Student Loan Amerika, Apa Cocok Diterapkan di Indonesia?

Student Loan Amerika, Apa Cocok Diterapkan di Indonesia?

student loan amerika

DAFTAR ISI

Student loan Amerika sempat menjadi diskusi yang hangat di jagat maya Indonesia. Pasalnya, presiden Jokowi pernah menyinggung soal Indonesia yang harusnya menerapkan sistem yang sama. Tujuannya tentu agar pendidikan tinggi dapat dirasakan oleh semua orang tanpa terkecuali.

Terlepas dari perdebatan pro dan kontra yang ada, mungkin ada yang belum familiar dengan istilah student loan. Untuk itu, kamu bisa pantengin artikel ini sampai akhir.

Apa itu student loan di Amerika?

Student loan Amerika itu seperti pinjaman dana pendidikan yang dipakai untuk kuliah. Apakah sama dengan beasiswa? Tidak.

Student loan ini gak gratis, kalau kamu ambil student loan artinya kamu minjem. Nanti ke depannya saat sudah lulus kuliah kamu wajib mengganti dana yang kamu pinjam untuk biaya pendidikan tersebut.

Kilas Balik Sejarah Singkat Student Loan

Negara pertama yang menerapkan student loan bagi mahasiswanya ialah University of Bologna di Italia pada abad ke-11. Kemudian diikuti sama Univeristy of Paris, Oxford sama Cambridge.

Sementara di Amerika sendiri student loan pertama kali diadakan oleh Harvard Univeristy. Baru di tahun 1958 student loan beroperasi di bawah undang-undang pendidikan pertahanan nasional.

Nah, saat ini sudah banyak negara-negara yang menerapkan sistem ini untuk meratakan akses pendidikan.

Baca Juga: 5 Student Loan Indonesia: Bagaimana Sistem Pembiayaannya?

Daftar Negara yang Punya Student Loan Saat Ini

  • Student loan oleh universitas: Amerika Serikat, Meksiko, Cina
  • Student loan dengan agency khusus: Kolombia
  • Student loan bank komersial: Banyak negara
  • Student loan agensi dan bank komersial: Venezuela, Jamaika
  • Student loan pemerintah dan agensi: Amerika Serikat
  • Student loan bank komersial dan pemerintah: kanada, Polandia, Hongaria

Jenis Student Loan Amerika

Jenisnya dibedakan menjadi dua, yang ditentukan berdasarkan pada skema pembayarannya.

Time Based Repayment Loans (TRBL)

Dengan skema pembayaran ini, mahasiswa akan membayar dana student loannya dalam periode waktu yang telah ditentukan sesuai kesepakatan awal. Student loan TRBL tidak memiliki jaminan apabila lulusan mengalami kesulitan.

Apabila gagal membayar, reputasi kredit lulusan akan rusak dan akses pada pinjaman dana juga akan dibatasi. Student loan jenis ini di Amerika memiliki tingkat gagal bayar yang tinggi.

Income Contingent Loans (ICL)

Skema pembayaran student loan ini bergantung pada penghasilan yang diperoleh oleh lulusan di masa mendatang.

Jika mengambilnya jenis pinjaman ini, lulusan yang berpenghasilan rendah atau menganggur maka tidak ada pengembalian jaminan. ICL juga memberikan jaminan pada peminjam jika ada kesulitan bayar.

Syarat Peroleh Student Loan di Amerika

Jika penasaran apa saja syaratnya untuk bisa mendapatkan student loan di Amerika, berikut syarat-syaratnya.

  • Warga Negara Amerika atau mereka yang non Warga Negara tapi memenuhi syarat
  • Menunjukkan kebutuhan keuangannya
  • Nomor Social Security
  • Mendaftar pendidikan program gelar atau sertifikasi
  • Nilai akademik memuaskan
  • Mendaftar dengan layanan selektif
  • Setidaknya terdaftar di kursus part time untuk pinjaman langsungd ari Federal
  • Melengkapi formulir FAFSA
  • Memenuhi kualifikasi untuk program yang dituju

Benefit Ambil Student Loan di Amerika

Orang-orang tentu punya beragam alasan kenapa harus sampai mengambil student loan, terlepas dari biaya pendidikan tinggi yang memang mahal. Lalu, apa untungnya jika mengambil student loan?

  • Tidak ada kesempatan untuk menunda pendidikan atau gap year
  • Tak perlu merepotkan atau bergantung pada orang tua
  • Akses yang mudah dan cepat
  • Limit pencairan dananya hingga ratusan juta
  • Sifatnya aman dan transparan

Dampak Adanya Student Loan di Amerika

Terlepas daris egala keuntungannya, bagaikan pedang bermata dua. Student loan juga memiliki dampak yang kurang baik.

Mengutip dari detikedu, berikut adalah penjelasan yang dikemukakan oleh Nela Richardson (Kepala ekonom manajemen HRD firma ADP) terkait student loan:

Kesenjangan Generasi

Generasi muda saat ini berkuliah dengan student loan, sementara periode dunia kerja sedang tak baik-baik saja pasca pandemi.

Belum lagi isu resesi global yang menghantam. Menjadi sebuah ketidakberuntungan, mereka bekerja keras untuk membayar uang pendidikan. Tak jadi menikmati hasil dari kerja kerasnya.

GDP

Student loan menambah beban, skor kredit turun, daya beli juga akan turun, Generasi muda dibebani dengan cara yang sangat tidak proprosional sehingga mereka jadi tak memiliki partisipasi aktif akan perekeonomian. Mereka tak membantu pertumbuhan ekonomi.

Resiko Gagal Bayar Tinggi

Karena student loan, generasi muda juga jadi terhambat meraih kemerdekaan finansial. Tak bisa menghasilkan kekayaan karena harus membayar hutang pinjaman dana pendidikan. Dengan begini para generasi muda kesulitan memulai bisnis.

Jadi, apakah student loan Amerika cocok diterapkan di Indonesia? Apakah kamu akan mengambil student loan jika Indonesia memberlakukannya?

Segala sesuatu tentu ada pro dan kontra. Namun, perlu diingat bahwa sudah seharusnya pendidikan dapat diakses dengan mudah oleh siapa saja. Pernah terpikir tidak, gimana kalau biaya pendidikan saja yang dimurahin dibanding ngide bikin student loan?

Baca Juga

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel