Sediksi.com – Belakangan ini jagad dunia maya dikejutkan dengan kasus pembakaran sekolah yang dilakukan oleh anak di bawah umur. Kasus itu terjadi di salah SMP Negeri Temanggung Jawa Tengah pada 26 Juni 2023 lalu.
Polisi mengungkap alasan pelaku bahwa selama ini ia menerima perlakuan bullying, yang tidak hanya dari teman-temannya saja, melainkan dari gurunya pula.
Kasus tersebut ialah satu kasus mutakhir dari rentetan kasus panjang terkait tindakan bullying di lingkungan sekolah. Lalu, bagaimana cara menghadapi bullying di sekolah?
Cara menghadapi bullying di sekolah tentu tidak semuanya dibebankan kepada pelaku maupun korban, sebab rupanya, menurut beberapa penelitian, pelaku cenderung unstoppable dan korban pun mengalami kekacauan psikologis. Terlebih, mereka masih anak-anak!
Oleh karena itu, dibutuhkan peran semua orang agar bullying berakhir. Mengutip tagline UNICEF “bullying bisa terjadi pada semua orang, dan dapat dihentikan oleh semua orang.”
Perbuatan membakar gedung sekolahan memang sangat tidak dibenarkan. Namun rangkaian perlakuan buruk yang mengakumulasi emosi korban juga tidak dapat diabaikan sebagai perkara sepele. Oleh karena itu, kita akan memberikan cara menghadapi bullying di sekolah sebagai penangan pertama.
Cara menghadapi bullying di sekolah
Yang Harus Dilakukan Jika Menjadi Korban Bullying
Percaya Diri
Pembully adalah orang yang ingin menunjukkan kekuatannya di hadapan orang yang dianggapnya lemah. Jika kamu menjadi korban bully, lalu menunjukkan perasaan inferior, tentu saja pembully itu kian menjadi-jadi.
Untuk menghilangkan sifat inferior secara umum adalah dengan memahami diri sendiri bahwa kamu adalah manusia yang sama dengan yang lain. Setiap orang memiliki keunikannya masing-masing.
Hindari berpemikiran bahwa hidup adalah perlombaan. Pasalnya itu tidak sepenuhnya benar. jika kamu terus meyakininya, maka yang terjadi adalah korban bully akan semakin terpinggirkan. Berikan afirmasi positif terhadap diri sendiri, secara rutin sebelum dan sesudah tidur.
Soal cara menghadapi bullying di sekolah, intinya adalah tetaplah percaya pada diri sendiri.
Melawan atau menghindar
Tidak ada seorang pun yang ingin di-bully. Jadi, melawan adalah tindakan terbaik ketika kamu sedang dirundung. Memberikan perlawanan kepada pembully ini memerlukan keberanian dan manajemen emosi yang baik. Tunjukkan prestasi dan keunggulan diri kepada mereka yang ingin merendahkan kamu.
Akan tetapi, jika tidak memungkinkan untuk dilawan, maka tidak ada salahnya untuk menghindar. Menghindari pembully merupakan cara yang tepat agar masalah tidak berlarut-larut dan memanjang.
Satu hal yang tak kalah penting ialah membuat bukti terkait perlakuan bullying yang kamu terima. Hal ini juga termasuk sebagai bentuk perlawanan kepada pembully, agar Tindakan mereka ditindaklanjuti oleh pihak berwenang. Bukti itu bisa berupa rekaman video, audio, atau saksi mata.
Melaporkan kepada pihak berwewenang
Sebagaimana hal yang telah disebutkan, bahwa bullying adalah masalah serius yang membutuhkan peran orang dewasa. Bilamana bullying terjadi di lingkungan sekolah, sebaiknya laporkan tindakan itu kepada guru.
Berikan bukti-bukti yang sebelumnya diperoleh agar laporan yang kamu layangkan benar-benar kuat. Tidak hanya kepada guru, orang tua juga harus tahu tentang hal yang kamu alami. Orang tua akan memikirkan solusi terbaik ke depannya.
Cara menghadapi bullying di sekolah ini agaknya bisa jadi jalan agar menghindari kasus terjadi lagi.
Yang Harus Dilakukan Jika Melihat Teman Di-bully
Berusaha melerai
Kebanyakan orang ketika melihat tindakan bullying di depan mata ialah diam saja. Itu karena dia tidak ingin terlibat, atau tidak ingin terseret menjadi korban bullying. Namun, jika kamu bukan orang yang seperti itu, hal yang perlu dilakukan ialah menengahi.
Terlebih ketika korban bullying sudah tidak berdaya dan tidak dapat menghindar dari para pembully, maka peranan kamu, sebagai penengah, sangatlah penting.
Memberikan dukungan kepada korban
Mendapatkan perlakuan buruk tentu akan menghancurkan mental, psikologi, dan perasaan korban. Berikan lah dukungan moral, atau afirmasi positif kepadanya. Hal itu sangat berharga bagi seorang korban bullyjng.
Melaporkan atau memberikan kesaksian
Jika kasus bullying telah dilaporkan korban kepada pihak berwenang, maka yang sudah sepatutnya kamu lakukan ialah memberikan kesaksian atas apa yang kamu lihat. Guru akan mendengarkan versi kamu untuk menindak lanjuti kasus bullying tersebut.
Akan tetapi, jika korban tidak berani melaporkan, entah karena diancam atau karena suatu hal lain, maka kamu bisa berinisiatif untuk melaporkannya. Berikan keterangan lengkap atas apa yang terjadi menimpa korban dan siapa saja yang bertindak sebagai pelaku.
Menanggapi laporan bullying
Menanggapi kejadian dengan serius
Dikutip dari UNICEF, Hal pertama yang harus dilakukan guru adalah menanggapi laporan itu sebagai masalah yang besar. Mungkin ada beberapa orang dewasa yang menganggap remeh masalah ini dikarenakan mereka masih anak-anak. Justru hal itu akan membuat korban merasa terpuruk.
Berikan tanggapan serius atas masalah ini, lalu yakinkan korban bahwa ia tidak lah bersalah. hal itu sebagai awal dari empati-empati lain yang harus guru berikan dalam menanggapi laporan bullying.Selain itu, Tanyakan kepada anak tentang apa yang dapat dilakukan untuk membuat dia merasa aman.
Menindak lanjuti laporan
Dengan bukti-bukti yang ada, lalu Bicarakanlah kepada setiap anak yang terlibat. Percakapan ini harus lah dilakukan satu persatu dan dalam situasi terpisah. Lalu dengarkan cerita versi pelaku dengan bijak.
Sebaiknya, hindari menyalahkan atau mengkritik tindakan pelaku. Apalagi berteriak di depan wajah pelaku.
Membuat ruang yang aman dari bullying
Dilansir dari UNICEF, untuk membuat ruang yang aman dari bullying ialah memberikan pedoman yang jelas dan tegas terhadap masalah ini. Buat kesepakatan kepada semua siswa, dan mengajak semua berpartisipasi menghapus bullying.
Demikianlah beberapa cara menghadapi bullying di sekolah. Pahami bahwa tindakan merundung orang lain tidak dibenarkan sama sekali. Jika menemui tindakan perundungan, kita perlu berani bersikap.