Mengenal Liga Arab Saudi, Kompetisi Bertabur Bintang dan Uang

Sediksi.com – Liga Arab Saudi tengah menjadi perbincangan tahun ini menyusul ‘hijrah besar-besaran’ yang dilakukan para pemain top dari berbagai liga bergengsi Eropa.

Pada bursa transfer musim panas ini saja, para klub Saudi Pro League (SPL) telah menghabiskan sekitar 800 juta Euros lebih (belum termasuk jumlah yang dikeluarkan untuk gaji pemain) demi mendatangkan pemain-pemain berkualitas dari Eropa.

Alasan banyak pemain top dunia memilih melanjutkan karir di Arab Saudi disebabkan karena godaan dana yang seolah tak terbatas dari beberapa klub SPL. Hal ini dilartarbelakangi oleh investasi besar-besaran terhadap liga dari pemerintah Arab Saudi lewat Public Investment Fund (PIF).

Meskipun banyak di antara nama-nama top tersebut yang telah menginjak usia di atas 30 tahun, namun kualitas serta popularitas yang mereka bawa dapat memberi dampak signifikan pada kompetisi ini secara umum.

Sehingga, kompetisi yang saat ini memiliki nama resmi Roshn Saudi League (RSL)—karena alasan sponsorship—ini tampil sebagai liga bertabur bintang yang agaknya sayang untuk dilewatkan.

Nah, sebelum mulai menyaksikan liga Arab Saudi, mari berkenalan terlebih dahulu dengan salah satu kompetisi sepak bola terbaik di Asia ini.

Mengenal Liga Arab Saudi

Jumlah Peserta

Divisi tertinggi liga Arab Saudi saat ini diikuti oleh 18 klub. Pada awal penyelenggaraannya di tahun 1976, kompetisi liga sepak bola profesional pertama di Saudi ini hanya diikuti 8 klub. Jumlah ini kemudian bertambah menjadi 10 di musim selanjutnya.

Pada musim 1981-82, kompetisi Saudi Premier League serta Saudi First Division melakukan merger. Dari sini, liga Arab Saudi kemudian diikuti sebanyak 20 klub yang dibagi ke dalam 2 grup klasemen. Dua tim yang finis teratas pada masing-masing grup kemudian akan dipertemukan dengan model sistem gugur untuk menentukan juara liga.

Pada musim selanjutnya, sistem dua klasemen dihilangkan dan liga hanya menggunakan satu klasemen. Peserta pada musim kompetisi ini juga dikurangi menjadi 10 klub saja (5 klub teratas dari dua klasemen musim sebelumnya).

Jumlah peserta liga Arab Saudi mengalami peningkatan menjadi 12 klub pada musim 1984/85. Memasuki musim 2010/11, terdapat 14 klub yang mengikuti SPL setelah degradasi ditiadakan pada musim sebelumnya.

Jumlah peserta kembali mengalami penambahan menjadi 16 klub di musim 2018/19. Jumlah tersebut terus bertahan hingga memasuki musim 2023/24, di mana saat ini ada 18 klub yang turut mengikuti SPL.

Format Kompetisi

Masing-masing peserta liga Arab Saudi akan menggelar total 34 laga (kandang-tandang) tiap musimnya, yang berlangsung dari Agustus hingga Mei. Seperti liga sepak bola pada umumnya, juara SPL ditentukan lewat sistem poin dalam klasemen.

Jika ada klub yang memperoleh total poin yang sama, maka head-to-head di antara klub-klub terkait yang akan menjadi patokan selanjutnya. Jika head-to-head antar klub juga tidak dapat memutuskan, maka total selisih gol yang akan menjadi penentu.

Penentuan juara SPL sebelumnya sempat menggunakan sistem gugur. Pada 1990, Federasi Sepak Bola Arab Saudi (SAFF) menggabungkan kompetisi SPL dengan King’s Cup.

Empat klub teratas klasemen selanjutnya dipertemukan pada babak semifinal yang diberi nama “Golden Box”. Dari babak inilah juara liga Arab Saudi kemudian ditentukan. Namun, pada musim 2007/08, liga kembali pada sistem klasemen untuk menentukan juara.

Daftar Juara

Semenjak diadakan pada musim 1974/75, sudah 7 klub berbeda yang pernah merasakan trofi juara liga Arab Saudi. Berikut rinciannya.

• Al-Hilal (18 gelar)
• Al-Ittihad dan Al-Nassr (9 gelar)
• Al-Shabab (6 gelar)
• Al-Ahli (3 gelar)
• Al-Ettifaq (2 gelar)
• Al-Fateh (1 gelar)

Slot Liga Champions Asia

Berkat konsistensi yang diperlihatkan klub-klub liga Arab Saudi pada kompetisi antar klub Asia, kompetisi ini sering menempati peringkat atas pada ranking koefisien AFC.

Per musim 2022/23, SPL mendapatkan 4 jatah untuk Liga Champions Asia, dengan rincian 3 klub langsung melaju ke babak penyisihan grup dan 1 klub memulai dari babak play-off terlebih dahulu.

Slot Liga Champions Asia ini diberikan pada klub yang finis di posisi 3 teratas klasemen serta klub yang memenangkan kejuaraan King’s Cup. Apabila pemenang King’s Cup juga berhasil finis di posisi 3 besar, maka slot Liga Champions Asia akan diberikan kepada klub peringkat 4.

Degradasi dan Promosi

Liga Arab Saudi mengenal sistem promosi-degradasi. Tiga klub yang finis di posisi terbawah SPL akan otomatis terdegradasi ke Saudi First Division League/FDL (divisi 2) dan akan digantikan oleh tiga klub yang duduk di posisi teratas FDL.

Demikian ulasan singkat mengenai kompetisi liga Arab Saudi yang dapat membantu untuk sedikit lebih mengenal kasta tertinggi sepak bola Saudi ini. Selain SPL, klub-klub terbaik Arab Saudi juga berkompetisi pada turnamen piala domestik, yaitu King’s Cup (diikuti 16 klub) serta Super Cup (laga antara juara SPL menghadapi juara King’s Cup).

Kemudian, untuk turnamen internasional, para wakil Arab Saudi berpartisipasi pada Liga Champions Asia serta Arab Club Champions Cup (turnamen antar klub-klub top Arab).