Yandere Artinya: Sebuah Sisi Gelap dari Cinta dan Obsesi

Yandere Artinya: Sebuah Sisi Gelap dari Cinta dan Obsesi

Yandere Artinya

DAFTAR ISI

SediksiCinta merupakan emosi yang kuat yang dapat menginspirasi, memotivasi, dan menyembuhkan. Namun, apa yang terjadi jika cinta menjadi bengkok, menyimpang, dan penuh kekerasan?

Kira-kira apa yang terjadi ketika cinta berubah menjadi obsesi, kecemburuan, dan kegilaan? Ini adalah dunia yandere.

Yandere artinya sejenis karakter dalam anime dan manga yang sering digambarkan sebagai orang yang imut dan lugu yang diam-diam merupakan seorang pecinta yang gila dan berbahaya.

Dalam artikel ini kita akan mengulas yandere artinya, dari mana istilah ini berawal dan mengapa istilah ini menarik dan mengundang perhatian, untuk mengetahuinya simak artikel ini sampai selesai.

Baca Juga: Apa itu Budaya Karoshi? Sisi Gelap Etos Kerja Jepang

Mengenal Yandere Artinya

Kata yandere merupakan gabungan dari dua kata dalam bahasa Jepang, yaitu yanderu, yang berarti “sakit”, dan deredere, yang berarti “cinta mati”.

Seorang yandere artinya adalah seseorang yang sangat mencintai orang lain sehingga mereka bersedia melakukan apa saja untuk bersama mereka, bahkan jika itu berarti menyakiti atau membunuh orang lain, atau diri mereka sendiri.

Biasanya seorang pengidap yandere ini akan terobsesi dengan kekasihnya, dan tidak akan mentolerir siapa pun atau apa pun yang menghalangi hubungan mereka.

Mereka juga dapat menderita delusi, paranoid, atau halusinasi, dan dapat bersikap manis dan lembut di permukaan, tetapi akan menunjukkan sifat aslinya ketika diprovokasi atau diancam.

Dari mana istilah yandere berasal?

Yandere Artinya: Sebuah Sisi Gelap dari Cinta dan Obsesi - School Days
Image from Nerdbear

Istilah yandere dipopulerkan oleh novel visual dan serial anime School Days, yang dirilis pada tahun 2005 dan 2007. Ceritanya berkisah tentang cinta segitiga antara tokoh utama Makoto, pacarnya Kotonoha, dan teman sekelasnya Sekai.

Jika kalian adalah penggemar anime lawas, pasti tau dengan seri yang satu ini, dan ending yang sangat… ah sudahlah, ya begitulah yandere. Bagi belum tau dan sangat penasaran mending siapkan mental aja.

Seiring berjalannya cerita, Kotonoha dan Sekai menjadi semakin yandere, dan cerita berakhir dengan klimaks yang mengejutkan dan berdarah.

School Days secara luas dianggap sebagai salah satu contoh yandere yang paling terkenal dalam anime dan manga, dan telah melahirkan banyak meme, parodi, dan referensi.

Namun, konsep yandere sudah ada jauh sebelum School Days, dan dapat ditelusuri kembali ke berbagai sumber literatur, cerita rakyat, dan mitologi.

Sebagai contoh, beberapa contoh yandere paling awal dapat ditemukan dalam mitologi Yunani, seperti Medea, yang membunuh anak-anaknya sendiri untuk membalas dendam kepada Jason, suaminya yang tidak setia, atau Hera, yang menyiksa dan membunuh para kekasih dan anak dari suaminya, Zeus.

Contoh lainnya adalah Othello karya Shakespeare, di mana penjahat Iago memanipulasi Othello untuk percaya bahwa istrinya Desdemona berselingkuh, membuat Othello membunuhnya karena marah.

Di zaman modern, yandere juga dapat dilihat dalam berbagai genre fiksi, seperti horor, thriller, dan roman, di mana karakter-karakternya menunjukkan bentuk-bentuk cinta dan kecemburuan yang ekstrem dan penuh kekerasan.

Mengapa yandere begitu menarik?

Dari ulasan di atas tadi, memang yandere artinya sangat menarik karena mereka menantang gagasan konvensional kita tentang cinta dan moralitas.

Mereka menunjukkan kepada kita sisi gelap dari sifat manusia, dan konsekuensi potensial dari obsesi dan gairah. Mereka juga menarik rasa ingin tahu, ketakutan, dan kegembiraan kita, karena kita bertanya-tanya apa yang akan mereka lakukan selanjutnya, dan seberapa jauh mereka akan melangkah untuk mencapai tujuan mereka.

Yandere juga kompleks dan beragam, karena mereka memiliki motif, latar belakang, dan kepribadian yang berbeda, dan mereka bisa menjadi pahlawan atau penjahat, atau di antara keduanya.

Yandere juga bisa dilihat sebagai sosok yang tragis dan simpatik, karena mereka sering kali didorong oleh kesepian, trauma, atau penyakit mental, dan mereka mungkin benar-benar mencintai pasangannya, tetapi dengan cara yang tidak sehat.

Jika dibahas lebih lanjut, ini tidak hanya menarik, tetapi juga berpengaruh, karena mereka telah menginspirasi banyak penggemar, pencipta, dan subkultur.

Sebagai contoh, ada banyak karya penggemar, seperti seni penggemar, fiksi penggemar, dan cosplay, yang menampilkan karakter atau skenario yandere.

Ada juga banyak karya orisinal, seperti game, novel, dan komik, yang mengeksplorasi tema yandere, atau menampilkan yandere sebagai protagonis atau antagonis.

Beberapa contohnya adalah Yandere Simulator, sebuah game stealth di mana pemain mengendalikan seorang gadis yandere yang harus menghabisi para pesaingnya.

Mirai Nikki, serial manga dan anime di mana tokoh utamanya dikuntit oleh seorang gadis yandere yang memegang kunci kelangsungan hidupnya; dan Killing Stalking, sebuah komik web di mana seorang penguntit menjadi tawanan pembunuh berantai yandere.

Yandere juga telah mempengaruhi budaya dan bahasa penggemar anime dan manga, karena mereka telah menciptakan istilah-istilah seperti wajah yandere, yang mengacu pada ekspresi yandere ketika mereka membentak, atau mode yandere, yang mengacu pada kondisi yandere ketika mereka menjadi kasar.

Sebagai kesimpulan, yandere artinya adalah sekelompok jenis karakter dalam anime dan manga yang dicirikan oleh cinta dan obsesi mereka yang ekstrem dan penuh kekerasan.

Mereka berasal dari berbagai sumber literatur, cerita rakyat, dan mitologi, dan mereka telah menjadi populer dan berpengaruh dalam media dan budaya penggemar anime dan manga.

Yandere sangat menarik karena mereka menunjukkan sisi gelap dari cinta dan sifat manusia, dan mereka menantang gagasan konvensional kita tentang moralitas dan romansa.

Yandere juga kompleks dan beragam, karena mereka memiliki motif, latar belakang, dan kepribadian yang berbeda, dan mereka bisa menjadi pahlawan atau penjahat, atau di antara keduanya.

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel