Mad Honey asal Nepal: Benarkah ada Madu yang Memabukkan?

Mad Honey asal Nepal: Benarkah ada Madu yang Memabukkan?

Madu yang Memabukkan

DAFTAR ISI

Sediksi – Tak hanya rasa manis yang khas saja yang terdapat dalam madu tapi madu ini juga salah satu produk alami yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.

Madu mengandung berbagai nutrisi, antioksidan, dan senyawa antimikroba yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menyembuhkan luka, dan mengatasi batuk.

Ternyata, tidak semua madu sama. Ada jenis madu yang memabukkan dan bahkan cukup berbahaya jika dikonsumsi secara berlebihan. Madu ini dikenal dengan nama mad honey atau madu gila yang berasal dari Nepal.

Penasaran, kok ada madu yang memabukkan dan kenapa bisa begitu? Untuk selengkapnya Simak artikel ini sampai selesai.

Mad Honey, Madu yang Memabukkan 

Mad Honey asal Nepal: Benarkah ada Madu yang Memabukkan? - Bunga rhododendron
Image from timesofindia/Rhododendron

Psikedelik alami itu tidak terlalu sulit buat ditemukan, jika kamu tau di mana mencarinya. Biasanya orang akan mudah mengira psikedelik alami adalah seperti jamur, kecubung atau lainnya yang bisa membuat seseorang dalam keadaan pengaruh halusinogen.

Mad honey adalah salah satu psikedelik alami tersebut. Ya, mungkin orang akan bertanya, apakah benar ada madu yang memabukkan? Jawabannya ada, madu asal Nepal ini, mad honey.

Mad honey adalah madu yang berasal dari nektar bunga rhododendron atau azela, tanaman berbunga yang tumbuh di beberapa wilayah di dunia, seperti Nepal maupun Turki.

Walapun keracunan akibat madu ini juga dilaporkan ada di negara lain termasuk Jepang, Amerika Utara, Austria, jerman, Filipina, Cina, Korea hingga Indonesia.

Bunga rhododendron mengandung zat beracun yang disebut grayanotoxin, yang dapat mempengaruhi sistem saraf dan jantung manusia. Ketika lebah mengumpulkan nektar dari bunga ini dan mengubahnya menjadi madu, racun tersebut akan tertinggal di dalam madu.

Mengonsumsi mad honey dalam jumlah sedikit mungkin memiliki efek psikoaktif ringan, seperti rasa rileks dan euforia. Namun, jika dikonsumsi dalam jumlah yang lebih banyak, efeknya dapat menyebabkan gejala yang lebih parah, seperti pusing, mual, muntah, halusinasi, tekanan darah rendah, denyut jantung lambat, aritmia, kejang, dan bahkan kematian.

Efek ini disebabkan oleh kemampuan grayanotoxin untuk mengganggu saluran natrium voltase-tergantung yang terletak di membran sel neuron. Saluran ini berperan dalam mengatur aliran ion natrium masuk dan keluar dari sel neuron, yang penting untuk menghantarkan impuls saraf.

Penggunaan Madu yang Memabukkan

Mad honey biasanya digunakan untuk tujuan rekreasi atau pengobatan tradisional di beberapa negara. Di Nepal, mad honey digunakan sebagai obat untuk hipertensi, diabetes, masalah pencernaan, dan impotensi.

Di Turki, mad honey digunakan sebagai afrodisiak atau penambah gairah seksual, ataupun pengobatan alternatif untuk gangguan GI seperti dyspepsia, grastritis dan hipertensi.

Mad honey juga digunakan sebagai senjata perang pada zaman kuno. Raja Turki Mithradates juga menggunakan madu gila sebagai senjata (meracuni) melawan Pompey Agung pada tahun 67 SM.

Tercatat keracunan madu gila pertama kali berasal dari tahun 401 SM oleh komandan militer Athena, yakni Xenophon.

Meskipun mad honey memiliki sejarah dan budaya yang menarik, penggunaannya tidak disarankan tanpa pengawasan medis. Mad honey dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius bagi orang-orang yang tidak tahu dosis dan efek sampingnya.

Seperti Apa Rasanya Makan Madu Gila ini?

Mad Honey asal Nepal: Benarkah ada Madu yang Memabukkan? - Mad honey
Image from timesofindia

Dengan warnanya yang agak kemerahan dan dengan rasanya yang pahit, membakar tenggorokan. Madu ini dikenal karena membuat orang yang memakannya merasa pusing dan mual.

Efek lain termasuk penglihatan kabur, muntah, keringat berlebih, kejang, sakit kepala, hingga kelumpuhan dan masih banyak lagi.

Mengutip dari Inverse, kelompok eksperimen Erowid, merekomendasikan agar tidak mengkonsumsi bagian manapun dari madu ini. Dengan alasan yang bagus, karena madu gila dapat berubah dari obat menjadi beracun dengan sangat cepat.

Keracunan oleh mad honey ini disebut dengan penyakit madu gila yang ditandai dengan tekanan darah rendah yang berbahaya, dan gangguan impuls listrik antara berbagai bagian jantung.

Sebagian pakar mengatakan bahwa pada manusia, keracunan jarang yang mematikan, berbeda dengan kasus keracunan pada ternak atau hewan peliharaan.

Namun yang pasti, mematikan atau tidak yang jelas konsumsi madu gila dapat menyebabkan detak jantung tidak teratur, atau aritmia yang dapat mengancam jiwa.

Mad honey juga dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu, seperti antidepresan, antikoagulan, dan obat jantung. Oleh karena itu, sebaiknya hindari mengonsumsi mad honey kecuali Anda benar-benar yakin tentang kualitas dan keamanannya.

Efek tadi dapat datang dalam waktu 20 menit sampai 3 jam setelah konsumsi, cukup cepat bereaksi dan itu bisa memakan waktu beberapa hari bagi seseorang untuk pulih sepenuhnya.

Namun, grayanotoxins dapat dimetabolisme dan diekskresikan cukup cepat, sehingga keracunan dalam dosis rendah akan berlangsung sekitar satu hari saja.

Itulah dia ulasan mengenai mad honey, madu yang memabukkan asal Nepal. Madu memang anugerah alam yang patut kita syukuri dan manfaatkan dengan bijak.

Namun, jika Anda ingin menikmati manfaat madu untuk kesehatan dan kecantikan, pilihlah madu yang berkualitas dan bebas dari racun.

Pastikan Anda membeli madu dari sumber yang terpercaya dan membaca labelnya dengan teliti. Jangan tergiur oleh harga murah atau klaim-klaim yang tidak masuk akal. Ingatlah bahwa madu yang baik adalah madu yang alami dan aman bagi tubuhmu.

Cari Opini

Opini Terbaru
Artikel Pilihan

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel