4 Politisi dan Kembarannya, Bukan Sekadar untuk Hiburan

4 Politisi dan Kembarannya, Bukan Sekadar untuk Hiburan

GF2-If5WgAAj1Zy

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Berita tentang politisi ternama yang punya kembaran mungkin sudah sering beredar dan membuatnya terlihat seperti hal yang biasa. Kenyataannya, keberadaan kembaran ini bisa menghasilkan skenario yang luar biasa.

Dalam beberapa kasus serius, kembaran ini bisa menjadi pemeran pengganti (stunt double) seperti di film-film. Dengan penampilan atau wajah yang mirip dengan tokoh politisi tertentu, kembaran ini dimanfaatkan untuk menjadi target pembunuhan misalnya.

Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Senator AS Chris Coons

Baru-baru ini, Kanselir Jerman Olaf Scholz menemukan kembarannya yang juga merupakan seorang politisi, tapi di negara yang berbeda, yaitu seorang Senator dari Amerika Serikat bernama Chris Coons.

Scholz yang sudah memimpin Jerman sejak tahun 2021, tidak pernah dikenal karena selera humornya. Tapi ketika Coons melempar lelucon, Scholz yang bertemu dengannya di Washington pada 8 Februari tersebut merespon dengan baik.

“Senang melihat Doppelgänger saya lagi,” tulis Kanselir Scholz di X (sebelumnya Twitter), dalam postingan ulang gambar tersebut.

Doppelgänger sendiri berasal dari bahasa Jerman yang secara harfiah berarti “muka ganda” atau kembaran. 

Pertemuan keduanya menarik karena biasanya politisi menemukan kembaran yang bukan dari kalangan sesama politisi. 

Kembaran Joseph Stalin disiapkan untuk jadi target pembunuhan

4 Politisi dan Kembarannya, Bukan Sekadar untuk Hiburan - image 56
Felix Dadaev (kiri) dan Joseph Stalin, cuplikan dari film berita tahun 1940-an dan 1950-an. (jnsm.com.ua)

Tidak hanya satu, Joseph Stalin menyiapkan beberapa orang yang mirip dengannya untuk menjadi target pembunuhan. 

Akhir tahun 1920-an, Stalin merebut kekuasaan Uni Soviet dan segera setelahnya, pihak kepala keamanan memutuskan bahwa Stalin memerlukan sosok yang mirip dengannya untuk melindunginya dari kemungkinan upaya pembunuhan.

Kembaran pertamanya bernama Rashidov ditemukan di Kaukasus Utara. Namanya aslinya tidak diketahui, begitu pula nasibnya selanjutnya. Menurut satu versi, dia meninggal dalam upaya pembunuhan terhadap Stalin pada tahun 1930-an. 

Tapi menurut sumber lainnya, dia meninggal pada tahun 1991 di Krasnodar pada usia 93 tahun.

Dalam film Lenin in October (1937) yang pertama, karakter Lenin diperankan oleh aktor bernama Semen Goldshtab. Karena kemiripan keduanya sangat meyakinkan, pihak keamanan Lenin menawarkannya kesempatan untuk menjadi kembaran diktator tersebut. 

Goldshtab menolak tawaran tersebut, tapi bersedia untuk melatih kembaran lain jika ada. Dan salah satunya seorang pemuda dari Vinnytsia Yevsei Lubytskyi. 

Demi meniru Stalin, dia bahkan harus mulai merokok. Dia menjalankan perannya dengan sangat baik sampai bisa menipu salah satu orang terdekat dari rombongan Stalin pada saat itu, yaitu kepala NKVD, Nikolai Yezho.

Tahun 1942, Stalin menemukan kembarannya yang lain dan memanfaatkannya. Dia adalah artis sirkus Dagestan Felix Dadaev. Peran tersebut dilakukannya sampai sepeninggalnya dikator ini pada tahun 1953.

Teori kembaran Adolf Hitler yang belum bisa dikonfirmasi

Penggunaan Doppelgänger untuk menggantikan tokoh politik atau diktator khususnya, juga diisukan dilakukan oleh diktator ternama lainnya, yakni Adolf Hitler. Sayangnya sampai sekarang, isu ini masih belum bisa dikonfirmasi.

Salah satu terduga yang pernah menjadi kembarannya paling pertama adalah sopir pribadinya, Julius Schreck yang kemudian meninggal karena meningitis tahun 1946. 

Teori Hitler diisukan punya kembaran ini baru muncul setelah kematiannya pada 30 April 1945. 

Motif utama mereka adalah bahwa alih-alih menjadi diktator, seorang Doppelgänger lah yang sebenarnya dibunuh. Sedangkan Hitler dan Eva Brown diduga melarikan diri. 

Dugaan ini kemudian didukung oleh para buron Nazi dan pihak berwajib dari Soviet yang mengatakan bahwa jasad Hitler tidak pernah ditemukan.

Teori ini kemudian dibantah oleh salah satu hakim Pengadilan Nuremberg, pengacara Amerika Michael Musmanno. Dia secara pribadi menginterogasi belasan rekan terdekat Hitler dan yakin bahwa Adolf Hitler tidak punya kembaran.

Dalam bukunya yang diterbitkan pada tahun 1950 tentang kematian Hitler, Musmanno menulis, “tidak dapat dibayangkan bahwa Hitler, yang punya rasa percaya diri sebagai manusia paling unggul, akan membiarkan kembarannya yang palsu ada.”

Setiap pemimpin tertinggi Korea Utara punya parodi kembaran

4 Politisi dan Kembarannya, Bukan Sekadar untuk Hiburan - image 57
Manchu Tuan, penjual kebab dari Tiongkok yang disebut mirip Kim Jong Un

Termasuk Kim Jong Un, yang saat ini kembarannya bisa ditemukan berkeliaran di media. Mereka memparodikan Kim Jong Un dan tidak hanya dari Korea Utara atau Selatan, tapi juga Tiongkok, Hong Kong, AS, bahkan Indonesia. 

Kemiripan tersebut dimanfaatkan. Kendati semakin banyak yang populer, tapi tidak tersentuh oleh kepentingannya seperti yang dilakukan oleh Adolf Hitler ataupun Joseph Stalin.

Baca Juga
Topik

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel