Sediksi.com – Kebanyakan orang tahu Lembah Kashmir dikenal sebagai surga dunia dari buku sekolah. Kemudian ditambah beberapa foto yang menggambarkan keindahan pemandangan di Kashmir.
Mungkin sebatas itu.
Padahal, banyak sekali yang bisa dilihat dari Kashmir. Mulai dari keindahan alamnya, makanannya, sampai sejarahnya.
Keindahan Lembah Kashmir ini bisa dinikmati turis dan menjadi sebuah rekomendasi destinasi liburan bagi yang berminat, tentunya dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan khusus terlebih dahulu.
Simak informasi lengkap terkait Lembah Kashmir berikut ini.
Apakah Kashmir aman untuk turis?
Lembah Kashmir terletak di India, lebih tepatnya di wilayah Jammu dan Kashmir, bagian utara India. Kemudian ada satu wilayah lagi yang disebut Ladakh.
Kesatuan wilayah Jammu, Kashmir, dan Ladakh tersebut disebut juga Kashmir. Wilayah Kashmir ini berbatasan langsung dengan Pakistan dan Tiongkok.
Hingga kini, India, Pakistan, dan Tiongkok berkonflik di wilayah Kashmir dan sekitarnya tersebut. Konflik itu sendiri sudah berlangsung lebih dari 70 tahun, lebih tepatnya dimulai oleh India-Pakistan pada tahun 1947.
Oleh karena Kashmir adalah tempat terjadinya konflik, Kashmir yang selalu menjadi destinasi wisata favorit internasional terkadang terpaksa harus ditutup. Setelah situasi aman kembali, barulah Kashmir dibuka untuk turis.
Sejak 2022 hingga saat ini, destinasi wisata Kashmir dibuka kembali. Jumlah turis pun terus bertambah dari periode-periode sebelumnya.
Bahkan, jumlah total turis yang mengunjungi Kashmir pada tahun 2022 memecahkan rekor dengan total 18,4 juta menurut G. Kishan Reddy, Menteri Pariwisata India. Jika situasi Kashmir tidak memburuk, angka ini dipastikan akan terus bertambah.
Sehingga, bisa dikatakan Kashmir saat ini aman untuk turis. Kecuali ada konflik yang pecah di kemudian hari, pelancong bisa mengunjungi Lembah Kashmir.
Apa saja yang diperlukan untuk berlibur ke Kashmir?
Kelengkapan yang dibutuhkan pun sama saja seperti destinasi wisata pada umumnya. Paspor dan visa tentunya penting untuk disiapkan bagi turis luar negeri.
Bagi turis Indonesia sendiri, jika ingin berlibur ke Kashmir akan memerlukan paspor dan juga visa. Masa berlaku visa paling singkat adalah satu bulan dengan menggunakan jenis visa kunjungan wisata atau turis.
Pengajuan visa India ini cukup mudah karena bisa juga dilakukan secara daring dengan mengurusnya melalui India e-Visa.
Oleh karena situasi pandemi ditetapkan oleh WHO telah usai, tidak diperlukan hasil tes COVID-19 untuk berkunjung ke Kashmir. Tetapi, turis tetap perlu melakukan tes COVID-19 di Bandara Srinagar atau Jammu. Sertifikat vaksin ini nantinya diperlukan khususnya ketika mengunjungi bagian selatan Kashmir.
Sesampainya di bandara, turis juga nantinya diminta untuk mengisi formulir kesehatan. Kemudian, jika mengunjungi Kashmir pada musim dingin, siapkan pakaian dan segala keperluan yang tepat sesuai musim.
Baca Juga: 7 Negara yang Menerima Imigran Indonesia
Waktu terbaik untuk liburan ke Lembah Kashmir
Jika kalian lebih suka cuaca yang tidak terlalu panas atau dingin, bulan Maret hingga Oktober adalah waktu terbaik untuk liburan ke Kashmir.
Pada bulan Maret hingga Oktober, Kashmir memasuki musim semi dan panas dengan suhu antara 0 hingga 30 derajat celcius. Di sisi lain, pada bulan-bulan tersebut juga merupakan puncaknya kedatangan turis.
Jika ingin melihat sisi lain Kashmir, yang tidak akan bisa dirasakan di Indonesia, Desember hingga Februari adalah waktu terbaik.
Pada bulan-bulan tersebut, permukaan Kashmir tertutup oleh salju. Menghasilkan pemandangan salju di sepanjang mata memandang, pemandangan yang tidak bisa dilihat atau dirasakan di negara tropis.
Rekomendasi destinasi wisata di Kashmir
Ada banyak hal yang bisa dilakukan di Kashmir dan ada banyak tempat yang bisa dikunjungi. Sebab setiap langkah di atas tanah Kashmir pasti menyajikan pemandangan yang indah. Namun, ada beberapa tempat yang sebaiknya tidak dilewatkan ketika berkunjung ke Kashmir.
Beberapa rekomendasi wisata di Lembah Kashmir adalah sebagai berikut.
Srinagar – surga dunia yang sejati
Kashmir mendapat julukan ‘surga dunia’ karena keindahannya. Sedangkan lokasi spesifik yang dianggap sebagai surga dunia tersebut adalah Kota Srinagar, kota terbesar di Kashmir yang dikelilingi oleh pegunungan hijau.
Ketika mengunjungi Srinagar, disarankan pergi ke Danau Dal yang merupakan daya tarik utama kota tersebut karena pemandangannya yang cantik. Waktu terbaik untuk mengunjungi Srinagar adalah antara Juni hingga Oktober dan Desember hingga Januari.
Gulmarg – melihat pemandangan Kashmir dari atas
Gulmarg adalah sebuah kota yang memiliki pemandangan indah. Di kota ini, kalian bisa menikmati pemandangan lembah Kashmir dari atas dengan naik gondola.
Waktu terbaik untuk mengunjungi Gulmarg adalah Desember hingga Januari, ketika seluruh permukaan tanah Gulmarg tertutup oleh salju.
Sonamarg – berkemah dikelilingi pemandangan serba hijau
Rekomendasi aktivitas yang dapat dilakukan di daerah Sonamarg adalah berkemah. Oleh karena lokasinya yang masih dikelilingi oleh pegunungan, waktu terbaik untuk berkunjung adalah musim panas atau antara Juni hingga Oktober.
Sedangkan jika tertarik untuk berkemah di cuaca dan suhu yang ekstrem, bisa saja mencobanya di bulan Desember hingga Januari.
Baca Juga: 7 Kanal Terkenal di Dunia, Bukan Cuma Suez
Kargil – saksi peperangan
Kargil adalah sebuah kota kecil di wilayah Ladakh yang pernah menjadi tempat terjadinya perang antara India dan Pakistan pada tahun 1999 selama dua bulan. Meski sudah dua dekade lebih berlalu, kota tersebut masih menyisakan pemandangan bekas tempat perang terjadi.
Selain melihat pemandangan kota pasca perang, aktivitas yang dapat dilakukan di kota ini adalah mendaki gunung di Pegunungan Nun, trekking ke Lembah Suru, mengunjungi biara-biara seperti Shergol dan Mulbekh, atau bisa juga Monumen Perang Kargil.
Itulah ulasan mengenai Lembah Kashmir, mulai dari sejarah singkatnya, cara menuju ke sana, hingga rekomendasi destinasi wisata di Kashmir. Sekiranya tertarik mengunjungi Kashmir, beberapa destinasi dalam daftar tersebut bisa kamu kunjungi.
