Ganjar, Prabowo, dan Anies Adu Gagasan di Rakernas Seluruh Walikota Indonesia

Ganjar, Prabowo, dan Anies Adu Gagasan di Rakernas Seluruh Walikota Indonesia

Adu Gagasan Bacapres RI

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, Anies Baswedan yang merupakan bakal calon presiden (capres) diundang dalam diskusi panel Rakernas Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) pada Kamis, (13/7) di Makassar, Sulawesi Selatan.

Ketiganya beradu gagasan di depan para walikota se-Indonesia itu. Mereka saling berpidato menyampaikan gagasan dan melempar pelbagai program-program baik yang sudah dilaksanakan selama menjabat diposisinya maupun bila nanti terpilih menjadi Presiden menggantikan Jokowi.

Perlu diketahui, ketiganya tidak hadir bersamaan dalam diskusi tersebut melainkan secara bergantian dan di waktu yang berbeda. Ganjar terlebih dahulu menyuarakan gagasannya, dilanjut oleh Anies, kemudian Prabowo menjadi tamu terakhir pada acara tersebut.

Pada saat berpidato, ketiganya sama-sama mengenakan Passapu yang merupakan ikat kepala pria khas Sulawesi Selatan.

Apa saja ide dan gagasan ketiga bakal capres tersebut?

Gagasan Ganjar Pranowo

Ada sejumlah gagasan yang disampaikan Ganjar Pranowo pada forum Apeksi tersebut. Ia banyak memberikan contoh-contoh kinerjanya selama menjadi Gubernur Jateng.

Ia banyak menjelaskan berbagai sektor bidang yang menjadi fokusnya selama ini seperti di bidang pendidikan, hingga pertanian.

Selama menjabat sebagai Gubernur, Ganjar berusaha menerapkan prinsip yang diinginkan masyarakat yaitu memberantas korupsi. Ini pula yang diusungnya bila nanti menjadi presiden untuk serius tidak mentolerir perilaku korupsi.

“Ada karakter yang sama yang yang ditolak oleh masyarakat yaitu korupsi. Semua pasti setuju dan kita akan serius soal itu,” ujarnya.

Ia menyebut bahwa penyakit korupsi juga bisa tumbuh dari pungli. Ganjar sempat membahas kasus di Rembang dimana ada salah satu sekolah negeri yang memungut biaya disebutnya sebagai infaq.

“Saya datang ke salah satu kabupaten di Rembang, saya dialog dengan siswa. Dalam dunia pendidikan kita, ada saja perilaku yang katanya itu biasa. Apa? Pungli,” katanya.

Padahal, ia sendiri mengaku telah menggelontorkan dana sebesar 800 miliar untuk sekolah agar para siswa tidak perlu membayar.

Akibat kejadian tersebut, Ganjar memastikan mengembalikan uang para siswa dan melakukan perlindungan kepada siswa yang sudah berani mengadu kepadanya. Ini juga pernah viral di media sosial beberapa waktu lalu.

Ganjar juga membahas gagasan lain seperti terkait stunting, pertanian, birokrasi, kasus Wadas, juga yang tak kalah menarik tentang IKN.

Baginya, upaya Presiden Jokowi untuk memindahkan ibukota dari Jakarta ke Kalimantan itu bukan hanya soal tempat tetapi, juga mengubah mindset.

Ia melanjutkan bahwa menjadikan IKN ini demi mewujudkan mimpi Indonesia di masa depan, juga akan mengubah perilaku masyarakatnya.

“Nanti ada perilaku, ada cerita ekonomi hijau dan ekonomi biru dalam desain besar yang ada di sana. Harapannya, biasanya kalau gulanya ditaruh di situ, semutnya akan datang. Maka kemudian apa yang diusulkan tadi bagaimana Kalimantan dikelola, saatnya kita berbicara,” lanjutnya.

Gagasan Anies Baswedan

Berbeda dengan Ganjar, Anies Baswedan yang menjadi pembicara kedua itu banyak membahas gagasannya mengenai kota layak huni.

Pertama-tama ia menunjukkan sebuah peta pada layar monitor mengenai kondisi Indonesia di malam hari. Dari gambar itu terlihat, jika Jakarta dan Jawa Barat terlihat memiliki penerangan yang bagus. Berbeda dengan wilayah lain yang penerangannya meredup atau semakin tidak terlihat.

Anies pun menawarkan sebuah gagasan untuk setiap wilayah atau Provinsi di Indonesia bisa menyala terang saat malam hari.

“Visi yang kta ingin tawarkan ke depan, kita ingin di malam hari seluruh kota di Republik Indonesia menyela terang di udara,” jelasnya.

Baginya kota-kota yang gelap ini bisa membuat perekonomian jadi rendah dan kontribusi, Maka, tentunya saja PLN juga harus menyiapkan suplai.

“Jangan sampai kota-kota ini gelap, kalau gelap perekonimian itu rendah, kontribusinya rendah, dan tentu saja PLN harus nyiapin suplainya,” ujar Anies.

Pada kesempatan itu, Anies menyebut bahwa proporsi penduduk yang tinggal di kota akan jauh lebih banyak ke depannya karena arus urbanisasi.

“Proporsi penduduk tinggal di kota lebih banyak daripada di desa, urbanisasi ini tidak bisa dihidandari. Sejak 2009, jadi kalau sampai sekarang 14 tahun kemudian proporsi penduduk tinggal di kota lebih banyak daripada di desa,” tegasnya.

Anies menyebut diperkirakan tahun 2045 akan ada 70 persen penduduk Indonesia yang tinggal di perkotaan. Sementara, jumlah saat ini sudah mencapai 57 persen. Ia pun berpendapat tidak boleh mengabaikan hal ini.

“Kalau kita biarkan tanpa perencanaan yang serius secara korektif nanti kita mengalami masalah seperti Jakarta,” imbuhnya.

Lainnya, Anies juga membahas permasalahan lingkungan seperti kualitas udara yang buruk, pemukiman tidak layak dan kesenjangan sosial yang tinggi di perkotaan.

Ia juga Membahas soal IKN. Anies merasa heran yang sering kali ditanya mengenai keberlanjutan IKN bila dirinya menjadi presiden nanti.

“Bila ini adalah rencana baik pasti jalan terus. Pasti. Bila ini ada masalah, saya kadang-kadang heran, kenapa sering ditanyakan ya? Apa ada masalah ya sebetulnya gitu?” herannya.

Gagasan Prabowo Subianto

Di awal pembicaraaannya, Prabowo Subianto banyak membahas tentang sejarah bagaimana bangsa ini lahir dari darah, keringat dan air mata para pahlawan.

Ia bahkan menyinggung soal keinginannya memindahkan makam Pangeran Diponegoro ke kampung halamannya. Makam Pangeran Diponegoro sendiri saat ini berada di Makassar, Sulawesi Selatan.

“Di kota ini ada makam pahlawan Pangeran Diponegoro yang dibuang dari daerah aslinya dan tidak salahnya kita berfikir apakah tidak alam yang merdeka. Tentunya seizin rakyat Sulsel, apakah tidak apa kita kembalikan makam Pangeran Diponegoro ke asalnya,” ungkapnya.

Ia juga beberapa kali memuji kebijakan dan kinerja Presiden Jokowi yang dirasa baik. Salah satunya, Prabowo berkeinginan melanjutkan program Jokowi terkait hilirisasi jika dirinya nanti terpilih menjadi presiden.

Pujian itu seperti program hilirisasi nikel yang bisa meningkatkan pendapatan hingga 20 kali lipat. Lainnya, hilirisasi kelapa sawit yang dapat menarik keuntungan sebanyak 79 kali lipat karena tanaman tersebut diolah margarin sebelum diekspor.

Ia juga mengatakan bahwa program hilirisasi ini juga berlaku di sektor perikanan, seperti diterapkan pada udang.

Sementara, seusai menjadi pembicara dan menghadiri rakernas tersebut, Prabowo menegaskan komitmennya yang akan menuntaskan pembangunan IKN jika nantinya diberi mandat oleh rakyat menjadi presiden.

“Pembangunan IKN kan sudah menjadi undang-undang, ya kita akan selesaikan,” tegasnya.

Sayangnya, Prabowo tidak melanjutkan apa gagasan dan programnya terkait Ibu Kota Nusantara itu.

Baca Juga
Topik

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel