Sediksi.com – Indonesia memiliki sejarah yang panjang dan kaya akan kerajaan-kerajaan yang pernah berjaya di nusantara. Salah satu kerajaan yang cukup penting dalam sejarah Indonesia adalah Kerajaan Perlak, yang merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia.
Namun, sayangnya, kerajaan ini sering terabaikan dan kurang dikenal oleh banyak orang, karena mungkin yang paling dikenal oleh kebanyakan orang adalah Kerajaan Samudera Pasai.
Padahal, kerajaan Perlak ini memiliki peran besar dalam penyebaran agama Islam di Indonesia, khususnya di wilayah Aceh dan Sumatera.
Artikel ini akan mengulas tentang sejarah, kejayaan, dan peninggalan Kerajaan Perlak, kerajaan Islam pertama di Indonesia yang patut kita ketahui dan hargai.
Kerajaan Islam Pertama di Indonesia
Kerajaan Perlak didirikan pada tahun 840 Masehi oleh Sultan Alaidin Saiyid Maulana Abdul Aziz Syah, yang sebelumnya bernama Saiyid Abdul Aziz. Ia adalah putra dari seorang pedagang Arab yang menikah dengan putri raja Perlak yang bernama Meurah.
Saiyid Abdul Aziz masuk Islam setelah bertemu dengan para pedagang dan mubaligh dari Timur Tengah yang singgah di pelabuhan Perlak. Pelabuhan Perlak sendiri merupakan salah satu pelabuhan niaga yang ramai dan strategis di nusantara, yang sering dikunjungi oleh pedagang dari Arab, Persia, India, dan Cina. Dengan demikian, Perlak menjadi pintu masuk pertama bagi agama Islam di Indonesia.
Nama kerajaan Islam pertama di Indonesia, Perlak ini sendiri diambil dari nama daerah tersebut sebagai sentra penghasil kayu perlak, bahan baku terbaik untuk pembuatan kapal kayu.
Kerajaan Perlak mengalami masa kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Makhdum Alaidin Malik Muhammad Amin Syah II Johan Berdaulat, yang memerintah pada tahun 1230-1267 Masehi.
Pada masa ini, Perlak menjadi pusat pendidikan dan dakwah Islam di nusantara, yang menarik banyak ulama dan santri dari berbagai daerah. Kerajaan Perlak juga menjalin hubungan baik dengan kerajaan-kerajaan Islam lainnya di dunia, seperti Mesir, Turki, dan India.
Bahkan, Kerajaan Perlak dikunjungi oleh seorang penjelajah terkenal seperti Marcopolo yang mengabadikan kunjungannya pada tahun 1292 M dengan menuliskan daerah perlak sebagai Negeri Ferlec.
Peninggalan Kerajaan Perlak
Kerajaan Perlak berakhir pada tahun 1292 Masehi, ketika bergabung dengan Kerajaan Samudera Pasai, yang merupakan kerajaan Islam kedua di Indonesia.
Namun, Kerajaan Perlak meninggalkan beberapa peninggalan yang masih bisa kita lihat hingga saat ini. Salah satu peninggalan yang paling berharga adalah Naskah Hikayat Aceh.
Dalam naskah hikayat Aceh ini dijelaskan bahwa kesultanan Perlak berdiri di bawah kepemimpinan Sultan Alauddin Syah, yang merupakan raja pertama dari kerajaan ini.
Dalam hikayat ini juga mengungkapkan bagaimana penyebaran Islam di bagian utara Pulau Sumatera oleh seorang ulama asal Arab, ulama tersebut adalah Syaikh Abdullah Arif, yang memulai dakwahnya pada tahun 506 hijriah atau pada tahun 1112 Masehi.
Baca Juga: Sistem Penghargaan Kehormatan Kerajaan Inggris: Sejarah, Tingkatan, dan Tokoh Penerimanya
Selain hikayat tersebut, peninggalan lain yang bisa kita temukan adalah makam-makam para raja dan ulama Perlak, yang tersebar di beberapa lokasi di Aceh.
Makam-makam ini menunjukkan bahwa Kerajaan Perlak memiliki tradisi penguburan yang berbeda dengan kerajaan-kerajaan Islam lainnya di Indonesia.
Makam-makam ini biasanya berbentuk kubus, dengan ukiran-ukiran kaligrafi dan geometris. Makam-makam ini juga dilengkapi dengan batu nisan yang bertuliskan nama, gelar, dan tanggal wafat dari yang dimakamkan.
Beberapa makam yang terkenal adalah makam Sultan Alaidin Saiyid Maulana Abdul Aziz Syah, makam Sultan Makhdum Alaidin Malik Muhammad Amin Syah II Johan Berdaulat, dan makam Syekh Abdul Rauf Singkel, yang merupakan ulama besar dari Perlak.
Kerajaan Perlak adalah kerajaan Islam pertama di Indonesia, yang berdiri pada abad ke-9 Masehi. Kerajaan ini memiliki peran penting dalam penyebaran agama Islam di nusantara, khususnya di wilayah Aceh dan Sumatera.
Kerajaan ini juga mengalami masa kejayaan sebagai pusat pendidikan dan dakwah Islam, yang menjalin hubungan baik dengan kerajaan-kerajaan Islam lainnya di dunia.
Beberapa peninggalan dari kerajaan ini yang masih bisa kita lihat hingga saat ini, seperti naskah hikayat aceh, makam-makam para raja dan ulama, dan lain-lain. Peninggalan-peninggalan ini menjadi bukti dari sejarah dan kebesaran Kerajaan Perlak, yang patut kita kenang dan hormati.
Sekian artikel yang saya buat tentang Kerajaan Islam pertama di Indonesia. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu tentang sejarah Indonesia.