Sediksi.com – Pernah terjebak friendzone? Itu mungkin adalah salah satu pengalaman pahit dalam hidup, karena seseorang yang kita cintai ternyata tidak memberikan balasan. Tema ini sering diadaptasi jadi novel tentang cinta bertepuk sebelah tangan lho.
Rasanya dunia seperti hendak runtuh ya, hehe.
Banyak kisah tentang cinta bertepuk sebelah tangan yang telah dituangkan ke dalam berbagai karya sastra, termasuk novel, dan kamu dapat memetik hikmah dari cerita tersebut.
Ikuti terus artikel ini karena ada beberapa rekomendasi novel tentang cinta bertepuk sebelah tangan yang menarik dan mengobrak-abrik perasaan kamu hehe.
Novel tentang cinta bertepuk sebelah tangan
Hujan – Tere Liye.
Novel Hujan karya Tere Liye menceritakan kisah cinta dua muda-mudi yang harus merasakan pahit getirnya cinta yang tidak terbalas. Novel tentang cinta bertepuk sebelah tangan yang satu ini menyentuh hati banyak pembaca karena punya tema yang dekat dengan kehidupan, terutama bagi para remaja.
Cerita dimulai ketika gunung Tambora meletus pada tahun 2042. Seorang gadis bernama Lail–yang sudah kehilangan ibunya akibat bencana tersebut–berhasil diselamatkan oleh lelaki bernama Esok. Kemudian Lail dibawa ke pengungsian.
Usia mereka masih sangat muda, dan hari-hari setelahnya mereka habiskan bersama-sama di tenda pengungsian. Berbagai kenangan manis mereka terukir secara alami, terutama pada saat hujan turun, Lail akan memandang sosok Esok dengan jutaan seri di matanya. Akan tetapi, kebersamaan itu tidak bertahan lama. setelah keadaan mulai membaik, Esok diadopsi oleh keluarga Walikota, sedangkan Lail dikirim ke Panti Sosial.
Jalan bercabang yang memisahkan keduanya tidak lantas membuat mereka menyerah. Esok dan Lail sepakat untuk mengatur pertemuan satu minggu sekali. Tapi seiring berjalan waktu, frekuensi pertemuan itu mengalami penurunan, dari satu minggu sekali menjadi satu bulan sekali, dan dari satu bulan sekali menjadi satu tahun sekali, dan dari satu tahun sekali menjadi tidak sama sekali.
Singkat cerita, Esok menjadi pemuda yang sangat penting dalam misi penyelamatan manusia di muka bumi. Dalam cerita, bumi digambarkan berada di ambang kehancuran. Karena itu, manusia akan diangkut menuju planet lain. Namun sayangnya, tidak semua manusia mendapatkan tiket tersebut. Manusia yang memiliki kesempatan hidup di planet lain hanya lah beberapa orang yang dipilih secara acak. Sedangkan Lail, tidak seberuntung itu.
Esok, yang merupakan anak naratama, diberikan 2 tiket oleh ayah angkatnya. Apakah tiket tersebut akan diberikan kepada Lail?
A Walk to Remember – Nicholas Sparks
Novel tentang cinta bertepuk sebelah tangan berikutnya adalah “A Walk to Remember”. Novel karya Nicholas Sparks ini terbit pada tahun 1999, dan berkisah tentang remaja laki-laki bernama Landon Carter yang jatuh cinta pada gadis bernama Jamie Sullivan. Sayangnya, perasaan Landon tidak terbalas.
Jamie merupakan gadis yang berbeda dari gadis-gadis lain di sekolahnya. Dia adalah seorang anak pendeta dan selalu memakai rok panjang serta selalu membawa Alkitab ke mana pun dia pergi. Meskipun begitu, Jamie memiliki kepribadian yang ramah dan murah senyum.
Landon awalnya merasa kesulitan untuk berbicara dengan Jamie karena perbedaan kepribadian mereka. Namun, ketika Jamie membantu Landon dalam sebuah drama sekolah, dia mulai melihat Jamie dengan cara yang berbeda. Landon menyadari bahwa dia telah jatuh cinta pada Jamie.
Namun, ketika Landon mengungkapkan perasaannya pada Jamie, dia menolaknya dengan halus karena alasan tertentu yang tidak diketahui oleh Landon. Jamie memiliki sebuah rahasia besar yang dia sembunyikan dari semua orang, termasuk Landon.
Setelah banyak mengalami kejadian yang mengubah hidup, Landon akhirnya mengetahui rahasia Jamie. Namun sayangnya, dia sudah terlambat untuk mengungkapkan perasaannya pada Jamie. Jamie telah jatuh sakit dan dia hanya punya waktu yang singkat untuk hidup.
Dear Nathan – Erisca Febriani
Novel ini ditulis oleh Erisca Febriani dan diterbitkan pada tahun 2015 oleh penerbit GagasMedia. Kisah dalam novel ini bermula dari tokoh utama bernama Salma, seorang siswi SMA yang diam-diam mencintai Nathan, siswa populer di sekolahnya.
Salma sangat mengagumi Nathan yang merupakan atlet basket yang tampan, cerdas, dan disukai oleh semua orang di sekolah. Namun, Nathan tidak pernah memperhatikan Salma. Ia hanya menganggap Salma sebagai teman biasa dan tidak pernah melihat Salma sebagai seorang perempuan.
Meski begitu, Salma tetap terus mencintai Nathan. Ia bahkan rela melakukan apa saja untuk Nathan. Namun, Salma tahu bahwa cintanya tidak akan pernah terbalas.
Suatu hari, Nathan tiba-tiba menunjukkan ketertarikannya pada Salma. Hal itu kontan membuat Salma semakin bingung. Ia merasa senang karena bahasa kasih Nathan akhirnya memperhatikannya. Di lain sisi, Salma juga merasa ragu karena ia tahu bahwa cinta Nathan pada dirinya hanya sebatas persahabatan.
Kisah cinta bertepuk sebelah tangan dalam novel ini sangat realistis dan menggambarkan perasaan yang sering dirasakan oleh banyak orang. Novel ini juga mengajarkan kita untuk tidak menyerah pada cinta dan terus berusaha meskipun kita tahu bahwa cinta kita tidak akan pernah terbalas.
The Fault in Our Stars – John Green
The Fault in Our Stars adalah sebuah novel karya John Green yang menceritakan tentang kisah cinta dua remaja yang terlahir dengan penyakit kanker. Novel ini menjadi sangat populer di kalangan pembaca muda dan kemudian diadaptasi manjadi film pada tahun 2014.
Kisah dalam novel ini berpusat pada Hazel Grace Lancaster dan Augustus Waters. Keduanya bertemu dalam sebuah kelompok pendukung untuk anak-anak penderita kanker. Kedekatan mereka semakin erat ketika Augustus membaca buku favorit Hazel dan mereka berdua memimpikan bertemu dengan penulis buku tersebut.
Namun, kisah cinta mereka harus berhadapan dengan kenyataan bahwa kanker tetaplah menjadi bagian dari hidup mereka. Mereka harus terus berjuang melawan penyakit dan bersiap menghadapi kemungkinan terburuk.
Meskipun mereka saling mencintai, namun cinta mereka tak berbalas karena kenyataan bahwa kanker dapat merenggut nyawa kapan saja. Melalui kisah Hazel dan Augustus, John Green mengajarkan pembaca tentang arti sebenarnya dari hidup dan cinta.
Novel ini mengingatkan kita bahwa hidup sangat singkat dan tidak ada yang dapat diambil begitu saja. Setiap momen yang kita miliki patut disyukuri dan menjalani hidup dengan penuh keberanian meskipun kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan.
Itulah beberapa novel tentang cinta bertepuk sebelah tangan yang kami rekomendasikan. Sekiranya mau, ada beberapa hal yang bisa kita petik dari membaca novel tersebut.
Salah satunya ialah bahwa siapapun bisa mengusahakan sesuatu untuk orang yang dicintai, meski tak ada yang tahu apa yang bakal terjadi di masa depan.
Membaca novel tentang cinta bertepuk sebelah tangan kadang-kadang bikin sedih nggak ketulungan. Sudahkah menyiapkan tisu untuk menyeka air mata?