Sediksi.com– Perjalanan kuliah kamu sudah mentok? Merasa tidak cocok dengan lingkungan kampus? Baik, mungkin kamu memutuskan untuk berhenti ngampus dan hanya kamu sendiri yang tahu alasannya. Lalu, bagaimana cara mengundurkan diri dari universitas?
Pasalnya, kita harus melalui berbagai proses seperti administrasi, mengisi formular pengunduran diri, dan lain-lain. Kok kelihatannya rumit ya? iya sih, dikit hehe. Tapi secara garis besar tidak serumit yang pengin mendaftar CPNS kok.
Ya gitu lah, memutuskan untuk melepas almamater berarti juga harus memenuhi beberapa kewajiban yang ada. Jadi, simak penjelasan cara mengundurkan diri dari kampus sebagai berikut.
Persiapan dan cara mengundurkan diri dari universitas
Restu orang tua atau keluarga
Namanya pendidikan tentu erat kaitannya dengan orang tua atau keluarga. Kalau bisa sih, sebelum mengambil keputusan, kita mesti membicarakan hal tersebut dengan orang tua atau keluarga terlebih dahulu.
Dengan berterus terang tentang semua masalah yang sedang kita alami, akan timbul solusi terbaik sebegai pemecah kebuntuan. Selain itu hati akan lebih plong loh. Jika berhenti kuliah merupakan solusi terbaik, simak tips dan cara mengundurkan diri dari universitas selanjutnya.
Konsultasi kepada dosen pembimbing
Keberadaan dosen pembimbing cukuplah penting bagi mahasiswa semasa kuliah. Tentu mendiskusikan keputusan tersebut kepada dosen pembimbing akan memunculkan solusi yang terbaik.
Meski jarang ketemu dengan beliau (atau memang beliau-nya sulit ditemui hehe) menjelaskan rencana berhenti kuliah tetaplah perlu. Itu adalah etika baik agar ketika kamu sudah berhenti, kamu-nya gak dimasukin dalam daftar pencarian dengan harga bounty sekian rupiah.
Di samping itu, berdiskusi dengan dosen tentang rencana berhenti kuliah juga akan menjaga hubungan baik, siapa tahu di masa depan kamu bisa bekerja sama kembali.
Melunasi tanggungan administratif di kampus
Kalau masih ada biaya kuliah yang belum terpenuhi, segera siapkan uangnya ya. Karena, jika tanggungan masih belum lunas, pengajuan untuk berhenti kuliah akan ngadat di administrasi kampus.
Sama seperti pengambilan ijazah, hanya mahasiswa yang terbebas dari tanggungan yang dapat mengajukan pengunduran diri dari Universitas.
Mengecek buku pinjaman dari perpustakaan
Apakah ada buku perpustakaan kampus yang pernah dipinjam tetapi belum dikembalikan? Hayoo, cek dulu. Adapun terbebas dari berbagai tanggungan juga berarti mengembalikan buku yang pernah dipinjam dari perpustakaan kampus.
Mengajukan surat permohonan pengunduran diri
Setelah satu persatu persiapan sudah kamu langkahi dengan baik, maka yang terakhir kamu penuhi adalah surat pengunduran diri sebagai mahasiswa. Ini merupakan poin penting dari cara mengajukan pengunduran diri kuliah.
Format penulisan surat tersebut harus mengikuti template yang ditetapkan oleh saban kampus ya. Kita tinggal mencarinya di akademik atau website resmi kampus, kemudian surat tersebut ditujukan kepada Rektor terkait.
Secara formal, pengajuan itu bisa dilakukan kapan saja bergantung pada mahasiswanya. Isi dan cara membuat surat pengunduran diri dari kampus akan menyertakan informasi sebagai berikut:
- Informasi identitas mahasiswa berupa nama, nomor induk mahasiswa, fakultas, jurusan, semester, alamat, dan nomor telepon.
- Penjelasan tentang alasan pengunduran diri.
- Melampirkan beberapa keterangan pendukung berupa bukti telah menuntaskan pembayaran uang kuliah, transkrip nilai selama kuliah, keterangan dari wali atau orang tua, surat keterangan bebas perpustakaan, dan surat keterangan bebas pinjaman.
- Surat dibubuhi pula tanda tangan dari mahasiswa terkait, wali, dosen pendamping akademik, serta ketua jurusan.
Di bawah ini adalah contoh surat permohonan pengunduran diri dari universitas:
Cara Mengundurkan Diri dari Kampus Secara Online
Kita dapat mengurus permohonan pengunduran diri dari kampus secara online kok. Entah itu universitas negeri ataupun kampus swasta, kurang lebih punya cara mengundurkan diri dari kampus yang tak jauh beda.
Jadi, cara mengundurkan diri dari kampus swasta atau negeri punya mekanisme yang serupa, yakni diinisiasi oleh mahasiswa kemudian disetujui oleh aparatur kampus.
Prosedur pengunduran diri mahasiswa kurang lebih seperti di bawah ini:
- Mahasiswa harus mengajukan pengunduran diri melalui sistem informasi akademik dengan mengunggah surat permohonan dan mengisikan alasan mundur (surat permohonan tanpa persetujuan pihak fakultas)
- Begitu diajukan, operator fakultas memeriksa surat permohonan dari mahasiswa.
- Jika kamu sudah bebas dari segala tanggungan dan disetujui, maka operator Fakultas akan memproses surat pengantar/rekomendasi Dekan.
- Operator Fakultas melakukan validasi dan mengunggah surat rekomendasi yang telah di tanda tangani Dekan.
- Operator Universitas memeriksa surat pengantar Dekan/WD I dan memproses surat persetujuan mengundurkan diri dari Rektor.
- Operator univesrsitas melakukan validasi dan mengunggah surat persetujuan mengundurkan diri dari Rektor.
- Ada notifikasi di sistem informasi akademik bahwa pengunduran diri sudah divalidasi dan mahasiswa dapat mengambil surat di akademik rektorat dengan membawa KTM asli
- Surat fisik diambil mahasiswa dengan menukarkan KTM
Dalam hal ini, sistem informasi akademik punya banyak nama lain bergantung penyebutan oleh universitasnya. Intinya, cara mengundurkan diri dari universitas secara online akan mengikuti prosedur pengunduran diri kuliah yang ditetapkan oleh kampus.
Bagaimana jika keluar kuliah tanpa surat pengunduran diri?
Secara umum tidak ada konsekuensi hukum jika kamu memutuskan untuk keluar kuliah tanpa surat pengunduran diri. Kendati demikian, kamu juga tidak bisa mendapatkan kebutuhan administrasi seperti surat pernah kuliah yang bisa kamu gunakan untuk mendaftar di kampus lain tanpa perlu mengulang dari awal semester.
Jadi, jika memang hendak melanjutkan kuliah lagi di kampus lain, baiknya memang mengurus surat pengunduran diri dari kampus.
Itulah cara mengundurkan diri dari Universitas yang dapat kamu lakukan. Apapaun keputusanmu, tetap semangat!
