Nonton Film Ant-Man and The Wasp: Quantumania, Sekuel Terburuk Marvel?

Nonton Film Ant-Man and The Wasp: Quantumania, Sekuel Terburuk Marvel?

nonton film ant-man and the wasp quantumania

DAFTAR ISI

Sediksi.com-Marvel Studios akan menampilkan dua film terbaru pada tahun 2023. Jadwal nonton film Ant-Man and The Wasp: Quantumania dan Guardians of The Galaxy Vol 3 beserta trailer dan poster terbarunya baru-baru ini telah diumumkan.

Dengan penayangan film Black Panther: Wakanda Forever, Marvel Cinematic Universe (MCU) fase keempat yang telah berakhir, saat ini Marvel Studios bersiap untuk memulai fase kelima MCU dengan film Ant-Man.

Film ini akan menjadi film solo ketiga untuk karakter Ant-Man, Scott Lang. Tunggu apa lagi? Buat kamu yang pengin nonton, film Ant-Man and The Wasp: Quantumania akan segera tayang di bioskop bulan ini. 

Sinopsis Film Ant-Man and The Wasp: Quantumania

Seorang ilmuwan pemula yang terinspirasi dari kakek tua bernama Hank, menemukan dirinya terjebak di Alam Kuantum setelah riset invention yang gagal.

Alam Kuantum digambarkan memiliki berbagai macam lanskap seperti medan berpasir dan berbatu, dan ada bagian yang terlihat di bawah air dengan tumbuhan yang menyerupai jamur tembus pandang dan makhluk blobby tanpa wajah.

Adegan tersebut sulit dibayangkan secara keseluruhan karena efek gelapnya. Meskipun Marvel telah berhasil menciptakan universe Asgard Thor dan Wakanda Black Panther yang megah nan hidup, film ini masih terasa sulit dipahami.

Pfeiffer menjadi titik terang dalam film Marvel satu ini karena dia menjadi hero tak terduga yang mengetahui Alam Kuantum dengan baik. Namun, dia sedang diburu oleh Kang The Conqueror yang ditakuti oleh semua orang di Alam Kuantum.

Keganjilan dalam Film Ant-Man

Dalam reviunya yang ditulis di BBC, Caryn James menilai film superhero Ant-Man and the Wasp tak menawarkan apapun selain rangkaian action membosankan tanpa kekuatan dan ketegangan yang seharusnya ada dalam film superhero.

Film ini merupakan sekuel terbaru sekaligus terpanjang dalam Marvel Cinematic Universe yang selalu diandalkan untuk menyajikan aksi yang menegangkan.

Namun, film ketiga ini tidak menampilkan karakter utamanya, Paul Rudd sebagai Scott Lang alias Ant-Man, yang menyusut menjadi pahlawan super kecil seperti pada film sebelumnya. Karakter Scott Lang tak ubahnya hanya digunakan untuk membentuk set up plot villain Marvel berikutnya.

Dan sayangnya plot tersebut tidak disajikan dengan energi dan kekuatan yang seharusnya ada. Karakter Hope van Dyne, yang dapat menyusut dan terbang, tidak memiliki karisma yang cukup dalam film ini.

Salah satu plot hole yang ditunjukkan dalam film ini yaitu perubahan usia Cassie, putri Scott, dari delapan tahun menjadi 18 tahun tanpa menjelaskan bagaimana perubahan waktu ini terjadi.

Juga saat Kang ingin melarikan diri dari Alam Kuantum lalu menghancurkan banyak dunia serta garis waktu, Scott dan keluarganya harus menghentikan Kang demi menyelamatkan diri mereka sendiri. Aksi berlangsung dan karakter berada di bawah CGI yang berlebihan dan efek khusus yang membosankan.

Para aktor sepertinya lebih fokus pada layar hijau daripada satu sama lain. Meskipun Rudd bermain dengan baik, penampilannya sebagai Ant-Man dalam film ini tidak terlalu dimanfaatkan dengan baik.

Bill Murray muncul hanya dalam satu adegan sebagai Lord Krylar, dan karakter telepatis yang simpatik tampil dengan baik, tetapi menghilang sebagian besar dari film.

Kang merupakan varian dari He Who Remains yang diperkenalkan di serial Loki, dan Marvel bisa langsung melompat ke Dinasti Kang atau Pohon Keluarga Kang atau apa pun yang mereka inginkan tanpa harus menciptakan Quantumania.

Nonton Film Ant-Man and The Wasp: Quantumania Dimana?

Kamu bisa nonton film Ant-Man and The Wasp: Quantumania di bioskop yang akan diputar secara global mulai tanggal 17 Februari 2023. Di Indonesia, film tersebut akan tayang lebih awal, yaitu pada tanggal 15 Februari 2023.

Itulah rangkuman informasi gimana cara nonton film Ant-Man and The Wasp: Quantumania. Selamat ber-Marvel ria.

Baca Juga
Topik

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel