Sediksi.com – Publik jadi penasaran dengan asam sulfat usai cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka salah mengatakan asam sulfat sebagai nutrisi penting untuk ibu hamil. Padahal, seharusn Gibran menyebut asam folat. Pun ada perbedaan asam folat dan asam sulfat ini.
Apa itu asam sulfat? Kegunaan dan bahayanya jika dipakai sembarangan pun banyak dicari publik.
Mengingat, asam sulfat bukanlah bahan yang dapat dikonsumsi oleh ibu hamil karena termasuk zat atau senyawa kimia.
Asam sulfat dalam rumus kimia yaitu H2SO4 serta masuk dalam kelompok asam yang kuat.
Selengkapnya, mari cari tahu apa itu asam sulfat, kegunaan sebenarnya dan bahayanya jika dipakai sembarangan.
Apa Itu Asam Sulfat?
Asam sulfat adalah bahan kimia industri dengan volume terbesar di dunia. Kegunaan utamanya dapat ditemui dalam produksi pupuk fosfat.
Bahan ini digunakan untuk memproduksi bahan peledak, asam lainnya, pewarna, lem, pengawet kayu, dan baterai mobil.
Juga termasuk digunakan dalam pemurnian minyak bumi, pengawetan logam, peleburan tembaga, pelapisan listrik, pengerjaan logam, dan produksi rayon.
Asam sulfat sangat reaktif dan korosif. Ini larut dalam air dan etil alkohol. Reaktivitasnya yang kuat dapat menyulut bahan organik seperti kertas tipi atau bahan mudah terbakar lainnya jika tercampur.
Melansir dari Australian Government, asam sulfat memiliki titik lebur 10,35 derajat celcius dan tiitk didih 315-338 derajat celcius.
Kandungannya termasuk dalam bahan kimia industri dengan volume terbesar di dunia.
Asam sulfat juga merupakan oksidan yang sangat dehidrasi. Artinya, selain bersifat sangat asam, ia juga akan menghilangkan air dari zat atau permukaan apa pun yang bersentuhan dengannya. Asam sulfat yang memiliki sifat higroskopis, artinya dapat menyerap air dari udara.
Kegunaan Asam Sulfat
Lab Pro mengklasifikasikan bahwa ada lima kegunaan utama dari asam sulfat, yakni:
Manufaktur kimia
Asam sulfat dapat digunakan sebagai komponen dalam membuat asam seperti asam klorida dan asam nitrat. Ini juga dapat digunakan untuk membuat deterjen sintetis, pigmen dan pewarna, serta garam sulfat.
Pengolahan logam
Ini juga banyak digunakan dalam pengolahan logam. Pemrosesan logam, di mana tempat logam dipanaskan, didinginkan, dan dibentuk untuk membentuk produk tertentu yang terbuat dari baja, besi, atau tembaga.
Pengolahan logam itu dapat ditemukan pada alat transportasi, komponen komputer, konstruksi, perpipaan, bahan perumahan, dan lainnya.
Baterai
Asam sulfat digunakan untuk menghasilkan reaksi yang menghasilkan elektron yang cukup untuk baterai besar, seperti yang digunakan pada mobil dan traktor dengan menghasilkan tegangan tertentu.
Produk pembersih rumah tangga dan industri
Selain itu, juga bahan yang umum ditemukan di banyak produk pembersih karena sifatnya yang korosif.
Kekuatan dan keasamannya membuat asam sulfat ini menjadi bahan pembersih yang kuat. Serta, sering ditemukan dalam produk-produk domestik dan industri seperti pembersih, deterjen, dan semprotan kimia.
Pertanian dan pupuk
Asam sulfat sebagian besar banyak digunakan pada pertanian. Dalam industri pupuk, asam sulfat digunakan untuk membuat pupuk fosfat anorganik seperti amonium sulfat dan superfosfat kapur.
Bahaya Asam Sulfat
Setelah mengetahui pengertian dan kegunaannya, asam sulfat ini ternyata berbahaya jika digunakan atau dipakai sembarangan oleh manusia.
Sebagai bahan kimia korosif, ia dapat menyebabkan luka bakar parah pada kulit dan mata. Bahkan, dapat menyebabkan luka bakar tingkat tiga dan kebutaan jika terkena.
Jika manusia terkena paparan kabut asam sulfat, ini sangat berbahaya karena bisa mengiritasi mata, hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Bila terkena kadar yang lebih tinggi bisa mengakibatkan penumpukan cairan di paru-paru atau edema paru.
Penderita asma sangat sensitif terhadap iritasi paru. Bila terkena paparan secara berulang bisa menyebabkan kerusakan permanen di paru-paru dan gigi.
Badan Internasional untuk Penelitian Kanker telah mengklasifikasikan paparan kabut asam anorganik kuat yang mengandung asam sulfat di tempat kerja sebagai karsinogenik bagi manusia.
Asam sulfat akan masuk ke dalam tubuh jika kita menghirup udara yang terkontaminasi. Meskipun tidak terserap melalui kulit, kontak kulit dengan konsentrasi yang kuat dapat menyebabkan luka bakar yang serius.
Para konsumen kemungkinan besar bisa terpapar asam sulfat saat menggunakan produk yang mengandung zat tersebut, misalnya beberapa produk pembersih atau aki mobil.
Pekerja di industri yang menggunakan atau memproduksi asam sulfat berisiko terkena paparan ini.
Itulah apa itu asam sulfat? Kegunaan dan bahayanya jika digunakan sembarangan oleh manusia.
