Sediksi.com – Apakah kamu pernah berjalan-jalan di tengah ladang yang dipenuhi bunga-bunga cerah yang memancarkan sinar keemasan? Ketika matahari menghampiri puncak langit, bunga-bunga tersebut tampak seolah-olah sedang menari dan menyanyikan serenade bagi matahari.
Tidak ada yang lebih ikonik dan memikat daripada pemandangan itu. Dan, di antara semua bunga yang tampak, ada satu yang memikat hati banyak orang dengan pesonanya yang memancar—bunga matahari.
Ketika berbicara tentang bunga matahari, kita tidak hanya berbicara tentang bunga biasa. Ini adalah makhluk yang mempesona dengan kepala yang kokoh dan besar, dan kelopak-kelopak kuning yang menari mengikuti jejak mentari.
Mereka mengejar sinar matahari seperti pengikut yang tak tergoyahkan. Bunga matahari memberikan penghormatan kepada matahari dengan menampilkan pesonanya yang luar biasa.
Namun, apakah kamu pernah bertanya-tanya tentang tanaman yang satu ini ini? Dari asal usulnya yang menakjubkan hingga manfaatnya yang luar biasa bagi manusia dan lingkungan, bunga ini menawarkan lebih dari sekadar keindahan visual.
Oleh karena itu, mari membahas lebih lengkap tentang tanaman yang satu ini, mulai dari asal-usul, pesona keindahan hingga manfaat yang terdapat dalam tanaman ini.
Asal-Usul Bunga Matahari
Dikutip dari laman Universitas Medan Area, asal-usul tanaman yang satu ini berasal dari Amerika Utara. Suku Indian sejak ribuan tahun yang lalu telah membudidayakan bunga matahati ini, dan setelahnya menyebar sampai ke suku Inka yang berada di Amerika Selatan.
Persebaran tanaman yang satu ini merambah ke Benua Eropa sejak kedatangannya ke daerah Amerika Utara untuk menguasai daerah tersebut waktu itu pada abad ke-16, dan setelahnya terus menyebar ke penjuru dunia.
Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di daerah subtropik, dengan keadaan sinar matahari yang cukup. Pertumbuhan baik dalam kondisi tanah yang hangat dan subur serta cuaca yang cerah.
Di daerah eropa, bunga matahari hanya bisa ditanam atau hanya akan tumbuh di musim gugur dan musim semi, karena menghindari musim dingin yang tentu pada saat keadaan itu tanaman ini sama sekali tidak bisa tumbuh.
Pemanfaatan tanaman ini semakin berkembang, seperti digunakan sebagai pengganti cokelat dan kopi maupun sebagai campuran bahan baku roti.
Sekitar abad ke-18, saat Peter Agung (Pyotr I) dari Rusia yang sedang berada di Belanda melihat tanaman ini dan langsung takjub dengan keindahannya, sehingga ia ikut berperan besar dalam persebaran bunga matahari di daratan Rusia.
Dibudidayakan luar biasa banyaknya di rusia, hingga diperkirakan sampai 2 juta hektar per tahun, tanaman ini dimanfaatkan sebagai bahan utama penghasil minyak biji matahari dan juga untuk memenuhi kebutuhan penduduknya.
Bunga yang Mempesona
Bunga matahari atau bahasa latinnya Helianthus annuus L. merupakan tanaman semusim dari suku Asteraceae yakni kenikir-kenikiran.
Tinggi tanaman berkisar antara 30-200 cm, dengan batang tegak, kasar dengan bulu. Batang berbentuk bulat dan bercabang, tapi sebagian besar jenis yang dibudidayakan sebagian besar tidak bercabang.
Mempunyai kepala bunga yang besar (indlorescene) dengan diameter bunga hingga mencapai 40 cm dengan mahkota berbentuk pita disepanjang tepi cawan berwarna kuning cerah.
Dalam cerita rakyat suku-suku asli Amerika, tanaman ini sering dianggap sebagai simbol kekuatan, keberanian, dan ketekunan. Tidak mengherankan sebab ia memancarkan pesona dengan gagah.
Mereka memandang bunga ini sebagai hadiah dari para dewa matahari, memberikan kehidupan, kehangatan, dan kegembiraan bagi umat manusia. Bunga ini kemudian juga sering dikaitkan dengan cinta dan kasih sayang. Bukankah itu romantis?
Pesonanya tidak hanya terletak pada penampilannya yang luar biasa, tetapi juga pada kemampuannya untuk selalu mengikuti matahari.
Ketika tumbuh, bunga matahari selalu menghadap ke arah matahari, mengikuti jejak sinar hangatnya sepanjang hari. Fenomena ini dikenal sebagai heliotropisme/fototropisme, yang berasal dari kata “helios” yang berarti matahari dan “tropism” yang berarti gerakan menuju sumber cahaya.
Inilah alasan mengapa bunga matahari selalu terlihat begitu ceria dan penuh semangat! Sangat mempesona bukan?
Manfaat yang Ada dalam Bunga Matahari
Bunga matahari tidak hanya mempesona secara visual, tetapi juga memiliki manfaat luar biasa bagi kita. Tahukah kamu bahwa biji bunga matahari adalah sumber yang kaya akan nutrisi?
Dikutip dari Halodoc, biji ini mengandung vitamin E, selenium, kaya akan vitamin B. Mereka merupakan sumber antioksidan yang hebat dan membantu menjaga kesehatan tubuh kita.
Kalau kamu menggemari serial anime jadul Chibi Maruko Chan, kamu pasti tahu bahwa Hamtaro, hewan peliharaan Maruko, sangat menyukai biji bunga matahari.
“Tuk tuk tuk, Hamtaro berlari. Apa yang paling dia senangi? Biji bunga matahari,”
Selain itu, minyak bunga matahari, yang diekstraksi dari bijinya, juga memiliki beragam kegunaan.
Mengutip dari Klik Dokter, minyak dari biji bunga matahari ini dapat digunakan untuk mengurangi tanda penuaan dini, melembapkan kulit, melembutkan rambut dan bahkan dapat digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan sabun alami. Terdengar menarik, bukan?
Bahkan, tanaman yang cerah ini juga memiliki manfaat bagi lingkungan. Tanaman ini memiliki kemampuan untuk menyerap logam berat dari tanah, seperti timbal dan arsenik, serta mengurangi pencemaran lingkungan.
Kemampuan ini disebut sebagai tanaman fitoremediasi jadi, tanaman jenis ini mampu mengatasi pencemaran pada air yang disebabkan oleh kontaminasi logam berat. Selain memberikan keindahan visual, bunga matahari juga membantu menjaga kelestarian alam.