Apakah Ospek Harus Botak? Simak Penjelasannya!

Apakah Ospek Harus Botak? Simak Penjelasannya!

Apakah Ospek Harus Botak? Simak Penjelasannya!

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Bagi mahasiswa tentu sudah tidak asing lagi dengan yang namanya ospek (Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus). Selain sikap panitia yang katanya tegas, satu hal yang tidak bisa dilupakan adalah ospek harus botak

Bagi kamu yang suka dengan rambut panjang atau gondrong, tentu hal tersebut sangat menakutkan. Apalagi jika kepalamu peyang atau tidak bulat sempurna, tentu botak adalah hal yang sangat dihindari.

Lantas pertanyaannya, apakah ospek harus botak? Sebelum membahas apakah ospek harus botak atau tidak, perlu dipahami terlebih dahulu apa itu ospek dan apa tujuannya.

Apa itu ospek?

Apakah Ospek Harus Botak? Simak Penjelasannya! - 1000003341
Freepik/jcomp

Ospek adalah kegiatan yang dilakukan oleh perguruan tinggi untuk memperkenalkan kampus dan lingkungan akademik kepada mahasiswa baru. Kegiatan ini biasanya dilakukan pada awal semester dan diikuti oleh seluruh mahasiswa baru. 

Tak hanya pengenalan biasa, namun mahasiswa baru juga akan disibukkan dengan tugas-tugas yang diberikan oleh panitia kampus. Tugas-tugas yang diberikan harus dipatuhi dan dikerjakan oleh seluruh mahasiswa baru.

Apa tujuan dari ospek?

Tujuan dari ospek adalah untuk membantu mahasiswa baru beradaptasi dengan lingkungan kampus, mengenal teman baru, dan memperkenalkan kegiatan-kegiatan yang ada di kampus. Kamu akan diperkenalkan dengan kampus tempatmu menimba ilmu.

Tentang kepala botak pada pelaksanaan ospek, katanya untuk membangun rasa solidaritas bagi mahasiswa baru, kemudian, kepala botak juga sebagai tanda bahwa kamu adalah seorang maba.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, muncul wacana bahwa ospek harus dilakukan dengan cara yang lebih manusiawi dan tidak merendahkan martabat manusia. Salah satu isu yang sering menjadi perdebatan adalah apakah pada saat pelaksanaan ospek harus memaksa mahasiswa baru untuk mencukur rambut atau botak?

Ospek dan Hak Asasi Manusia

Sebelum membahas lebih lanjut, perlu diketahui bahwa memaksa seseorang untuk mencukur rambut atau botak adalah tindakan yang melanggar hak asasi manusia. 

Lho kok bisa? Dalam UU Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia tertulis beberapa hal yang termasuk dalam Hak Asasi Manusia dan hak atas kebebasan pribadi menjadi salah satunya.

Termasuk soal gaya rambut. Setiap orang berhak untuk memilih gaya rambut yang diinginkan tanpa adanya paksaan dari pihak manapun. Artinya, memaksa mahasiswa baru untuk menggunduli rambutnya merupakan sebuah pelanggaran.

Selain itu, ospek yang memaksa mahasiswa baru untuk mencukur rambut atau botak juga dapat menimbulkan dampak psikologis yang buruk bagi mahasiswa baru. 

Mahasiswa baru yang merasa dipaksa untuk mencukur rambut atau botak dapat membuat orang merasa tidak nyaman dan merasa bahwa hak asasinya telah dilanggar. Hal ini dapat mempengaruhi motivasi dan semangat belajar mahasiswa baru.

Alternatif selain kepala botak

Oleh karena itu, ospek yang memaksa mahasiswa baru untuk mencukur rambut atau botak sebaiknya tidak dilakukan. Sebagai gantinya, ospek dapat dilakukan dengan cara yang lebih manusiawi dan tidak merendahkan martabat manusia. Dikutip dari beberapa sumber, berikut adalah beberapa alternatif yang dapat dilakukan antara lain:

  • Kegiatan sosialisasi dan pengenalan kampus yang lebih interaktif dan menyenangkan, seperti games atau acara kebersamaan.
  • Bisa juga dengan mengadakan forum diskusi mengenai isu-isu yang sedang hangat. Seperti layaknya di kampus luar negeri.
  • Kegiatan yang lebih bermanfaat dan edukatif, seperti seminar atau workshop yang dapat membantu mahasiswa baru dalam mengembangkan diri.
  • Kegiatan yang lebih sehat dan bermanfaat, seperti olahraga atau kegiatan sosial yang dapat membantu mahasiswa baru dalam beradaptasi dengan lingkungan kampus.
  • Seperti di Jepang, ospek akan difokuskan pada diskusi kelompok yang bertujuan untuk mengakrabkan senior dan maba yang hadir saat itu. Disana, para senior akan “melayani” untuk mengenal kampus mereka sekaligus menjadi pendamping selama proses adaptasi.
  • Terakhir, seperti layaknya di Inggris, kampus akan menyambut maba dengan segala macam pamflet warna-warni yang berisi ucapan selamat datang bagi maba yang datang. Mereka memberi nama Introduction week.

Apakah ospek harus botak?

Jadi, botak pada saat pelaksanaan ospek itu bukan merupakan suatu keharusan malah melanggar hak asasi manusia. Ospek sebaiknya tidak memaksa mahasiswa baru untuk mencukur rambut atau botak. ospek yang dilakukan dengan cara yang lebih manusiawi dan tidak merendahkan martabat manusia dapat membantu mahasiswa baru dalam beradaptasi dengan lingkungan kampus dan memperkenalkan kegiatan-kegiatan yang ada di kampus.

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel