Calgary Boomers (388 penampilan), timnas Jerman (8 caps senior)
Trofi: 2 DFB-Pokal, Piala Dunia 1974
Thomas Ravelli & Andreas Ravelli
Pesepakbola kembar terbaik Swedia ini saling bahu membahu membangun pertahanan timnas Blågult dan klub Osters IF di era 1970-an dan 1980-an. Thomas berposisi sebagai penjaga gawang, sementara Andreas menempati posisi bek tengah.
Karir Thomas Ravelli: Osters IF, IFK Goteborg, Tampa Bay Mutiny (648 penampilan), timnas Swedia (143 caps senior)
Trofi: 9 Allsvenskan, 1 Svenska Cupen
Karir Andreas Ravelli: Osters IF, IFK Goteborg, Hovmantorp, Lenhovda, (324 penampilan), timnas Swedia (41 caps senior)
Trofi: 3 Allsvenskan
Cristian Zenoni & Damiano Zenoni
Zenoni bersaudara dinggap sebagai pesepakbola kembar terbaik dari Italia. Keduanya sama-sama pernah berseragam Gli Azurri di level senior, namun karir Cristian berjalan sedikit lebih baik, di mana ia sempat berseragam Juventus selama 4 musim.
Karir Cristian Zenoni: Atalanta, Pistoiese, Juventus, Sampdoria, Bologna, AlbinoLeffe, AC Monza (523 penampilan), timnas Italia (2 caps senior)
Trofi: 2 Serie A, 1 Supercoppa Italiana
Karir Damiano Zenoni: Atalanta, Pistoiese, Virtus Bergamo, Udinese, Parma, Piacenza (498 penampilan), timnas Italia (1 cap senior)
Trofi: –