Zom 100 Episode 3: Lawakan Nyerempet Kematian

Zom 100 Episode 3: Lawakan Nyerempet Kematian

Zom 100 Episode 3: Ketika Lawakan Begitu Dekat dengan Kematian.

DAFTAR ISI

Zom 100: Bucket List of the Dead adalah anime yang diadaptasi dari manga karya Haro Aso dan Kotaro Takata. Anime ini bercerita tentang Akira Tendo, seorang pekerja kantoran yang bosan dengan hidupnya yang monoton.

Suatu hari, ia bangun dan menemukan bahwa dunia telah berubah menjadi kiamat zombie. Alih-alih merasa takut atau putus asa, ia malah merasa lega dan bahagia. Ia pun membuat daftar 100 hal yang ingin ia lakukan sebelum ia menjadi zombie.

Dalam seri ini, Akira menjalani petualangan seru di dunia yang dipenuhi oleh zombie. Seri ini telah sampai pada episode 3, mari kita ulas.

Review Zom 100 Episode 3

Zom 100 Episode 3: Lawakan Nyerempet Kematian - Akira Zom 100
Image from Anime Zom 100

Episode ketiga dari anime Zom 100 berjudul “Best Friend of the Dead”. Dalam episode ini, Akira berhasil menghubungi sahabatnya dari masa kuliah, Kencho, yang ternyata masih hidup di Shinjuku.

Dimulai dengan adegan Akira mencoret daftar “menumbuhkan jenggot keren” dari daftar keinginannya. Lalu tiba-tiba Akira mendapatkan koneksi internetnya, dan telepon mulai berdengung.

Ketika menyadari koneksi internet sudah kembali, ia mulai menelusuri riwayat log kontak teleponnya. Akira mulai teringat akibat eksploitasi perusahaan yang menguras waktu dan jiwanya hingga ia selalu menolak tawaran untuk minum bir karena alasan pekerjaan.

Eksploitasi perusahaan tidak hanya memperburuk keadaan apartemennya, atau kesehatan, akan tetapi juga memperburuk hubungan pertemanannya.

Lalu Akira mengirim pesan kepada semua orang yang dia bisa, pesannya terkirim namun tidak ada yang menjawab, karena belum tentu temannya itu selamat dari serangan zombie.

Dari daftar kontak muncul sahabatnya sewaktu kuliah, Kencho, ia merupakan orang yang meminta Akira untuk berhenti dari pekerjaan perusahaan gelap yang menguras jiwa itu. Menurut Kencho, masa depan tidaklah sesepi yang dibayangkan Akira.

Ketika dihubungi Akira, Kencho sedang bersembunyi atau terjebak di motel cinta yang dikelingi oleh zombie di tengah kota Shinjuku.

Akira pun memutuskan untuk menyelamatkannya meskipun harus menghadapi bahaya besar. Sementara itu, di klub Shou-Time, Shou dan pengungsi lainnya harus bertahan dari serangan zombi yang semakin ganas.

Kilas balik pertemuan Akira dengan Kencho dulu waktu masih bekerja, saat minum bir bareng, Akira selalu merasa cemburu dengan kehidupan Kencho sebagai agen real estate yang dipenuhi kemewahan dan mempunyai pacar yang diimpikan semua orang.

Akan tetapi sebenarnya dibalik semua itu Kencho juga merasa terbebani dan bukan itu yang sebenarnya ia mau atau impikan selama ini.

Ketika kelompok Shou hanya tinggal dirinya yang bertahan dari serangan zombie dan terlihat akan berakhir untuk dirinya, tiba-tiba zombie mendengar berisik dari arah lain, yang ternyata itu suara mobil yang dibuat Akira berisik.

Dari sini kita bisa melihat, ternyata tokoh utama kita ini bukan hanya nekat dan modal nyali aja tapi ia juga memiliki kemampuan bertahan hidup dan penyusaian diri terhadap keadaan yang ada. Cukup cerdik juga ternyata.

Selama para zombie teralihkan semua, Akira menyusup ke Gedung tempat Kencho berada. Dalam pertemuan mereka berdua, Akira menangis sejadi-jadinya dan membuat pengakuan Kencho bahwa selama ini ia benar, Akira menyesal tidak menuruti kata Kencho untuk keluar dari perusahaan gelap itu dan memilih kata hatinya saja.

Dari keterdesakan kedua orang, Akira dan Kencho yang terjebak di atap gedung yang sedang dikejar zombie itu, Kencho mengaku kalau selama ini ia tidak pernah menyukai pekerjaannya dan menutupinya dengan pamer.

Kencho mengaku selalu ingin menjadi pelawak stand-up, dan Akira mendorongnya untuk berhenti dari pekerjaannya dan menggunakan seluruh hasrat yang ingin dikeluarkannya untuk melompat dari gedung ke gedung lainnya dengan gaya sesukanya.

Akhirnya ia melompat sambil melepaskan pakaiannya, Akira tertawa lepas karena lawakan Kencho. Namun Kencho hampir tak selamat karena nyaris jatuh dari gedung akibat lawakan melompat sambil telanjang tadi.

Episode ini menampilkan kisah persahabatan antara Akira dan Kencho, yang memiliki latar belakang dan kepribadian yang berbeda. Akira adalah seorang yang sederhana dan rendah hati, sementara Kencho adalah seorang yang humoris dan materialistis.

Meskipun begitu, mereka saling menghargai dan mendukung satu sama lain. Episode ini juga menunjukkan bagaimana Akira berubah menjadi lebih berani dan percaya diri setelah mengalami kiamat zombie. Ia tidak lagi takut untuk mengambil risiko dan mengejar impian-impiannya.

Ulasan Episode

Untuk episode ini yang perlu dipuji adalah karakterisasi Akira dan Kencho, serta penggambaran Shinjuku yang apokaliptik.

BUG FILM mengambarkan episode ini dengan memukau karena menggabungkan humor dan emosi dengan baik. Akan tetapi ada kurangnya eksplorasi tentang klub Shou-Time dan kurangnya adegan aksi yang memuaskan.

Secara keseluruhan, episode ketiga dari anime Zom 100 adalah episode yang cukup menyenangkan untuk ditonton. Episode ini mengajarkan kita tentang pentingnya persahabatan dan keberanian dalam menghadapi situasi sulit.

Episode ini juga memberikan sedikit bumbu misteri tentang apa yang sebenarnya terjadi dengan Kencho. Apakah ia masih hidup atau sudah menjadi zombi? Bagaimana nasib Akira dan Kencho selanjutnya?

Untuk mengetahui jawabannya, kita harus menantikan episode selanjutnya dari anime Zom 100: Bucket List of the Dead.

Baca Juga

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel