10 Makanan Khas Swiss Paling Digemari Penduduk Setempat

10 Makanan Khas Swiss Paling Digemari Penduduk Setempat

makanan khas swiss

DAFTAR ISI

Apakah kamu sedang mengumpulkan daftar makanan khas Swiss? Ini jadi memang jadi salah satu aspek krusial ketika kita ingin mengunjungi suatu tempat. Tidak terkecuali negara yang indah seperti Swiss.

Lanskap pegunungan, danau yang luas, sungai yang jernih dan budaya yang unik telah menarik perhatian banyak orang di dunia untuk berkunjung ke Swiss. Selain itu, makanan khas Swiss juga memiliki daya tarik untuk lidah banyak orang.

Swiss merupakan surga makanan tradisional lezat. Terbukti beberapa di antaranya telah mendunia dan mungkin pernah kita cicipi namun tidak kita sadari kalau itu merupakan kuliner khas Swiss.

Daftar Makanan Khas Swiss yang Wajib Kamu Coba

Fondue

kuliner swiss
Foto Makanan Khas Swiss/Pixabay

Makanan khas Swiss pertama adalah Fondue. Terdengar klise bagi sebagian orang yang telah lama menjelajahi kuliner dunia. Tapi, cita rasa-nya tidak bisa dipungkiri luar biasa lezat sehingga masih harus berada di urutan teratas.

Penduduk Swiss yang tinggal di pegunungan memiliki cara sendiri untuk mengawetkan makanan. Fondue menjadi teknik andalan untuk membuat makanan yang bisa bertahan berbulan-bulan selama musim dingin, terutama digunakan pada roti dan keju.

Mencelupkan roti ke dalam keju leleh adalah menu sarapan yang bisa kamu nikmati jika berkunjung ke Swiss. Ditambah lagi dengan pasangan serasinya yakni anggur putih.

Papet Vaudois

makanan khas Swiss
Foto Kuliner Swiss:  Wikimedia Commons

Kuliner khas Swiss satu ini juga tidak boleh dilewatkan. Tumbukan daun bawang yang disajikan dengan kentang rebus sangat cocok untuk disantap sebagai menu penutup.

Kentang Papet Vaudois sebelumnya direbus selama berjam-jam. Papet Vaudois juga sekaligus jadi makanan khas Swiss di wilayah kanton Vaud. Ya sesuai Namanya.

Di kanton Vaud, Papet Vaudois biasa dihidangkan Bersama sosis merah yang juga terkenal di wilayah ini.

Makanan Khas Swiss Rosti Valaisanne

hidangan khas swiss
Foto: Unsplash

Rosti adalah hidangan khas Swiss yang mudah dijumpai di seluruh negeri ini. Merupakan kentang yang diparut tipis lalu digoreng krispi dan keemasan.

Belum diketahui pasti dari mana kuliner ini berasal. Tapi, para petani di kanton Bern telah lama menjadikan Rosti sebagai menu sarapan yang wajib dihidangkan.

Sajian Rosti yang banyak diminati adalah Rosti Valaisanne di kanton Valais. Penyajiannya di atas piring keramik dilengkapi dengan bacon asin, telur goreng dan keju raclette yang meleleh. Tentunya makanan khas Swiss Rosti ini halal untuk dikonsumsi.

Sup Tepung Panggang khas Basel

kuliner swiss
Foto:  Wikimedia Commons

Saking pentingnya makanan khas Swiss satu ini, sebagian orang di Basel masih meyakini bahwa gadis Basel tidak boleh menikah sebelum bisa membuat sup tepung panggang. Legenda kuliner satu ini bermula ketika seorang juru masak sedang mengobrol sampai lupa kalau ia sedang memasak roti.

Tepung yang dimasak dalam panci tersebut secara tidak sengaja berubah menjadi kecoklatan. Kelalaian ini justru berbuah kelezatan. Sup tepung panggang menjadi makanan yang tahan lama.

Raclette

Ketika kamu berjalan-jalan di Swiss pada musim dingin, indra penciuman kamu mungkin akan terpanggil oleh aroma api yang membakar kayu pinus. Aroma itu bersaing dengan bau keju raclette yang meleleh.

Raclette merupakan keju local khas kanton Valais, Swiss. Metodenya dipanggang secara perlahan di atas api. Kentang, timun, dan bawang diiris lapir demi lapis sehingga mempercantik penampilan dan tentu saja menambah cita rasa yang khas.

Polenta & Daging Rebus

Tepung jagung yang dimasak hingga menjadi bubur disebut Polenta adalah makanan khas kanton Ticino. Ini merupakan salah satu wilayah di Swiss yang berbahasa Italia.

Polenta di masak cukup lama di atas kuali yang terbuat dari tembaga. Teksturnya kental dan hangat.

Saat kamu dating di musim dingin, Polenta akan semakin lezat disajikan Bersama dengan daging rebus yang diinduksi bersama anggur. Jangan ragu untuk mencicipi menu ini ketika kamu datang ke Swiss.

Zürcher Geschnetzeltes

Daging sapi potong dadu ala Zurich adalah hidangan ikonik khas Swiss yang membuat makan siang musim dingin yang hangat. Terbuat dari irisan daging sapi muda, ginjal anak sapi, dan roti manis yang ditumis dalam saus bawang, mentega, anggur putih, krim, dan jamur.

Kuliner satu ini berasal dari kota berbahasa Jerman paling dinamis di Swiss meskipun telah menemukan jalannya, dibenarkan, ke menu di seluruh negeri.

Campuran krim dicampur dengan anggur di atas daging sapi muda, Zurcher geschnetzeltes seperti yang dikenal dalam dialek Swiss-Jerman, adalah kenikmatan di piste atau off.

Tartiflette

Adalah satu variasi keju yang sudah ada sejak abad 16. Siapa sangka mulanya ini adalah kuliner yang dibuat oleh anggota serikat pekerja Reblochon yang kini menjadi menu wajib di sebagian besar resor ski di Swiss.

Kuliner khas pedesaan di Swiss ini merupakan kombinasi dari tepung kentang, potongan daging asap, bawang Bombay dan keju Reblochon yang kental, pedas dan tentu saja lembut.

Biskuit Leckerlis khas Bern & Hazelnut

Leckerli memiliki sejarah panjang dan berpengaruh di Swiss. Terutama pada saat Hari Raya Natal.

Meskipun nenek moyang mereka, Lebkuchen, adalah manisan Jerman, biskuit yang dibumbui seperti roti jahe ini diberi rasa hazelnut yang lembut di ibu kota Swiss, Bern, berabad-abad yang lalu. Leckerli yang lengket, pedas, manis, lebih dari layak untuk daftar kuliner Swiss kamu, terutama saat dicelupkan ke dalam teh.

Vacherin Mont D’Or

Hanya di Swiss keju memiliki musim. Dan di antara September dan April, ketika pegunungan tertutup salju, Mont-d’Or Vacherin muncul di toko-toko keju, seperti yang terjadi selama lebih dari satu abad. Keju susu sapi yang lembut dan pedas ini baru dibuat dari desa-desa di sekitar wilayah Jura.

Dilengkapi dengan anggur putih dan bawang putih, kemudian dimasak dalam kemasan kayu bulatnya, menggali keju kental dan lembut ini, disajikan hangat di atas kentang rebus, adalah ritual musim dingin yang menyenangkan.

Nah, itu tadi adalah sederet makanan khas Swiss yang akan menggoyang lidah setiap orang yang mencicipinya. Ini juga sekaligus menambah pengalaman kuliner yang luar biasa bagi pelancong asal Asia. Selamat mencoba!

Cari Opini

Opini Terbaru
Artikel Pilihan

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel