Apakah Rokok Elektrik Berbahaya: Hal yang Perlu Kamu ketahui!

Apakah Rokok Elektrik Berbahaya: Hal yang Perlu Kamu ketahui!

apakah rokok elektrik berbahaya

DAFTAR ISI

SediksiRokok elektrik, juga dikenal sebagai vape, merupakan alat yang memanaskan cairan yang mengandung nikotin, perasa, dan bahan kimia lainnya untuk menciptakan aerosol yang dihirup oleh pengguna.

Mereka sering dipasarkan sebagai alternatif yang lebih aman daripada merokok rokok tradisional, tetapi apakah rokok elektrik berbahaya atau tidak?

Dalam artikel ini, kami akan menjelajahi apakah rokok elektrik berbahaya dan potensi bahaya bahan kimia yang terkandung di dalamnya, dan efek samping yang dapat ditimbulkannya.

Apakah Rokok Elektrik Berbahaya?

Dengan langsung menjawab dari pertanyaan apakah rokok elektrik berbahaya, Jawabannya adalah ya. Rokok elektrik berbahaya bagi kesehatan, bahkan jika mereka tidak mengandung tembakau.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), memang pada rokok elektrik memaparkan pada lebih sedikit bahan kimia beracun daripada merokok rokok biasa, tetapi mereka masih mengandung nikotin dan zat-zat yang dapat menyebabkan kanker.

Nikotin adalah zat adiktif yang dapat meningkatkan tekanan darah seseorang, memicu adrenali, dan meningkatkan risiko pada seseorang yang memakainya mengalami serangan jantung.

Selain itu, rokok elektrik dapat dimanipulasi oleh pengguna atau produsen untuk memberikan dosis nikotin dan toksin yang lebih tinggi, ini yang dapat membuatnya lebih berbahaya.

Mengapa Rokok Elektrik Berbahaya?

Apakah Rokok Elektrik Berbahaya: Hal yang Perlu Kamu ketahui! - rokok elektrik
Image from Blogspot

Salah satu alasan utama mengapa rokok elektrik berbahaya adalah karena bahan kimia yang terkandung di dalamnya.

Banyak penelitian telah menemukan zat-zat berpotensi berbahaya dalam aerosol rokok elektrik, seperti logam berat, senyawa organik volatil, partikel ultrafine, dan perasa.

Beberapa zat kimia ini diketahui dapat menyebabkan kanker, kerusakan paru-paru, penyakit kardiovaskular, dan masalah reproduksi. Misalnya, diasetil adalah agen perasa yang telah dikaitkan dengan kondisi paru-paru serius yang disebut bronkiolitis obliterans atau popcorn lung.

Nikotin juga adalah jelas zat kimia yang juga terkadung dalam rokok elektrik, berbagai studi telah menemukan bahwa rokok elektrik yang walau telah mengklaim bebas nikotin sekalipun juga masih mengandung nikotin, meskipun dalam jumlah yang kecil.

Kandungan zat kimia lainnya yang membuat rokok elektrik berbahaya adalah sebagai berikut:

  • Propilen glikol, zat ini merupakanzat tambahan yang umum digunakan pada makanan. Akan tetapi propilen glikol juga diggunakan sebagai zat anti beku, campuran cat dan pembuat asap pada mesin kabut.
  • Akrolein, ini adalah herbisida yang umumnya digunakan untuk membasmi rumput liar. Pada tingkat tertentu, paparan acrolein dapat menyebabkan kerusakan yang serius pada paru-paru.
  • Aseltahida, zat ini tentu beracun dan berakibat untuk kerusakan DNA yang kemudian dapat memicu kanker. Beberapa studi juga telah mengaitkan aseltahida dengan kanker mulut dan tenggorokan, esofagus, hati, usus besar, anus, juga payudara pada perempuan.
  • Formaldehida, ini adalah karsinogen yang dapat terbentuk ketika cairan e-liquid dipanaskan pada suhu tinggi. Zat ini biasa digunakan untuk membuat bahan bangunan dan produk rumah tangga. Formaldehida telah dikaitkan dengan peningkatan resiko kanker nasofaring, sinus dan leukimia.
  • Ditilen glikol, zat kimia yang satu ini digunakan dalam antibeku, dan apabila dihirup akan berakibat pada sejumlah penyakit pada paru-paru, termasuk pada henti pernapasan dan adema paru atau penumpukan cairan dalam kantong paru-paru.

Apa Efek Samping Rokok Elektrik?

Rokok elektrik dapat menyebabkan berbagai efek samping, mulai dari ringan hingga berat. Beberapa efek samping umum meliputi:

  • Mulut kering
  • Batuk
  • Sakit tenggorokan
  • Sakit kepala
  • Pusing
  • Mual
  • Muntah
  • Diare
  • Denyut jantung meningkat
  • Tekanan darah meningkat

Beberapa efek samping yang lebih serius meliputi:

  • Keracunan nikotin
  • Kejang
  • Stroke
  • Serangan jantung
  • Cedera paru-paru
  • Infeksi paru-paru
  • Reaksi alergi
  • Kanker

Selain yang telah disebutkan itu, rokok elektrik juga dapat menimbulkan risiko pada saat pengguaannya berupa kebakaran, ledakan, dan cedera akibat baterai atau alat yang rusak.

Itulah ulasan mengenai apakah rokok elektrik berbahaya. Rokok elektrik bukanlah cara aman untuk berhenti merokok atau menikmati nikotin. Mereka dapat memaparkanmu pada bahan kimia berbahaya dan menyebabkan masalah kesehatan serius.

Cara terbaik untuk melindungi kesehatan adalah dengan menghindari penggunaan produk tembakau atau nikotin apa pun.

Jika kamu membutuhkan bantuan untuk berhenti merokok atau vaping, bicaralah dengan dokter atau hubungi quitline. Ingat, tidak ada tingkat paparan yang aman terhadap tembakau atau nikotin.

Baca Juga
Topik

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel