Sediksi – Kalau-baru-baru ini kamu asyik bermanuver di dunia maya dan media sosial, mungkin kamu sudah pernah dengar istilah Korea, yaitu “shibal saekkiya.” Apa sih arti shibal saekkiya?
Terdengar agak aneh, ya? Kayak kode rahasia, tapi sebenarnya, ini adalah fenomena terkini yang tengah melanda dunia digital.
Yang jelas, istilah ini jadi pembicaraan yang khas ketika mengumpat, mengutuk, atau ngata-ngatain orang lain atau sebuah situasi.
Kalau pembaca pernah nonton drakor All of Us Are Dead, sering nemuin kata ini dipakai oleh tokoh-tokohnya.
Apa makna Shibal? Di dalam artikel ini, mari menjelajahi dunia “shibal saekkiya” dan mencari tahu arti shibal saekkiya, nuansa penggunannya hingga contoh kalimat shibal saekkiya dalam percakapan sehari-hari.
Arti shibal saekkiya, apakah kasar?
Pertama-tama, mari kita mulai dengan yang dasar. “Shibal saekkiya” bukanlah frase dalam bahasa Indonesia yang biasa kita gunakan sehari-hari.
Apa arti Shibal kasar? Istilah ini berasal dari bahasa Korea. Kata “shibal” atau “ssi-bal” (씨발) adalah kata kasar dalam bahasa Korea, yang nggak akan kamu gunakan di makan malam keluarga.
Sementara “saekkiya” berarti “mengerikan” atau “menakutkan.” Gabungkan keduanya, dan kamu punya frase yang secara harfiah berarti “sangat mengerikan” atau “sangat menakutkan.”
Dalam bahasa sehari-hari, alih aksara “ssi-bal” dari Hangul ke alfabet adalah “shibal”. Arti “ssi-bal” sendiri adalah ‘sialan’, ‘keparat’, ‘ngen***!’ atau kata-kata kasar lain yang serupa.
Tambahkan “saekkiya” atau “sekiya”, yang berguna sebagai penguat dalam artian ‘bajingan’, ‘anjing’, maupun umpatan lain yang sama dalam pengertian sebagai kata ganti orang.
Jadilah umpatan ini seperti sebuah jurus ultimate buat ngata-ngatain orang atau sebuah situasi yang tak mengenakkan!
Contoh penggunaan shibal saekkiya
Dalam penggunaannya sehari-hari, “ssi-bal” adalah umpatan yang bener-bener kasar. Mari kita cari padanan arti shibal saekkiya di bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia.
Padanan terdekat “shibal saekkiya” dalam bahasa Inggris barangkali ialah “fucking bastard”. Intinya, ya ‘brengsek bener!’.
Nah ini kan yang kamu tunggu-tunggu, soal bagaimana arti shibal saekkiya dalam Bahasa Indonesia!
Padanan yang cocok untuk menggambarkan “shibal saekkiya” dalam Bahasa Indonesia tentu beraneka rupa. Mari kita cari yang familiar. Contohnya ialah ‘jancuk, kon!’, ‘bangsat!’, ‘edan bener!’, ‘anak dajjal!’, ‘bajingan tengik!’ hingga ‘anak anjing!’
Maaf saya ga mau ngasih contoh lebih banyak. Takut dosa euy!
Di Korea Selatan, “shibal saekkiya” membawa dimensi baru dalam ekspresi online. Semula, ini adalah cara yang cerdas dan santai untuk menyikapi keanehan hidup, kontroversi, dan berbagai peristiwa yang bikin kepala pusing.
Penggunaan shibal saekkiya sendiri juga bergantung pada konteks pembicaraan. Kita bisa menganggapnya sebuah umpatan, tetapi juga bisa dilihat sebagai sebuah ekspresi terkejut, tidak puas, dan emosional.
Kamu bisa sebut ini sebagai cara dunia maya untuk mengangkat alis serentak dan berkata, “serius, apa yang terjadi di sini?”
Nuansa yang muncul dari shibal saekkiya
Sebelum kamu terbelalak melihat keberanian menggunakan kata-kata kasar dalam percakapan sehari-hari, kamu perlu memahami cara kreatif penggunaan “shibal saekkiya.”
Ini bukan digunakan untuk menyinggung atau menyakiti perasaan orang, melainkan sebagai salah satu budaya internet yang penuh dengan kreativitas.
Para pengguna memanfaatkannya untuk mengungkapkan keterkejutan, ironi, dan bahkan sentuhan humor dalam menanggapi berbagai situasi.
Bayangkan karakter favorit di sitkom favoritmu yang mendadak terbelalak dan berseru, “Astaga…!” alih-alih menggunakan rangkaian kata-kata yang kasar. Itulah nuansa yang dibawa oleh “shibal saekkiya.”
Ini seperti cara mengatakan, “duh udah kelewatan nih!” tanpa harus benar-benar mengatakannya.
Umpatan lain dengan kata “ssi-bal”
Ternyata, “shibal saekkiya” nggak diam dan terus berubah. Orang-orang semakin kreatif dengan menambahkan kata-kata baru ke campuran “ssi-bal.” Mereka menciptakan frase sesuai selera masing-masing.
Misalnya, kamu bisa menambahkan kata-kata seperti “michyeo” (미쳐), yang artinya “gila,” atau “daebak” (대박), yang berarti “luar biasa” atau “keren.”
Ketika dikombinasikan dengan “ssi-bal,” ini menjadi ungkapan dinamis yang mencerminkan esensi momen. “Michyeo ssi-bal saekkiya” bisa berarti “sangat gila,” dan “daebak ssi-bal saekkiya” bisa berarti “sangat mengejutkan.”
Kemungkinannya tak terbatas, dan kreativitasnya tanpa batas. Tempat bermain bahasa ini adalah bukti dari sifat berubahnya budaya internet, di mana bahasa dibentuk, diperluas, dan disesuaikan dengan kebutuhan zaman digital.
Kenapa populer?
Terlepas dari soal kepatutan, apa yang membuat “shibal saekkiya” begitu menarik dalam budaya internet?
Coba ingat, saat sedang mempelajari sebuah bahasa baru, biasanya mencari umpatan dulu kan? Atau, obrolan sehari-hari dengan teman juga sering menggunakan umpatan?
Ini adalah ekspresi tentang bagaimana generasi muda mengarungi dunia media sosial. Ini adalah cara untuk tetap terhubung dan mengungkapkan diri di tengah ladang digital.
Dengan munculnya platform online dan penurunan perhatian masyarakat, budaya internet telah melahirkan kosakata baru, gabungan warna-warni singkatan, meme, dan frasa unik lainnya.
“Shibal saekkiya” mencakup semangat budaya ini. Ini adalah bahasa pemberontakan dan persaudaraan, di mana pengguna berkumpul untuk berbagi pikiran, perasaan, dan frustrasi mereka dengan cara yang santai, mirip meme.
Sekali lagi, gunakan dengan memahami risikonya
Walaupun “shibal saekkiya” adalah hiburan semata dalam dunia bahasa internet, penting untuk diingat bahwa kata-kata kasar, bahkan dalam bentuk yang menghibur, dapat menjadi bumerang.
Menggunakannya secara berlebihan atau tidak tepat dapat menyebabkan salah paham dan bahkan perasaan terluka, baik dalam dunia maya maupun di dunia nyata.
Meski beberapa orang merasa istilah ini lebih sering digunakan sebagai ungkapan terkejut, ekspresi tak puas, hingga emosi yang muncul tiba-tiba, tetap saja ini merupakan umpatan.
Selain itu, ada yang berpendapat bahwa mengandalkan ekspresi seperti ini dapat menghambat percakapan yang konstruktif dan santun.
Penting untuk menemukan keseimbangan antara bersenang-senang dengan kosakata internet dan menjaga interaksi online yang sopan dan hormat.